Mohammad Sufyan, Kepala SMPN 11 “Wisata Lingkungan” Surabaya

Sosok yang masih muda, enerjik dan visioner menjadi penilaian yang diberikan oleh tim lingkungan hidup kepada kepala sekolah mereka. Dia tidak hanya menjadi seorang manajer di sekolah. Tak jarang juga sosok yang satu ini memberikan teladan langsung untuk penerapan setiap kebijakan yang sudah dibuatnya. Pembenahan tampilan fisik sekolah menjadi fokus utamanya di SMPN 11 Surabaya.

Sosok yang dimaksud ialah Mochammad Sufyan, kepala SMPN 11 Surabaya. Dia langsung membuat gebrakan melalui sejumlah kebijakan pro lingkungan untuk mempertahankan image sekolah berbasis lingkungan. Upaya penataan sekolah terus dia lakukan agar terlihat tidak kumuh. Kini SMPN 11 menjadi lebih bersih, nyaman dan enak dipandang.

Diantara programnya adalah membangun rumah pengomposan yang lebih besar dan  rapi di belakang sekolah. Lahan belakang sekolah yang dulunya belum dikelola, kini dijadikan tempat pengomposan. Menurut Mochammad Sufyan, dirinya mengapresiasi adanya rumah kompos di dekat green house, kotak pengomposan dari paving ala kadarnya.

“Produksi kompos kami sejak awal memang sudah sangat dahsyat. Namun, secara estetikanya perlu untuk dibenahi. Tujuannya, begitu ada tamu datang, tidak baunya dulu yang dirasakan tetapi indahnya sekolah yang dilihat,” ujar Sufyan, yang mendapat kesempatan belajar di Korea Selatan pada akhir 2017 ini.

Saat ini, tim lingkungan hidup sekolahnya masih mengelola dua tempat pengomposan dengan dua peruntukkan berbeda. Pengomposan di depan digunakan untuk mengolah sampah organik hasil dari grebek pasar. Sedangkan rumah kompos di belakang untuk mengolah sampah dedaunan dari pohon trembesi.

“Niat saya agar dijadikan satu saja. Jadi sampah grebek pasar bisa diolah di belakang. Dengan tambahan nantinya mesin pencacah daun juga akan saya aktifkan lagi. Tetapi proses pemindahannya memakan waktu. Jadi ya sambil jalan sambil ditata perlahan,” imbuhnya.

Kepala sekolah kelahiran Sumenep ini juga meminta agar setiap guru membuat perencanaan anggaran dana yang akan digunakan untuk kegiatan. Termasuk untuk kegiatan lingkungan di sekolah. Dirinya menginginkan perencanaan itu datang dari bawah (bottom up) ke atas. Sehingga, dalam satu tahun, rencana kegiatan yang sudah dianggarkan bisa terealisasi. “Begitu juga dengan setiap kegiatan lingkungan. Saya minta untuk dibuatkan anggarannya secara detail,” ucap Sufyan.

Menariknya, dengan cara tersebut, tim lingkungan SMPN 11 Surabaya mendapatkan lampu hijau untuk terus melakukan kegiatan lingkungan. Seperti yang disampaikan oleh Suminah, guru pembina lingkungan, bahwa mulai dari kegiatan rutin hingga kegiatan lingkungan besar sudah ada dananya.

“Saya bersyukur sekali, karena seperti kegiatan realisasi tantangan mingguan pun sudah ada dananya. Kini, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak merealisasikan tantangan pada setiap program yang dibuat oleh Tunas Hijau,” ujar Suminah.

Sufyan menargetkan menjadikan sekolah yang berlokasi di Jalan Sawah Pulo Nomor 1 sebagai sekolah wisata lingkungan. “SMPN 11 Surabaya harus menjadi sekolah wisata lingkungan. Dengan beragam penghargaan lingkungan tingkat kota, nasional dan internasional yang telah diraih, plus budaya peduli warga sekolah, kami bisa,” ujar Sufyan.

“Saya ingin saat ada lembaga/instansi/kelompok yang ingin belajar tentang pengelolaan lingkungan hidup di Surabaya, maka jujukannya adalah SMPN 11 Surabaya,” ucap Sufyan, yang juga pembina MGMP Biologi se Surabaya.

Untuk merealisasikan impiannya, kepala sekolah lulusan Biologi IKIP Malang ini berencana merombak lahan belakang sekolah dekat dengan area hidroponik yang selama sudah lama tidak dijamah. “Lahan belakang itu akan saya jadikan RTH (ruang terbuka hijau). Kami akan tanami puluhan pohon produktif dengan ditambahkan tempat duduk. Aksesoris kanopi dari payung bekas akan bisa jadi daya tarik warga sekolah dan tamu untuk berswafoto di sana,” ujar Sufyan.

Sementara, berada di lingkungan yang merupakan sebagian besar latar belakang warga Madura, bukan menjadi penghalang bagi kepala sekolah berusia 45 tahun ini. Pasalnya, memiliki bahasa yang sama dan latar belakang yang sama, justru menjadi senjata baginya untuk menjalin komunikasi dengan warga sekitar.

“Bapak sering sosialisasi kepada warga sekitar sekolah menggunakan pendekatan bahasa Madura. Bahkan saat ada yang buang sampah sembarangan, bapak tidak segan untuk mengambilnya. Pendekatan tersebut berhasil membuat mereka berubah tidak membuang sampah sembarangan lagi. Seketika mereka membuang sampahnya ke tempat sampah atau TPS sekitar,” ujar Suminah. (*)

Penulis: Anggriyan Permana

Penyunting: Mochamad Zamroni

3 thoughts on “Mohammad Sufyan, Kepala SMPN 11 “Wisata Lingkungan” Surabaya

  • Mei 23, 2018 pada 10:36
    Permalink

    Lagi-lagi kemuana dan keteladanan serta kerja keras. Inilah yang di lakukan oleh Bapak Sufyan selaku kepala sekolah, dengan pendekatan yang beliau lakukan maka tidak heran kalau SMPN 11 yang terletak di daerah Sawah Pulo itu menjadi berbeda, melalui sentuhan tangan dinginyalaha semua bisa berubah. semoga tercapai apa yang beliau cita-citakan.

    Balas
  • Mei 23, 2018 pada 23:55
    Permalink

    Salut kepada bapak muhammad sufyan sbg ks juga pelopor LH di smpn 11 yang notabene sekolah ini dulu kurang terdengar sebagai sekolah yang asri bersih dan nyaman (maaf agak kumuh) tp sekarang berbalik 180 derajat sekolah ini menjadi sekolah yg dikenal dgn keindahan bersih dan nyaman serta jadi contoh bagi sekolah2 lain di sby, dengan tangan dinginnya bapak mampu menjadi pembeda dalam menyatukan berbagai karakter untuk bersama2 menjadikan smpn 11 menjadi sekolah ternama. Sepak terjang bapak muhammad sufyan mirip dgn kepala sekolah yang baru kami bapak sastro yg mampu mengembalikan kejayaan sdn bubutan 4 untuk menuju hutan sekolah nyaman asri dan ramah anak yg dulu sempat kurang terurus sepeninggal bapak samsul yg pindah ke mesir afrika. Selamat buat bapak muh. Sufyan kehebatan dan keteladanan bapak menjadi inspirasi saya untuk menjadi pelopor LH sejati di sekolah saya tempat mencari makan yaitu SDN BUBUTAN 4 Surabaya.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *