Ikuti Kuis 2 Pembaca Aktif TUNASHIJAU.ID Berhadiah Mug Festival Jaga Bhumi

Andayani, guru SMPN 40 Surabaya, yang juga pembina lingkungan hidup sekolah tersebut, terpilih sebagai pembaca teraktif tunashijau.id edisi pertama untuk masa 9 – 15 Mei 2018. Andayani, Guru Bahasa Indonesia sekolah tersebut, berhak mendapatkan kaos edisi terbatas Tunas Hijau.

Andayani menyatakan mendukung gerakan literasi, diantaranya yang digalakkan melalui situs tunashijau.id. “Sebagai guru Bahasa Indonesia sudah seyogyanya memberi contoh alias teladan bagi peserta didik tentang budaya literasi. Sumbang saran (memberi saran) tapi kalau saran sumbang (tidak enak didengar). He, hehe, he.
Yuuk, mari kita budayakan literasi sbg pembaca aktif websitenya tunashijau.id,” komentar Andayani dalam salah satu artikel.

Lebih lanjut, Tunas Hijau kembali mengajak individu warga sekolah dan masyarakat di mana pun berada untuk mendukung gerakan literasi. Caranya, dengan menjadi pembaca aktif stus tunashijau.id.

Pembaca aktif maksudnya pembaca yang aktif memberi komentar positif dari artikel-artikel yang diunggah dalam website ini. Komentar juga bisa berupa sumbang saran untuk pengembangan dari situs ini agar lebih efektif dan efisien menjalankan perannya. Tentunya sumbang saran berbeda dengan saran sumbang.

Masa kuis 2 pembaca aktif tunashijau.id ini adalah 17 – 23 Mei 2018. Selanjutnya, Tunas Hijau akan memilih satu orang pembaca teraktif untuk mendapatkan hadiah mug eksklusif Festival Jaga Bhumi yang akhir April 2018 lalu digelar di Kota Surabaya.

Festival Jaga Bhumi 2018 adalah kegiatan lingkungan hidup yang diselenggarakan Yayasan Kebun Raya Indonesia bersama Pemerintah Kota Surabaya serta didukung Tunas Hijau dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri. Hadir juga pada festival itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo dan Menteri Perikanan Kelautan Susi Pudjiastuti. (ron)

7 thoughts on “Ikuti Kuis 2 Pembaca Aktif TUNASHIJAU.ID Berhadiah Mug Festival Jaga Bhumi

  • Mei 17, 2018 pada 13:13
    Permalink

    Gerakan literasi membantu anak bangsa menjadi generasi yg lebih maju, Bravo tunas hijau

    Balas
  • Mei 17, 2018 pada 13:44
    Permalink

    Membaca di website ini menambah pengetahuan ttg cara melestarikan lingkungan.

    Balas
  • Mei 17, 2018 pada 14:36
    Permalink

    Mohon maaf editor atau admin Tunas Hijau, kegiatan kuis ini semula cukup menarik saya.
    Namun melihat hadiahnya, rasanya saya jadi kurang tertarik.
    Saran saya, jika ingin menggiatkan masyarakat utamanya sekolah dalam memanfaatkan lingkungan termasuk yang terbatas lahannya sehingga memilih hidroponik sebagai media tanamnya, menurut saya hadiahnya berupa bibit, pupuk, atau pipa hidroponik. Sejingga hadiah tersebut dapat dimanfaatkan untuk mensukseskan kegiatan ini pula.
    Atau mungkin berupa penyuluhan dan pemberian bantuan perlengkapan bercocok tanam.
    Mohon maaf jika kurang berkenan atas saran saya. Setidaknya saran saya sebagai bahan pertimbangan. Terima kasih.

    Balas
  • Mei 17, 2018 pada 15:47
    Permalink

    Alhamdulillah, sebuah kaos edisi terbatas Tunas Hijau yang saya dapatkan merupakan berkah di bulan Ramadhan pada hari pertama ini. Sejak kecil (ketika masih SD) saya hobi membaca, meski dulu belum ada budaya literasi dan sejenisnya. Belum juga ada banyak buku-buku bacaan seperti sekarang. Bacaan yang paling sering saya baca waktu kecil adalah majalah ^Bobo^. Itulah awal budaya literasi saya mulai SD, hingga sekarang menjadi sebuah pembiasaan yang tak bisa saya tinggalkan. Ibarat ikan dengan air, yang tak pernah bisa dipisahkan.
    *Terima kasih Tunas Hijau yang telah mengapresiasi pembaca aktifnya.*

    Balas
  • Mei 17, 2018 pada 16:44
    Permalink

    SDN BUBUTAN 4 SURABAYA (KAMIS, 17 MEI 2018), Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
    Dalam praktik kependidikan formal, sangat perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Sekolah yang menyenangkan dan ramah anak di mana semua warganya menunjukkan empati, kepedulian, semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan, cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya. Hal ini sangat dibutuhkan peran serta warga sekolah (guru, kepala sekolah, peserta didik, orang tua, tenaga pendidikan, pengawas sekolah, dan Komite Sekolah). Untuk mendukung dan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah

    Gerakan Literasi Sekolah bisa memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai dan seminggu sekolah ada jadwal untuk Kunjungan Perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.Terobosan penting ini hendaknya melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Pelibatan orang tua peserta didik dan masyarakat juga menjadi komponen penting dalam gerakan ini.
    “Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.” Ki Hadjar Dewantara (mas imam subroto Pembina dan pegiat LH SDN BUBUTAN 4 SBY)

    Balas
  • Mei 17, 2018 pada 18:11
    Permalink

    Semoga dengan diberikan hadiah dapat menarik minat baca siswa. Apapun hadiahnya semoga memberi manfaat bagi penerima.

    Balas
  • Mei 18, 2018 pada 08:49
    Permalink

    Semoga semakin kaya pengetahuan bukan sekedar belajar teoritis tapi praktek di lapangan akan tampak lebih nyata. Hadiah adalah sebuah bonus dari aktifitas yang dilakukan dengan hati.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Imam subroto Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *