Usulkan Kandidat Siswa, Guru dan Kepala Sekolahmu Sebagai Individu Terbaik Ecopreneur 2018

Kompetisi sekolah biasanya hanya memperebutkan paling banyak lima penghargaan sekolah terbaik. Tidak demikian pada program yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Tidak terkecuali dengan program wirausaha lingkungan hidup sekolah Ecopreneur 2018.

Pada tahun ketujuh pelaksanaan ecopreneur ini, penghargaan bagi individu siswa, guru dan kepala sekolah juga akan diberikan. “Kami akan memilih individu siswa, guru dan kepala sekolah untuk penghargaan individu terbaik Ecopreneur 2018 SD dan SMP,” terang Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni, Sabtu (19/5/2018).

“Masing-masing jenjang pendidikan akan dipilih 1 siswa, 1 guru dan 1 kepala sekolah untuk mendapatkan penghargaan dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini,” tambah Mochamad Zamroni. Usulan nama kandidat bisa disampaikan dengan menyertakan kiprah atau aksi inspiratif peduli lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh kandidat yang diusulkan.

“Kandidat dilarang mengusulkan dirinya sendiri. Usulan harus diberikan oleh orang lain,” lanjut Bram Azzaino, aktivis senior Tunas Hijau. Penentuan individu bukan berdasarkan banyaknya individu yang mengusulkan atau voting. Penentuannya berdasarkan aksi  inspiratif yang dilakukan individu warga sekolah.

Untuk penghargaan Siswa SD Terbaik Ecopreneur 2017 diberikan kepada Aqilah Azzahra dari SDN Kaliasin I Surabaya. Penghargaan Guru SD Terbaik Ecopreneur 2017 diberikan kepada Sutiana dari SDN Kaliasin I. Penghargaan Kepala SD Terbaik Ecopreneur 2017 diberikan kepada Sujilah dari SDN Kaliasin I.

Untuk penghargaan siswa SMP Terbaik Ecopreneur 2017 diberikan kepada Achmad Fauzi dari SMPN 41. Penghargaan Guru SMP Terbaik Ecopreneur 2017 dberikan kepada Dian Rahmawati dari SMPN 19 Surabaya. Sedangkan penghargaan Kepala SMP Terbaik Ecopreneur 2017 diberikan kepada M Djunaidi dari SMPN 37 Surabaya. (*)

Penulis: Mochamad Zamroni

12 thoughts on “Usulkan Kandidat Siswa, Guru dan Kepala Sekolahmu Sebagai Individu Terbaik Ecopreneur 2018

  • Mei 21, 2018 pada 09:24
    Permalink

    Tunas Hijau dalam setiap kompetisinya selalu memberikan apresiasi kepada setiap individu yang benar-benar berpotensi, berkompeten, aktif, kreatif, care. Meski pada umumnya baik siswa, guru, dan kepala sekolah masing-masing memiliki kriteria tersebut. Yang pasti, kami selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk sekolah, dan masa depan para bocah generasi emas.

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 09:42
    Permalink

    Kami dari SDN Tanah Kalikedinding I/251 untuk katagori siswa ecopreneur terbaik mengusulkan Naily Salwa, pertama Ia selalu aktif menjadi Derektur Utama Arkensi Student Comapny yang membawahi 40 siswa yang terdiri dari kelas 4 dan 5, sedangkan dia sendiri masih kelas 4, dia katif mengikuti workshop yang diadakan Tunas Hijau nauopun oleh Dinas Lingkungan Hidup Surabaya yang berkaitan dengan sekolah Adiwiya. Naily juga siswa yang sangat berprestasi di sekolah semjak kelas 1-4 menjadi 5 besar siswa berpretasi, meskipun begitu ia selalu rendah hati, banyak teman-temannya yang menyukai dia sehingga ia terpilih menjadi derektur Utama Arkensi student Company, itu semua berkat dukungan dari Orang tuanya juga dan guru pembina lingkungan sehingga ia tidak ketinggalan pelajaran meskipun aktif di kegiatan lingkungan

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 09:50
    Permalink

    Kami dari SDN Tanah Kalikedinding I/251 untuk katagori Kepala sekolah Terbaik Ecopreneur 2018 mengusulkan Bapak Drs, H.Saepulloh karena beliau selalu aktif mensuport kegiatan Ecopreneur di sekolah dengan menyediaskan beberapa vasilitas green house, kolam ikan terbaru da air macur, bank sampah dan beberapa kebijakan yang pro lingkungan, bahkan beliau selalu terjun sendiri kelapangan untuk merawat aneka hayati yang ada di sekolah, baru-baru ini beliau sendiri membelikan ikan hias dari Gunug sari untuk ditebar di kolam yang ada di sekolah. Beliau juga memfasilitasi alat-alat hidroponik yang memang belum ada di sekolah, tapi setelah pelatihan beliau bersama tim lingkungan membeli dua unit alat hidroponik lengkap seharga Rp. 2.800.000,00 kepada senior Tunas Hujaiu Mas Bram. ini suatu langkah awal untuk lebih memperdayakan sarana yang ada untuk kegiatan linkungan hidup.

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 09:57
    Permalink

    Kalau untuk katagori Guru terbaik Ecopreneur 2018 kami dari SDN Tanah Kalikedinding I/251 mengusulkan Bapak Janny Mudjijanto, kami warga SDN tanah kalikedinding I/251 mengetahui bagaimana sepak terjang dari Pak Janny selaku pembina lingkungan yang berkecimpung dengan sampah, tanaman, dan yang berkaitan dengan kegiatan lingkungan, bahkan hampir 11 jam waktunya dihabiskan di sekolah untuk kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. kadang kami guru-guru yang ada sampai di buat terheran-heran karena ketika semua guru pada pulang, tapi beliau masih berada di sekolah di lantai 3 sedang merawat tanaman yang ada atau kadang-kadang memberikan pengarahan kepada para kader lingkungan disaat jam istirahat.

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 10:05
    Permalink

    Wah kalau biacaramasalah pak Janny, pasti kegiatan lingkungan yang dibicarakan mulai dari mengumpulkan kardus, botol bekas, kertas-kertas bekas atau bercocok tanam, serta kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan, oleh karena itu saya mengusulkan Pak Janny menjadi guru ecopreneur 2018 tahun ini kerena dari beliau saya banyak mendapatkan ilmu tentang lingkungan begitu pula dengan teman-teman saya, contoh sederhana adalah ketika kegiatan grebek pasar, beliau selalu mengajak para kader lingkungan untuk pergi ke pasar Bulak Rukem kemudian mengumpulkan sampah organik bersama-sama setelah itu sampah tersebut dicacah bersama dan dibuat kompor lewat media takakura, dari situ saya banyak belajar tentang lingkungan. kegiatan lainnya adalah bazar ecopreneur, kebetulan saya sebagi derektur utama maka secara tidak langsung saya yang bertanggung jawab secara keseluruhan, hanya dengan memeberikan kepercayaan tersebut saya dapat belajar tentang bazar dan semua akses kegiatannya. ini ilmu yang saya dapatkan tidak di dalam kelas tapi di lapangan langsung, asyikkkkk kannn…….inilah kegiatan yang luar biasa menambah wawasan dan ilmu.

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 21:57
    Permalink

    Usulan saya selaju dewan komisaris 1 dari ecopreneursiip SDN BUBUTAN 4 untuk kepala sekolah adalah bapak sastro, bukan karena dia atasan saya jujur saja menurut saya tidak ada kepala sekolah sehebat dia, baru saja dia menjabat sebagai kepala sekolah baru di bubutan 4 sejak bulan oktober 2017 gebrakannya luar biasa bisa dibayangkan sepeninggal pak samsul ks bubutan 4 yang pindah di kairo mesir akgir tahun 2015, bubutan 4 mengalami sedikit kemunduran terutama untuk kondisi lingkungan sekolah kami yang agak kurang greget lapangan sekolah yang semula hijau royo2 jadi gersang jadi hutan padang pasir sampai2 anak kelas 1 bilang pada saya pak lapangannya kayak padang pasir tinggal beli ontanya saja bayangkan apa dak malu saya memdengar usulan anak kecil yang kelas satu sebagai sekolah adiwiyata propinsi kondisinya spt itu tapi harap dimaklumi krn sekolah kita dipimpin bapak ks plt selama 2 tahun. Sebagai pembina LH saya sdh berusaha untuk bangkit tapi apa mau dikata saya hanya sebatas menghimbau dan mengajak tapi kalo tidak didukung kepala sekolah apalah artinya saya ini, dan ini saya alami sendiri banyak tantangan pro dan kontra sesama teman krn sebagai ks plt datang kesekolah tidak spt ks definitif, tp alhamdulillah ks yg ditunggu2 tiba saat bulan oktober 2017 ks itu adalah bapak sastro ks teladan yang namanya sdh menasional baik sbg guru teladan nasional jg penatar nasioanal saya sangat bangga dengan ternyata dengan kedatangan pak sastro dalam waktu singkat cuma butuh 3 bulan sekarang sdn bubutan 4 kembali ke jati diri dulu menjadi sdn bubutan 4 yang yang asri dan ramah lingkungan. Bahkan berkat tangan dingin beliau bubutan 4 lebih hijau taman rumput lebih hijau ditambah dgn taman baru hidroponik, kolam ikan lebih hidup dgn lelenya sdh menjadi ikon adiwiyata, tak jarang beliau menyosialisasik kegiatan hijau ke warga kesekolah untuk peduli pada lingkungan hidup sekolah dgn berpartisipasi untuk menghijaukan sekolah anaknya dan alhamdulillah bubutan 4 sekarang kelihatan asri nyaman untuk menuju hutan sekolah. Untuk kegiatan tunas hijau ternyata bapak sastro punya pengalaman menarik di sekolah yang dia pimpin dulu di sdn babatan 5 skrg jadi sdn babatan 4 ternyata beliau berhasil membina anak didiknya sbg pemenang 2 pangput menjadi kepala sekolah terbaik versi tunas hijau, nah sekarang prestasi dan pengalaman beliau yg dulu diterapkan di sdn bubutan 4 dan terbukti beliau mengawali dgn bubutan menjadi jawara kostum unik dan beliau terjun langsung total all out unt ecopreneur 2018 untuk menjawab tantangan demi tantangan dgn terjun langsung mulai bersih2 kalimir tebar benih dan memasarkan hasil ecopreneur anak2 ke pasar rakyat tugu pahlawan bahkan untuk acara pameran hari jaga bhumiku, nah tidak ada kepala sekolah SD di surabaya sehebat dan teladan pak sastro, tidak ada alasan lain untuk memilih pak sastro sbg ks ecopreneur terbaik untuk 2018.trima kasih (imam subroto pembina dan pegiat LH)

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 22:18
    Permalink

    Usulan saya untuk siswa ecopreneur bubutan 4 adalah anak anindya kirana maheswari siswa kls 4c, meskipun dia masih kelas 4 tapi wawasan dan keahlian bidang ecopreneurnya tidak diragukan terutama hasil karyanya stilanya (stik lidah buaya rasa gurih dan renyah) bahannya dari tumbuhan organik lidah buaya dgn olahannya menjadikan stila sebagai ikon untuk ecopreneur 2018 menopang banyak hasil penjualanya sebagai pemodalan ecopreneur. Dia juga tidak malu2 untuk menjualkan produk2 ecopreneur sekolah baik di pasar rakyat tugu pahlawan, pokoknya dia siap untuk mendukung semua kegitan eco preneur sekolah dan menjawab tantangan demi tantangan oleh tumas hijau. Dengan dukungan total baik sekolah maupaun orang tuanya anindya kirana maheswari oleh sekolah dicalonkan sebagai putri lingkungan hidup 2018, meski dia kelas 4 tapi fisiknya hampir menyamai siswa kelas 6 yang usianya 12 tahun padahal usia anindya tergolong masih kecil usia 10 tahun tapi berkat skill dan kemampuan, kemandirian, keberanian, dan kepedulian beliau pada lingkungan hidup sekolah maka saya mempercayakan dia untuk masuk tim hidroponik sdn bubutan 4, untuk tidak ada alasan lagi bagi tunas hijau sebagai siswa ecopren sejati di tahun 2018. Aamiin

    Balas
  • Mei 21, 2018 pada 22:31
    Permalink

    Usulan saya adalah untuk guru Ecopreneur terbaik dari SDN BUBUTAN 4 adalah Bu Yohana Permana karena dia memiliki kepedulian lingkungan hidup khususnya bahaya sampah. Kondisi tersebut mendorong Bu Yohana untuk menyadarkan mereka mengenai bahaya sampah plastik. Aksinya diawali dengan selalu membawa tempat makan dan minum yang bisa dipakai berulang kali. Warga sekolah diajak membawa tempat makan dan minum dari rumah untuk mengurangi kemasan plastik sekali pakai. Dalam kesehariannya di sekolah, Yohana sering memanfaatkan media komunikasi kreatif seperti slogan ajakan untuk penghematan energi, memanfaatkan kardus bekas untuk dijadikan tempat sampah kertas di setiap kelas dan poster lingkungan hidup sebagai media edukasi warga sekolah. “Jadi guru pembina lingkungan hidup harus sabar dan kreatif. Sebisa mungkin mengajak partisipasi warga sekolah agar peduli lingkungan hidup dengan cara menarik dan keteladanan. Tak sekedar mengajak membawa tempat makan dan minum saja, tapi juga terus menggiatkan aksi Semut atau sejenak memungut sampah. Maksimal aksinya 10 menit di sekolah. Pada aksi Semut itu, semua warga sekolah terlibat. Kepala sekolah, guru, petugas kebersihan dan seluruh siswa diajak untuk memungut sampah sejenak. Pelaksanaannya saat istirahat. “Aksi Semut atau sejenak memungut sampah yang kami laksanakan di SDN Bubutan IV ini bertujuan agar semua elemen sekolah bisa berpartisipasi menjaga kebersihan dengan aksi nyata. Tak hanya di sekolah di kampungnya untuk mengolah sisa makanan menggunakan keranjang komposter takakura. Lebih dari 3 keranjang komposter takakura yang telah dibuat oleh kedua tangannya untuk digunakan di kampungnya. Menurutnya di sekitar tempat tinggalnya banyak alat dan bahan yang bisa digunakan untuk membuat keranjang komposter. kemampuan Bu Yohana Permana sangat mumpuni sebagai pembina kader lingkungan. “Mampu memotivasi anak-anak sehingga kader lingkungan di sekolah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Seperti pengolahan sampah dan merawat tanaman. (Imam subroto Pembina dan pegiat LH SDN BUBUTAN 4 Sby)

    Balas
  • Mei 26, 2018 pada 04:14
    Permalink

    Usulan saya untuk kepala sekolah terbaik bapak Sastro, S. Pd, M. Pd melakukan aksi nyata sebagai bentuk trobosan – trobosan antara lain
    1. Belajar apal
    Memanfaatkan sisa air yang telah digunakan sebelumnya untuk dimanfaatkan hal lainnya.
    Contoh : penggunaan sisa air wudhu untuk disaring / diolah menjadi air bersih namun bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
    2. Ngebor bareng
    Mengajak siswa untuk melakukan ngebor biopori dikampung adopsi untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
    3. Sosialisasi program lingkungan
    Selain ditujukan pada warga sekolah juga diluar sekolah yaitu walimurid kemudian masyrakat sekitar sekolah dengan tujuan pengenalan dan memberikan sosialisasi.
    Yang menjadi ciri khas beliau adalah pecinta lingkungan yang diwujudkan melalui contoh nyata dengan cara membeli tanaman / bibit tanaman untuk ditanam disekolah maupun disekitar sekolah dengan biaya sendiri tanpa menggantungkan anggaran sekolah.

    Balas
  • Mei 26, 2018 pada 04:24
    Permalink

    Usulan saya untuk pak Imam Subroto guru sebagai ecopreneur sejati karena beliau
    1. Memberikan semangat
    Pada setiap kesempatan beliau menyempatkan diri dengan contoh – contoh nyata baik menanam tanaman disekolah tanpa bantuan orang lain dan sebagai penggiat hidroponik hal tersebut memacu warga sekolah untuk melakukan yang lebih baik lagi.
    2. Melakukan inovasi
    Beliau melakukan hal ini dengan cara inovasi berupa penanaman hidroponik dan menjadikan sekolah sebagai hutan mini dengan cara – cara yang baru.
    3. Melakukan secara konsisten
    Dilakukan oleh beliau secara terus menerus untuk melakukan kegiatan ecopreneur tanpa mengenal lelah.
    Demikian dukungan saya pada beliau karena telah melakukan hal – hal tersebut diatas.

    Balas
  • Mei 26, 2018 pada 04:38
    Permalink

    Usulan saya pada Anindya kirana maheswari siswa kelas 4C SDN Bubutan 4 Surabaya sebagai derektur ecopreneur karena.
    1. Kreatif
    Dia melakukan ini dengan pendekatan terhadap siswa – siswi satu sekolah memberikan contoh nyata kebersihan lingkungan, membuat kreasi makan berupa stick lidah buaya dan berani tampil dimuka umum untuk menjelaskan program – program ecopreneur.
    2. Inovatif
    Dia juga membuat kreasi – kreasi baik berupa makanan yang berbahan tumbuhan / tanaman yang ada disekitar sekolah
    3. Percaya diri
    Dia melakukan dengan percaya diri walaupun masih kelas 4 SD yang lebih matang dari teman – teman seusianya
    4. Dukungan
    Dalam melakukan presiden ecoprenur dia mendapatkan dukungan dari teman – teman, guru , orang tua maupun masyarakat sekitar sehingga dapat mempermudah tugasnya sebagai ecopreneur.
    Demikian usulan saya atas anak Anindya kirana Maheswari sebagai derektur ecopreneur 2018.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *