Paskibra Surabaya Tanam Pohon di eks TPA Sampah Keputih

70 orang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) dari beberapa SMA/SMK Surabaya melakukan aksi tanam pohon di eks tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Keputih Surabaya, Minggu (26/8/2018). Aksi ini sebagian dari penanaman 1000 pohon PT PLN (Persero) bersama Tunas Hijau Surabaya sejak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni di tempat yang sama.

Dony Kristiawan, alumni Tunas Hijau yang juga mantan pembina Paskibra Surabaya, mengatakan bahwa kegiatan Paskibra Tanam Pohon ini merupakan cara untuk menanamkan sikap peduli lingkungan hidup kepada para anggota Paskibra Surabaya itu.

“Aksi tanam pohon ini tidak hanya akan dilaksanakan sekali ini saja. Kami akan menyelenggarakannya beberapa kali dengan peserta yang sama,” kata Dony Kristiawan, yang juga purna Paskibra Jatim ini.

Pada tanam pohon ini, penyiapan lahan tanam dilakukan sendiri oleh peserta aksi. “Tujuannya sekaligus sebagai media edukasi kepada peserta mengenai bahaya sampah plastik,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni yang mendampingi pelaksanaan tanam pohon ini.

Jumlah pohon yang ditanam adalah 100 batang. Semuanya berjenis spatodea dengan tinggi yang sudah melebihi 2 meter. Peserta aksinya adalah tim paskibra dari SMA GIKI 3, SMA Kartika IV-3, SMKN 4, SMAN 20 dan SMK KAL 2 Kota Surabaya. Konsumsi peserta juga (*)

Pewarta: Mochamad Zamroni

3 thoughts on “Paskibra Surabaya Tanam Pohon di eks TPA Sampah Keputih

  • September 25, 2018 pada 09:55
    Permalink

    *Aktifitas siswa-siswi SMPN31 mengenai pengolahan sampah disekolah. Siswa-siswi membuang sampah pada tempatnya. Dan mengolah sampah plastik menjadi nol bebas sampah. Contohnya bekas jajanan ciki seperti Bungkus Jajan Taro dll diolah menjadi baju atau tas dll. Hal-Hal yg disukai di SMPN31 mengolah sampah organik seperti daun, kemudian ditimbun untuk menjadi pupuk kompos. Hal-Hal yg sangat Tidak disukai adalah masih ada yg jual minuman Tea poci yg masih menggunakan gelas plastik.

    Balas
  • September 25, 2018 pada 10:11
    Permalink

    *Gerakan penghijaun disekolah kami masih proses karna adanya pembangunan gedung baru disekolah kami smpn31 surabaya. Keterlibatan siswa setiap hari jum’at dilaksanakannya penghijauan dan bersih-bersih sekolah. Hal-Hal yang disukai diSmpn31 mempunyai rumah jamur yg akan dikembangkan lagi dan mempunyai Rumah green house yg akan dirintis atau dikembangkan kembali mau memasuki sekolah Adiwiyata.

    Balas
    • September 26, 2019 pada 13:14
      Permalink

      Gerakan penghijauan, dengan menanam pohon sangatlah bermanfaat bagi makhluk hidup. Ayo, menanam pohon! Satu orang satu pohon ?

      Balas

Tinggalkan Balasan ke Isnani juni kartikasari Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *