Raup Keuntungan 4.409.600, SDN Tanah Kalikedinding I Andalkan Penjualan Produk Unggulan

Memulai ide bisnis yang berawal dari potensi lingkungan tidak membutuhkan modal yang sangat besar, yang dibutuhkan hanyalah semangat pantang menyerah dan disiplin untuk mencapai target. Dua faktor itu yang menaungi perusahaan siswa SDN Tanah Kalikedinding I atau kerap disebut perusahaan Arkensi. Selama bergulirnya program wirausaha lingkungan yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya sudah berhasil meraup keuntungan sebesar Rp. 4.409.600.

Jumlah tersebut cukup besar karena pada awal memulai program ini, mereka menggalang modal dari sampah anorganik sebesar Rp. 400.000. Modal tersebut belum termasuk gerakan massal warga sekolah untuk mengumpulkan sampah anorganik seperti kertas dan kardus. Disampaikan oleh Janny Mudjijanto, guru pembina lingkungan, bahwa warga sekolah sudah mengumpulkan lebih dari 1000 kg sampah anorganik secara berkala dan langsung dijual kepada bank sampah induk Surabaya.

“Respon warga sekolah sangat besar pada setiap program lingkungan, jadi ya mereka senang bisa berpartisipasi,” ujar Janny. Modal tersebut digunakan untuk memproduksi produk olahan dengan memanfaatkan potensi lingkungan di sekolah seperti jeruk nipis, daun pandan dan sampah kertas. Beragam produkpun mulai dipasarkan kepada warga sekolah seperti es teh daun pandan, es jeruk nipis, samosa lele dan olahan ketrampilan dari kertas. Arkensi Company pun sepakat untuk melakukan penjualan setiap hari Jumat pada minggu kedua dan keempat.

Hasilnya, sebanyak 12 kali mereka menggelar bazar untuk berjualan produk unggulan dengan rincian 3 kali bazar di luar sekoah dan 9 kali bazar di dalam sekolah. Dari semua bazar yang sudah mereka lakukan, es teh daun pandan dan es jeruk nipis menjadi produk unggulan favorit dan terlaris bagi pembeli. “Kalau mau dihitung berdasarkan bruto atau pendapatan kotornya, kami berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 10.500.000 yang terhitung dari awal bergulirnya Ecopreneur sampai akhir,” imbuh pria berkacamata ini.

Tidak hanya produk saja, tim produksi kompospun sudah optimal mengolah sampah organik dari hasil grebek pasar dan sampah dedaunan dari sekolah. Sampah organik dari hasil grebek pasar adalah 750 kg, sedangkan sampah daun sebanyak 250 kg. “Selama kurang lebih 10 minggu, kami berhasil memanen kompos sebanyak 500 kg. Kompos yang sudah dipanen ini kemudian dikemas dan dijual kepada guru-guru dan warga sekitar sekolah,” ucap guru sekaligus pembina Pangput.

Melalui program Ecopreneur, sekolah yang berada di Jalan Kalilom Lor Indah Nomor 1 – 3 ini berhasil menambah jumlah tanaman atau pohon baru yang ditanam perusahaan siswa bersama warga sekolah. Lebih dari 1500 tanaman baru berhasil ditanam seperti tanaman atau pohon blimbing wuluh, jeruk nipis, anggrek, sirih merah, lidah buaya, terong , kacang panjang dan banyak lagi tanaman hias yang tidak terhitung.  “Tentu saja harus ada budidaya potensi lingkungan dengan cara sederhana,” ujar Janny.

Menurut Saefulloh, kepala SDN Tanah Kalikedinding I, momen yang tidak bisa dilupakan timnya adalah saat berjualan produk di tempat umum yakni di Taman Suroboyo yang ternyata harus menggunakan surat ijin tertulis. “Karena mereka bermodalkan keberanian, ya sudah dengan komunikasi yang baik, pada penjualan produk unggulan sekolah, produk es teh daun pandan dan es jeruk nipis menjadi primadonanya. Hal ini membuat tim penjualan dengan beberapa guru pendamping merasa senang,” cetus Saefulloh.

Hingga saat ini, sekolah yang terkenal dengan ikon tanaman anjua atau lie kuan yu ini memiliki 3 kampung adopsi. Masing-masing adalah kampung Kalilom Lor Indah Gang Melati I, Kampung Kalilom Lor Indah dan kampung Bulak Cumpat gang 4. “Beragam aksipun dilakukan di ketiga kampung itu, mulai dari menanam tanaman hias, sosialisasi tentang pengomposan keranjang komposter dan membuat lubang resapan biopori. Respon masyarakatpun sangat mendukung dengan aksi kami karena membuat kampungnya lebih hijau dan bersih,” cetusnya. (ryn)

Keterangan foto : Perusahaan siswa SDN Tanah Kalikedinding I yang selalu melakukan grebek pasar untuk memenuhi target panen kompos sebanyak 500 kg dan mengolah sebanyak 1 ton sampah organik

5 thoughts on “Raup Keuntungan 4.409.600, SDN Tanah Kalikedinding I Andalkan Penjualan Produk Unggulan

  • Mei 30, 2018 pada 08:14
    Permalink

    GOOD JOB buat adik-adik di SDN Tanah Kalikedinding, pupuk terus semangatnya jangan dibuat kendor. Salut pada bapak dan ibu guru pendamping yang mampu membina 3 kampung adopsi.

    Balas
  • Mei 30, 2018 pada 12:57
    Permalink

    Terimakasih Tunas Hijau Indonesia, berkat pendampingan dan binaan dari Tunas Hijau Indonesia ini Arkensi bisa seperti ini, dan efeknya sangat luar biasa yaitu sekolah kami menjadi Juara I Adiwiyata tingkat kota dengan hadiah uang Tunai Rp 15.000.000,00 yang dapat digunakan membangun kolam ikan hias yang ada air terjunnya.

    Salam Bumi Lestari

    Balas
  • Mei 30, 2018 pada 13:27
    Permalink

    Pak Janny dan tim Arkensinya selalu lengket tanpa dipelet, karena di mana ada Arkensi di situ pasti ada Pak Janny. Selalu kompak, solit, dan eksis. Sukses dan Semangat selalu untuk Pak Janny & Tim Arkensi. Bersama kita melestarikan lingkungan dengan mengolah limbahnya.

    Balas
    • Mei 30, 2018 pada 13:43
      Permalink

      Terimakaaih Bu Andayani. Semua ini berkat suport dari teman-teman penggiat lingkungan dan binaan Tunas Hijau.

      Balas
  • Mei 30, 2018 pada 13:44
    Permalink

    Terimakaaih Bu Andayani. Semua ini berkat suport dari teman-teman penggiat lingkungan dan binaan Tunas Hijau.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Janny Mudjijanto Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *