Program Siswa Bawa Piring Gelas Sendiri Kandaga, 10 Tahun Lalu

SDN Kandangan III Surabaya membuat heboh dunia pendidikan lingkungan hidup nasional 2007-2009, 10 tahun lalu. Penyebabnya adalah kepeloporan sekolah di wilayah Surabaya barat ini dalam upaya meminimalkan sampah non organik khususnya sampah plastik kemasan makanan/minuman sekali pakai.

Pada kurun waktu 2007-2009 itu, SDN Kandangan III Surabaya tidak melarang penjual makanan dan minuman yang berdagang di sekitar sekolah. Mereka hanya mengharuskan setiap siswa dan gurunya untuk membawa piring dan gelas sendiri. Piring dan gelas itu harus digunakan untuk membeli makanan/minuman saat istirahat.

Para pedagang makanan/minuman di sekitar SDN Kandangan III, termasuk di kantin sekolah, sebelumnya diberi penyuluhan mengenai aturan sekolah tersebut. Bahwa para pedagang adalah pahlawan keluarga yang sedang mengais rejeki untuk menghidupi keluarganya.

Namun, sekolah juga bertekad mengolah sampah mandiri diawali dengan pengurangan sampah non organik kemasan makanan/minuman sekali pakai. Solusi menang-menang pun dibuat antara sekolah dan pedagang makanan/minuman tersebut.

Bahwa siswa diminta menggunakan piring dan gelas yang dibawanya dari rumah saat membeli makanan dan minuman saat istirahat sekolah. Bahwa para pedagang dilarang menjual makanan/minuman kepada siswa yang tidak menggunakan piring dan gelasnya sendiri.

Bahwa guru kelas juga meminta siswa yang tidak membawa piring dan gelas sendiri untuk tetap di kelas dan titip makanan/minuman kepada siswa yang membawa piring dan gelas sendiri. Program tersebut stasiun tv nasional SCTV membuat liputan khusus program SDN Kandangan III itu.

Nah, melalui program Surabaya Eco School 2018 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya ini, jumlah sekolah yang merealisasikan zero waste diharapkan semakin banyak. Bagaimana dengan upaya pengolahan sampah di sekolahmu? (*)

Keterangan foto: Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan serta kepala SD dan SMP negeri se Surabaya saat Deklarasi Gerakan Membawa Tumbler Sendiri menandai Launching Surabaya Eco School 2018 di Graha Sawunggaling, Jumat (21/9/2018)

Pewarta: Mochamad Zamroni

110 thoughts on “Program Siswa Bawa Piring Gelas Sendiri Kandaga, 10 Tahun Lalu

  • Oktober 3, 2018 pada 09:04
    Permalink

    Kami di Mts Unggulan PP Amanatul Ummah Surabaya…. sampah menjadi sumber kesejahteraan. Berbagai jenis sampah bisa disulap menjadi sumber pendapatan. Dengan jumlah santri secara keseluruhan yang mencapai ratusan, munculnya sampah merupakan keniscayaan. Tapi dengan kerja sama yang baik antar semua pihak. Maka sampah bisa menjafi sumber kesejahteraan baru.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:13
    Permalink

    Pengolahan sampah disekolah saya sudah dipilah-pilah antara sampah plastik dan sampah kertas. Untuk sampah kertas dan botol plastik biasanya kita kumpulkan kemudian kita rombeng dari uang hasil rombeng kita buat untuk perawatan tanaman yang ada disekolah

    Balas
    • Juni 21, 2021 pada 09:45
      Permalink

      SDN Margorejo VI Surabaya peserta no 264 Keany Riski Anindya Putri
      Proyek mengolah sampah organik

      Perlu dicontoh oleh sekolah atau instansi lain untuk menerapkan pemakaian piring dan gelas sendiri.

      Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:13
    Permalink

    Alhamdulillah mts.Taswirul afkar sudah mengurangi penggunaan botol plastik,kemudian siswa siswi di berikan program pengumpulan sampah botol plastik untuk di jual ke pemulung,siswa siswi juga memisahkan antara sampah basah dan sampah kering melalui siswa yang piket setiap hari.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:16
    Permalink

    MTs ITTAQU SURABAYA bertempat di jalan menanggal 4 gang moris nomer 7. Hampir setiap mapel seni budaya kami mengumpulkan sampah non-organik untuk dijadikan barang-barang yang sedikit berharga, setidaknya hiasan kelas maupun sekolah. Diantaranya tempat tisue dari kardus, sedotan, dan lain-lain. Ada pula bunga-bungaan dari tas kresek juga sedotan. Alhamdulillah kini sudah dimanfaatkan hasil karya daur ulang kami.

    Nama : Mita Dwi Wulandari
    Asal sekolah : MTs ITTAQU SURABAYA

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:17
    Permalink

    MTs.Hasanuddin JL.Simolawang Baru 1/95 surabaya pernah melaksanakan peduli lingkungan dengan bersih-bersih di tempat perkampungan sekitar sekolah dan mengumpulkan barang bekas lalu barang bekas tersebut sebagian ada yg di jual dan di olah kembali menjadi kerajinan

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:18
    Permalink

    SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Jalan A.Yani No.30/32 Surabaya pernah melaksanakan program menyiram tanaman setiap sebelum bel berbunyi/sebelum masuk sekolah atau sepulang sekolah, membuang sampah pada tempatnya, sosialisasi daur ulang sampah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:19
    Permalink

    MTs. Budi Dharma yang beralamat di Jl. Pulo wonokromo no.241 Surabaya pernah melaksanakan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu memilah milah sampah organik dan anorganik…
    Setiap hari kami juga melkasanakan kegiatan tersebut dengan piket kelas sesuai jadwal

    Pada pembelajaran IPA kami juga melaksanakan penanaman teknik hidroponik dan teknik penanaman verticultur menggunakan media botol plastik bekas.. selain itu.. pada pembelajaran Prakarya kami menggunakan kayu bekas dan kaca bekas sebagai media lukis.. pada pembelajaran bahasa indonesiapun menggunakan medua koran bekas pada materi iklan …

    Selain pada pembelajaran.. guru guru beserta warga sekolah lainnya melakukan kegiatan pengumpulan sampah di kantor lalu di jual dan dimasukkan ke uang kas sekolah…

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:20
    Permalink

    Mts Baitur Rohman, Jl Tambak mayor baru 3/201. Alhamdulillah program tunas hijau berjalan melalui sosialisasi pda anak-anak hingga berjalannya program bersih-bersih bersama tiap bulannya. Semngat perubhan awal tentu berat tp kita percaya kl kita bsa menjaga lingkungan kita bersama.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:23
    Permalink

    Disekolahan mts nurul salam sampah botol plastik kita kumpulkan melalui murid murid selesai makan atau minum kita kumpulkan,kemudian kita jual dan sebagian juga kita buat karya atau hiasan seperti bunga mawar dan kita cat merah putih untuk umbul” untuk acara 17Agustus.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:25
    Permalink

    MTs Darut Tauhid Dukuh Bulak Banteng Sekolahan 2a/23 Sby. setiap hari mengumpulkan kertas plastik dan setelah terkumpul banyak dijual dan hasilnya utk pembelian alat kebersihan sekolah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:25
    Permalink

    Mts budi dharma jln. Pulo wonokromo 241 surabaya

    Disekolah saya pada waktu mala pelajaran b. Indonesia pernah mendapat tugas untuk mencari sebuah iklan di koran bekas lalu ditempel dibuku tulis.

    Selain b. Indonesia saya jga ada praktikum IPA yaitu “penjernihan air” menggunakan barang barang bekas.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:26
    Permalink

    Disekolahan MTs Muhajirin sampah botol plastik kita kumpulkan melalui Siswa atau murid murid yang selesai makan dan minum . Kemudian kita jual .

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:28
    Permalink

    Di sekolah MTsN 3 Surabaya sudah dilakukan pengolahan sampah dengan cara memisahkan sampah dan pengumpulan sampah botol plastik untuk program KIR (Karya Ilmiah Remaja) dengan tema pemanfaatan barang bekas.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:28
    Permalink

    SMP KARTIKA IV-10 PERNAH TERLIBAT DALAM KEGIATAN PEMBUATAN LUBANG BIOPORI PUPUK KANDANG. SETIAP AKHIR BULAN SEKOLAH MENGADAKAN JERJA BAKTI “KOSEK-KOSEK”. PERNAH MENGADAKAN PENGUMPULAN BOTOL BEKAS DI TEMPATKAN PER KELAS DAN DIROMBENG UNTUK MENGURANGI SAMPAH PKASTIK DAN PENAMBAHAN KAS KELAS.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:29
    Permalink

    Mts.wachid hasyim jl.kalianak timur gang lebar
    No.11 surabaya

    Disekolah kami program memilah sampah sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu bersama osis dan warga sekolah . Namun masih banyak tantangan yang belum menemukan jalan keluar
    Tetapi tetap berupaya untuk membudayakan hidup bersih dan rapi karena kebersihan merupakan salah satu misi dari sekolah kami
    .
    #osismtswachidhasyimsurabaya
    #tetapsemangat

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:29
    Permalink

    MTs. Nahdlatul Athfal berlokasi di jalan Bulak Jaya 3/39 dalam rangka mengamalkan Qs. Al-Baqarah:11 sekolah kami mengadakan recycle dan reduce. Kegiatan recycle yaitu dengan merubah kardus bekas menjadi rak sepatu, merubah botol bekas menjadi vas bunga. Sedangkan kegiatan reduce dengan menerapkan penggunaan wadah guna mengurangi penggunaan plastik di kantin sekolah.
    Hal ini selain bermanfaat untuk mengasah kreativitas siswa juga dapat menumbuhkan kecintaan siswa dalam menjaga lingkungan dan meleatarikan alam.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:29
    Permalink

    Di sekolah kami MTs badrussalam Surabaya
    Pengumpulkan kertas bekas berupa koran dan soal ujian untuk di kumpulkan dan di jual ke rombeng

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:31
    Permalink

    Di MTs Al Muttaqin program yang sudah di laksanakan membuang sampah di tempat sampah, 1 minggu sekali warga sekolah melaksanakan bersih bersih kelas dan halaman sekitar sekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:35
    Permalink

    Mts.plus Himmatun Ayat berlokasi di jl.petemon no 123 botol plastik dikumpulkan di sekitar wilayah Madrasah untuk dijadikan bahan-bahan daur ulang seperti hiasan kelas berupa bunga,vas,dan lain-lain

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:36
    Permalink

    Sekolah kami SMP JALAN JAWA…sudah belajar u mengendalikan sampah.salah satunya adalah mengumpulkan botol aqua plastik besar u media tanaman hidroponik sistem sumbu.
    Hal ini sebenarnya d lakukan karena kami tdk punya lahan luas u berkebun

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:42
    Permalink

    MTs. Wachid Hasyim Surabaya alamat jl. Kalianak Timur. Madrasah kami terus berupaya untuk menjadikan sekolah yang dirindukan siswa. Sehingga banyak hal sudah dilakukan diantaranya membudayakan hidup bersih, indah dan asri. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya: membentuk duta kebersihan dari siswa yang disebut dengan satgas kebersihan, membuat tempat sampah organik dan anorganik, melakukan proses pemilahan sampah dll.

    Namun untuk membudayakan hidup bersih di lingkungan madrasah masih masih banyak kendala diantaranya kurangnya kesadaran tentang pentingnya kebersihan. Dll

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:43
    Permalink

    Di SMP JALAN JAWA kami mengubah botol plastik menjadi hiasan.,mengubah botol plastik jadi pot….d mna kadang ada teman yang mendukung.kadang ada yang kurang peduli dengan kita.namun paling tidak sampah kita d sekolah berkurang.dan kelasnya nampaknya indah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:44
    Permalink

    MTs.Miftahul Ulum Surabaya.. Disekolah kami sering mengadakan kerja bhakti membersihkan lingkungan sekolah dan jg lingkungan warga di dekat pondok pesantren.. Setiap kelas memiliki tempat sampah, siswa diterapkan untuk membuang sampah ditempatnya dan juga dilarang membawa makanan didalam kelas guna mengurangi penumpukan sampah.. Pengolahan botol plastik bekas jg sudah dimanfaatkan untuk penanaman tanaman.. Sementara sampah kertas dikumpulkan dan dijual guna membeli peralatan kebersihan sekolah..

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:46
    Permalink

    Membawa kotak makan dan botol minum dari rumah merupakan salah satu pembiasaan yang telah berlangsung lama di SDN Pradah Kalikendal I dalam upaya mewujudkan zerowaste. Para kader lingkungan juga terbiasa melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos dari kegiatan grebek pasar yang dilakukan minimal seminggu sekali. Pasang surut semangat diantara para kader seringkali mewarnai, namun hal ini tidak menyurutkan niat dan upaya kami untuk mewujudkan zerowaste di sekolah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:49
    Permalink

    Sekolah kami SDN Petemon masih dalam tahap proses sosialisasi mengenai zero waste, perlahan sudah berjalan dari mulai aktivitas anak2 yg sudah membawa tumbler & kotak makan sendiri hingga wali murid yg juga ikut berpartisipasi mendukung program tersebut. Namun kendala tetap ada, pendekatan dgn pihak kantin yg masih saja menjual jajanan dgn kemasan plastik juga sudah dilakukan, namun tidak secara frontal, kami tetap melakukan komunikasi sebaik mungkin sampai benar2 sekolah kita bebas limbah sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:49
    Permalink

    Sampah plastik memang susah untuk dihilangkan terutama penjual jajanan dan minuman dilingkungan sekolahku SDN SIMOLAWANG KIP / 156, Surabaya .. Dengan menerapkan program zero waste eco school ( sekolahku bebas sampah plastik ) dengan membawa botol dan bekal makanan isi ulang dapat mengurangi pencemaran sampah plastik sekarang maupun dimasa depan

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:50
    Permalink

    Sd Uswatun Hasanah Jl.dupak magersari no 1.sudah mengurangi botol plastik dengan membawa botol minuman sendiri dari rumah.selain itu memilah sampah plastik dari Snack dan kertas di sekolah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:50
    Permalink

    SDN Ujung V / 30, setiap hari Jumat sarapan pagi bersama dengan tempat makan yang digunakan berkali-kali. Namun masih dijumpai siswa SDN Ujung V/30 yang menggunakan botol plastik sekali pakai dan kantong plastik. Dengan temuan seperti itu kami tetap berupaya mengurangi sampah plastik yang ada melalui amanat pembina upacara bendera setiap hari senin.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:51
    Permalink

    Sdn petemon II/350 melakukan kegiatan bawa makan dan minum dari rumah untuk mengurangi sampah plastik disekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:51
    Permalink

    Disekolah kami sering mengadakan kerja bhakti lingkungan sekolah dan lingkungan warga di dekat sekolah. Setiap kelas memiliki tempat sampah, siswa diterapkan untuk membuang sampah ditempatnya dan juga dilarang membawa makanan didalam kelas guna mengurangi penumpukan sampah..

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:52
    Permalink

    SDN. Bulak Rukem 1 No. 258 setiap hari rabu dilaksanankan sarapan pagi bersama dengan memakai wadah dan tempat minum yang dapat digunakan lagi, hari Jumat dilaksanankan ngosek WC untuk kelas besar dan membudidayakan tanaman hidroponik di halaman depan sekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:52
    Permalink

    Sekolah kami akan memulai kegiatan pengurangan sampah plastik. Yaitu dengan meminta siswa membawa tambler sendiri dan sedapat mungkin membawa bekal dari rumah. Meminta kantin sekolah menyediakan gelas dan piring untuk menyajikan makanan dan minuman yang dijul. Saat ini sudah dilakukan pemilahan sampah plastik.( SDN Tembok Dukuh III/ 85)

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:53
    Permalink

    SDN Simokerto VIII/141 setiap hari jumat selalu melakukan beragam kegiatan bersama untuk membentuk karakter siswa terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya seperti menyirami tanaman, membersihkan kelas dan halaman sekolah, memilih sampah plastik, kertas dan sampah organik di buang ketempat sampah sesuai dengan tulisannya. Sampah plastik bisa di daur ulang menjadi berbagai macam kerajinan seperti tempat pensil dll, Sedangkan untuk sampah kertas bisa di jual lagi dan hasil penjualan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah / keperluan pendidikan siswa.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:54
    Permalink

    SDN Sidotopo wetan V sudah mulai melaksanakan program bersih dan bawah botol isi pulang bebaskan sampah plastik galakkan Tumbler

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:55
    Permalink

    Di SDN Wonokusumo 5, ada program membawa bekal dan makan bersama. Para siswa dan guru membawa makanan dari rumah dan memakannya bersama sama para siswa pada jam 8. Sebagian maaih membawa nasi bungkus dan ada yang dalam kemasan plastik. Kami akan terus mengkampanyekan mengurangi sampah plastik dalam makanan atau minuman dalam kemasan sekali pakai. Sdn Wonokusumo 5, berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik sebesar 50% .
    Yazid Ahmad
    Guru Bahasa Inggris
    SDN Wonokusumo V /44 Surabaya

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:55
    Permalink

    KERRENNNNNNNN.
    Patut dicontoh. Kami SDN Banyu Urip 3 Surabaya juga sedang gencar melakukan program eco school dan zerowaste. Mulai dari pemilahan sampah, membawa bekal sendiri, botol minum tumbler, dan tepak bekal yang ramah lingkungan.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:55
    Permalink

    SDN Sidotopo Wetan II sudah melaksanakan program bawa piring dan gelas sendiri untuk beli makanan di kantin sekolah sebulan sekali ada sarapan bersama dengan membawa bekal dari rumah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:56
    Permalink

    SDN BUBUTAN II/70, SURABAYA mendukung zero waste sampah plastik, kami sadar bahwa sampah plastik akan sulit diuraikan bumi kita, karena itu, sekolah akan memfasilitasi pemakaian alat makan, minum yang dapat dipakai berulangkali, mengolah sampah plastik berupa bungkus sisa makanan menjadi barang yg berguna. Hidup Ecoschool!

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:56
    Permalink

    Alhamdulillah di SDN tanah kali Kedinding 7 jl.tanah merah 100 setiap hari berlaku bawa botol dan minum pakai berulang Dan hari Jumat diagendakan kegiatan Jumat bersih mulai dari bersih” kelas sampai kosek bersama menyenangkan pokoknya, setelah itu makan bersama dg masing” kelas dg membawa bekal dari mama yg dilengkapi botol minum dan makan yg bisa dipakai berulang-ulang
    Senangnya kita Sehat bersama

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:57
    Permalink

    Mengurangi sampah plastik dengan cara kantin berjualan makanan yang tidak menggunakan sampah plastik dan setiap murid diwajibkan membawa tumbel

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:59
    Permalink

    Sekolah kami dalam mencanangkan program eco school adalah salah satunya dengan mengurangi penggunaaan plastik,styrofoam,jg alat makan berbhaya di kantin sekolah…kita mulai mewajibkan pemilik kantin untk menggunakan gelas piring yg berbahan aman misalnya dari beling ato mika yg bisa di cuci kembali.

    Melalui hal kecil akan menjadi hal besar. Menumbuhkan kesadaran tentang kebersihan dan mencintai lingkungan adalah PR bagi sekolah kami.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 09:59
    Permalink

    Di sekolah SDIT Ar-Rahmah masih melakukan tahap sosialisasi mengenai program zero waste, namun bebeberapa siswa sudah mulai menerapkan program tersebut dgn tindakan berupa penggunaan tumbler minuman & penggunaan kotak makan dalam kebutuhan konsumsi sehari-hari. Untuk ke depannya kami tetap antusias dalam mensosialisasikan program tersebut sampai sekolah kami benar-benar bebas dari limbah sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:02
    Permalink

    Di SDN Ujung V/30, setiap Jumat ada program membawa bekal dan makan bersama. Para siswa dan guru membawa makanan dari rumah dan memakannya bersama sama para siswa pada jam 7. Sebagian masih membawa nasi bungkus dan ada yang dalam kemasan plastik. Kami akan terus mengkampanyekan mengurangi sampah plastik dalam makanan atau minuman dalam kemasan sekali pakai. SDN Ujung V/30, berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik sebesar 40% .
    RAFKI ADY WINARNO
    Guru Kelas
    SDN Ujung V/30 Surabaya

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:02
    Permalink

    Di sdn bulak rukem 2,sudah di laksanakan pemilahan sampah plastik,organik,dan anorganik.setiap 2 bulan sekali terjadi penjualan atau ecopreneur..dan daur ulang sampah plastik,kertas

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:04
    Permalink

    SDN SIMOKERTO VIII/141 selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah salah satu nya yaitu dengan menggalakkan program zero waste dimana siswa siswi beserta guru dan masyarakat sekolah di himbau untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah dengan menggunakan botol dan tepak yang bisa digunakan berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik. Beserta memilah sampah plastik,kertas dan organik di buang ke tempat sampah yang sesuai.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:04
    Permalink

    Siswa siswi SD Kristen Petra 7 sudah terbiasa untuk membawa bekal dan minum sendiri dari rumah…
    Otomatis mereka membawa tempat makan dan minum sendiri..
    Walaupun begitu kantin tetap berjualan dan ada piring yang disediakan..
    ^^

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:05
    Permalink

    Sekolahku sdn simolawang kip /156 bebas sampah plastik dengan menerapakan program zerowaste( nol sampah ) sekolahku bersih dan indah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:06
    Permalink

    Kantin sekolah harus jual makanan yang tidak memakai bungkus plastik dan smua warga sekolah diupayakan membawa tumbler,yang bertujuan untuk mengurangi tumpuan plastik

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:07
    Permalink

    Sekolah kami terletak tepat d jantung kota Sura aya, tepatnya di Jl Trunojoyo No 84 Surabaya Di SDN Dr Sutomo VII Surabaya. Sekolah kami juga byk penjual dr luar tapi atas kebijakan Kepala Sekolah kami Ibu Anitawati,S.Pd di sekolah kami di berlakukan kantin sekolah dan penjualnya di himbau tidak memakai plastik dan setiap jumat ada kegiatam makan bersama dr kls 1 sampai.kls 6 dan kegiatan piket panen dan penyemaian oleh murid dan di bantu oleh warga sekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:07
    Permalink

    di SDN kaliasin 5 terdapat”Jum’at bersih”.
    selain ada acara kosek WC yg dprogramkan dinas kami jg kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.memilah organik dan anorganik..namun untuk pengolahan sampah lebih lanjut kami masih dalam tahap belajar dan belajar…tetap semangat belajar agar suatu saat kami bisa mengatakan….. bye bye sampaaah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:09
    Permalink

    Program di sekolah kami adalah memisahkan sampah.
    Selain itu dengan menanam tanaman hidroponik di sekolah agar menambah suasana asri di sekolah..
    Ada banyak progam sekolah yg akan kami cabang kan untuk program Eco School ini..

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:09
    Permalink

    SDN BANYU URIP 3 HIDUP!!!
    ?kita Agriculture school
    ?Kita Hidroporansi
    ?Kita Eco school

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:10
    Permalink

    SD Ikan Kerapu Surabaya sering melaksanakan kegiatan jumat bersih untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar tetap sehat..
    Setiap hari kami juga melaksanakan kegiatan tersebut dengan piket kelas sesuai jadwal..

    Pada pembelajaran Prakarya kami juga melaksanakan kegiatan kreatifitas untuk menghias kelas maupun sekolah dengan menggunakan media botol plastik bekas, stik es krim bekas, koran bekas, dll..

    Selain pada pembelajaran.. guru guru beserta warga sekolah lainnya tidak lupa dengan bantuan siswa-siswa kami melakukan kegiatan penanaman sebagai penghijauan.. Karna satu pohon bisa menyelamatkan satu jiwa..

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:11
    Permalink

    Di SDN Ketabang sampah-sampah kita pilah berdasarkan jenisnya, trutama yang botol plastik kita sediakan kantong plastik khusus untuk botol plastik…

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:13
    Permalink

    SDN Dukuh Pakis 1 , mencanangkan program makanan sehat anak cerdas kegiatan ini dilakukan kls 1 sampai 6 setelah olga mereka membawa bekal mkn dan minum yg dikemas pd tepak mkn dan botol minum sebagai pemenuhan gizi mereka

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:13
    Permalink

    SDN Perak Utara I/58 selalu melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Eco School, pelaksanaan jumat bersih, ngosek bareng bahkan hidroponik tumbuh subur di sekolah kami, mendaur ulang sampah plastik menjadi kreatifitas yang menarik, keterlibatan wali murid sebagai support utama dalam setiap kegiatan sekolah,

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:14
    Permalink

    SDN Putat Jaya II menggalangkan gerakan “Ecoschool-save the earth” .kegiatan kami memilah sampah organik dan non organik. Sampah yang kami pilih dan mempunyai nilai jual hasilnya untuk pemberdayaan penanaman hidroponik, toga dan award untuk kader lingkungan kami yang paling giat disekolah kami. Sekolah kami juga mengadakan sarapan sehat setiap jumat dengan membawa tumbler sendiri dari rumah jadi bukan sekali pakai.Kader-kader kami juga bergerak aktif untuk penghematan energi listrik dan air. kami melakukan itu semua hanya dengan tujuan ” sekolah sehat,hijau dan penyelamat bumi”

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:14
    Permalink

    Alhamdulillah. Pemilahan sampah plastik di SDN Banyu Urip IX sudah berjalan dengan baik. Semua warga sekolah berpartisipatif dalam pemilahan ini bahkan sudah bisa dijual walaupun dapat sedikit

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:15
    Permalink

    Di SDN Ketabang 1 setiap jum’at selalu diadakan jum’at bersih untuk ngosek WC dan membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Selain itu siswa dihimbau untuk membawa bekal makanan dan botol minum sendiri, serta memberikan himbauan pada semua penjual di kantin sekolah agar tidak menggunakan bungkus plastik pada makanan yg dijual. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan sampah plastik di lingkungan sekolah kami.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:15
    Permalink

    SD Negeri Pakis V berupaya mengurangi sampah plastik melalui program membawa bekal dan minum dari rumah dengan menggunakan wadah berbahan ramah lingkungan (bukan plastik sekali pakai).

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:16
    Permalink

    disekolah kami SDbahreisy sering mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekolah, dan untuk meminimalisir banyaknya sampah maka diadakan membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah, agar makanan dan minuman yg dimakan oleh anak” terjamin kesehatannya. dengan begitu alhamdulillah sekolah kami SDbahreisy nampak lebih bersih dan nyaman untuk digunakan KBM

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:16
    Permalink

    Program Zero waste Surabaya eco school merupakan program yg sangat baik untuk menanggulangi atau mengurangi sampah plastik, oleh karena itu seluruh sekolah di Surabaya wajib menjalankan program tsb. Tak terkecuali SDN Perak barat 6, program tersebut dijalankan dg mewajibkan siswa siswi yang membeli makanan dan minuman di Sekolah membawa gelas dan piring, kemudian siswa juga dapat memilah sampah ditempat yang sudah disediakan. Program tsb bertujuan mengurangi sampah yang timbul di Sekolah dan menjadikan sekolah ramah lingkungan dan bebas sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:16
    Permalink

    Sekolahku SDN Bubutan VIII walau sekolah kecil dan terjepit di tengah” hunian penduduk, berupaya untuk menerapkan program Zero waste dengan mengawali membawa bekal dari sendiri dan membawa Tumbler…….

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:17
    Permalink

    SDN Wonokusumo IV /43 berupaya mengurangi sampah plastik dengan membiasakan membawa bekal makan dan minum dari rumah menggunakan wadah ramah lingkungan

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:19
    Permalink

    Sampah akan tetap menjadi masalah jika tidak diolah. Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara.

    Di sekolah kami, sampah di kelas sudah diolah menjadi 2 bagian yaitu sampah kertas dan plastik.
    Kami juga mempunyai program “Jumat Bawa Sampah Kardus”
    Saat ini, sampah kardus yang sudah terkumpul, kami olah menjadi baju tim yel – yel yang akan ikut dalam lomba Yel – yel SES 2018.
    Selain itu kantin sekolah juga sudah tidak menggunakan sedotan dan kantung plastik

    Adanya program Rabu Hijau Sehat setiap hari Rabu dan Sarapan Bersama setiap hari Sabtu, juga salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:19
    Permalink

    Di SDN DUKUH KUPANG I / 488 telah atau melaksanakan program penggunaan botol
    tumbler mulai dari siswa , guru, karyawan agar sehat dimulai dari air minum dan peralatan yang kita gunakan.Warga sekolah kini menggunakan botol sehat..Semoga dengan cara ini terjaga kesehatannya.
    Aamiin

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:20
    Permalink

    Di sklhku Sdn dukuh Kupang III-490 Surabaya membiasakan makan bersama ( maber ) setiap hari Rabu pukul 08.00.Masing- masing siswa membawa kotak makan dan tempat minum sendiri.Itu sudah bentuk kita sudah menanamkan pada siswa kita untuk mengurangi sampah plastik.Semangat terus??? menanamkan pada siswa kita agar sekolah kita bebas dari sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:20
    Permalink

    SDN WONOREJO V mulai menerapkan penggunaan tumbler baik berupa tempat makan dan botol minumnya untuk mengurangi sampah plastik dari makanan dan minuman. Serta program pemilahan sampah dari sampah organik dan non organik. Dan setiap Jumat setelah kegiatan senam bersama, seluruh warga sekolah melakukan kegiatan jumat bersih dan ngosek bareng untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman dan diakhiri dengan kegiatan makan bersama dg menggunakan tempat makan dan minum yang aman

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:21
    Permalink

    SD Benteng Samudra juga menggalakkan program bawa bekal makanan yg sehat dari rumah, selain mengurangi sampah juga meminimalisir siswa yang jajan sembarangan. Dan tentunya lbh sehat.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:22
    Permalink

    SD Rahmat Surabaya berupaya untuk menciptakan lingkungan hijau dengan mengajak anak-anak membuat tanaman hias gantung dengan memanfaatkan barang-barang bekas dikarenakan lahan sekolah yang terbatas. Selain itu juga sudah disediakan tempat sampah untuk sampah organik dan sampah anorganik meskipun tetap terdapat kendala dalam pelaksanaannya tapi kami selalu berusaha untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:22
    Permalink

    Sekolahku SDN Bubutan VIII, walau sekolah kami kecil dan dihimpit oleh hunian penduduk, kami berupaya untuk mendukung penuh Program Zero waste mulai dari ngosek WC bareng, makan membawa bekal dari rumah dan membawa Tumbler ……

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:23
    Permalink

    SDN WONOKUSUMO VII / 46 tiap jumat melakukan kegiatan Jumat bersih dengan bersih” kamar mandi, merawat green house, membersihkan lingkungan sekolah serta memilah sampah organik dan non organik… Hasil dari sampah plastik dan kertas di rombeng, lalu uangnya untuk perawatan green house dan hidroponik sekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:24
    Permalink

    Pengolahan sampah di sd attarbiyah di pilah pilah antara plastik dan kettas ,untuk sampah kertas dan plastik di kumpulkan kemudian di jual , hasilnya untuk membeli perawatan tanaman di selolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:25
    Permalink

    Alhamdulillah SDN Wonokusumo 1/40 sudah mengurangi penggunaan botol plastik,kemudian siswa siswi di berikan program pengumpulan sampah botol plastik untuk di jual ke pemulung,siswa siswi juga memisahkan antara sampah basah dan sampah kering melalui siswa yang piket setiap hari.

    Pengolahan sampah disekolah saya sudah dipilah-pilah antara sampah plastik dan sampah kertas. Untuk sampah kertas dan botol plastik biasanya kita kumpulkan kemudian kita rombeng dari uang hasil rombeng kita buat untuk perawatan tanaman yang ada disekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:27
    Permalink

    SD Rahmat Surabaya berupaya untuk menciptakan lingkungan hijau dengan mengajak anak-anak membuat tanaman hias gantung dengan memanfaatkan barang-barang bekas dikarenakan lahan sekolah yang terbatas. Untuk kegiatan rutin setiap hari Jumat diadakan kerja bakti seperti membersihkan kamar mandi dan wc. Selain itu juga sudah disediakan tempat sampah untuk sampah organik dan sampah anorganik meskipun tetap terdapat kendala dalam pelaksanaannya tapi kami selalu berusaha untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:28
    Permalink

    SDN Sidotopo IV/51…sangat peduli dengan kebersihan lingkungan sekolah..maka dari itu sekolah menerapkan kegiatan
    1.ngosek bersama dilakukan stiap hari jumat dengan tujuan tetap menjaga kebersihan dan memilah sampah layak olah yang terdapat di dalam kamar mandi dan skitar kamar mandi.
    2.sarapan bersama siswa dan di dampingi guru..dengan membawa makanan yg bersih 4 sehat lima sempurna..membawa tempat makan dan tumbler.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:28
    Permalink

    Program zero waste disekolah kami SDn Sukolilo 250 berjalan perlahan tapi pasti kami menggalak kan dg sepenuh tenaga kami untuk membuat sekolah kami lebih indah,bersih,rindang dan sehat serta menggalakkan ramah anak dg memperhatikan kesehatan anak dan semuanya yg dimulai sejak dini dan dari diri kita masing masing yg semula sulit menjadi terbiasa yes…

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:28
    Permalink

    SD Benteng Samudra juga mencanangkan program bawa bekal makan dan minum dari rumah. Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan juga meminimalisir jajan yang tidak sehat yang tentunya menjadikan tubuh lebih sehat juga.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:29
    Permalink

    Sekolah sdn banyu urip 8 sedang melaksakan program cinta lingkungan mulai dari pengenalan hidroponik . Sampai zero waste dg siswa membawa bekal makanan dan minuman mengunakan tempat yg bisa di gunakan kembali dengan tujuan pengurangan penggunaan bungkus plastik dan botol plastik. Selain itu sdn banyu urip 8 juga mengadakan senam sehat yg di laksanaka tiap jumat pagi. Yg dilanjutkan dg kegiatan ngosek bareng …

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:29
    Permalink

    Sd Kartika jl.sigumat barat 42 membiasakan siswa siswi nya untuk membuang sampah pada tempat sampah dn setiap hari jum’at bersih…?????

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:31
    Permalink

    Di SDN ALUN-ALUN CONTONG 1 sudah mulai melasanakan program mengurangi sampah plastik dengan membawa tempat makan & tempat minum sehat sendiri (tumbler). Mereka sangat senang membawa tempat makan & minum sendiri…ayo galakan hidup sehat

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:32
    Permalink

    SDN PAKIS VIII sudah melaksanakan program daur ulang untuk botol plastik menjadi suatu kreasi yg bisa di manfaatkan,,untuk anak2 membiasakan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik dan untuk menjaga kesehatan masing2..

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:32
    Permalink

    Sekolah kami SDN Kapasari V berupaya mengurangi sampah plastik dengan cara membawa tumbler utk tempat minum ke sekolah juga membawa tepak makan saat makan pagi bersama di Jumat sehat.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:32
    Permalink

    Sd Hang Tuah 3 di jl telaga III .Setiap hari anak2 disarankan membawa bekal dari rumah dan tentunya masakan bunda. Dan kalau tidak membawa bekal makan ,anak2 biasanya membawa tepak makan dan tmpt minum yg diserahkan di kantin tuk sekolah tuk bekal makan mereka. Jadi semuanya di lakukan anak2 dengan senang hati karena mereka juga ingin melihat sekolah mereka terlihat bersih dan bebas dari sampah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:33
    Permalink

    Di SDN Sidotopo Wetan I/255 Alhamdulillah telah melaksanakan program zero waste dengan menggunakan tempat makan dan minum tidak sekali pakai dan jg telah menghindari tempat makan/minum yg terbungkus dr plastik. Program ini telah disosialisasikan kpd guru beserta staf, siswa, wali murid, dan orang ” kantin sekalipun. Tujuan program ini sungguh berdampak yg luar biasa untuk bumi kita dari polusi udara, polusi tanah dan penyakit dr dampak plastik tersebut. Harapan saya semoga program ini tdk hanya untuk 1 atau 5 tahun ke depan tetapi untuk selamanya. Ibu Risma ibu yg luar biasa bagi kami khususnya masyarakat Surabaya

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:33
    Permalink

    SD Hang Tuah 12, sudah melaksanakan program zerowaste di sekolah dengan upaya pelaksanaannya “Jum’at Bersih”, penggunaan tempat makan & minum sendiri di lingkungan sekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:33
    Permalink

    SDN Krembangan Utara 2/57, Alhamdulillah sudah melakukan kegiatan jumat bersih dan ngosek bareng serta membiasakan membawa bekal dengan menggunakan tempat makan dan botol/gelas yang bertujuan untuk mengurangi sampah di sekolah. Sekolah kami juga mencoba untuk mendaur ulang daun kering dan koran yg ada di sekolah Agar sekolah kita selalu tampak cantik, bersih, serta penghuninya selalu sehat.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 10:34
    Permalink

    Kegiatan kami di SDN Pagesangan,memiliki program yaitu mulai dari Pengolahan sampah dan hidroponik. Yang sedang kami lakukan adalah pengurangan sampah plastik dari pembelian di kantin2. Dengan cara setiap siswa diwajibkan membawa tempat makan dan minum yang bisa dimanfaatkan berulang-ulang. Untuk yang Hidroponik mulai dari devisi perawatan promosi dan edukasi,dan SD kami siap membuat keripik bayam di minggu yg lalu.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 11:23
    Permalink

    Di SDN kedinding 1. Mencintai lingkungan merupakan sudah jiwa kami. Banyak program2 cinta lingkungan yg kita lakukan setiap saat dan setiap waktu dimanapun. Mulai dari kantin sehat bebas plastik, jumat sehat baik ngosek kamar mandi, dan pembuatan biopori serta sarapan bersama yg tentunya memakai tumbler dan tempat bekal yg bisa dipakai berulang- ulang. Arkensiii….siiiiap menyongsong ecoschool 2018. Zero waste

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 11:45
    Permalink

    MTs. Nyai H. Ashfiyah Surabaya telah melakukan kegiatan pembuatan lubang resapan biopori dengan kedalaman 1m sebanyak 50bh di lokasi Puspa agro Sidoarjo dan halaman madrasah oleh siswa dan guru secara berkelompok

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 11:52
    Permalink

    Saya mendukung penuh program zero waste yg digalakkan tunas hijau bersama dengan pemerintah kota Surabaya, karena dgn adanya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan sampah plastik utk kelestarian lingkungan. Kami selaku guru dari SDN Dr Soetomo V telah melakukan proses sosialisasi mengenai program zero waste, dengan berupaya semaksimal mungkin menghimbau kepada siswa & wali murid untuk tidak menggunakan botol air minum berbahan plastik. Ke depannya kami akan terus mengembangkan metode2 yg ada agar penggunaan limbah sampah plastik dapat benar2 berkurang bahkan habis.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 12:08
    Permalink

    Kita di sdn puja papat 380 pernah melaksanakan program tersebut mulai pengolahan sampah. Pembiasaan anak bawa bekal hingga penghijauan diarea sekolah dengan tanaman sayuran dan pisang.. Namun dngan adanya renovasi gedung sekolah beberapa tahun ini ada beberapa program yng tidak bisa jalan.
    Semoga tahun depan kani bisa jalankan proram sessuai dengan yang diprogramkan surabaya bersama tunas hijau…
    Pujapapat380

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 12:16
    Permalink

    Sekolah kami, SDN Perak Barat, berada di wilayah Surabaya Utara. Walaupun sekolah kami sudah adiwiyata, sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tetap saja ditemukan sampah plastik di sekolah kami. Salah satu upaya pengurangan sampah plastik di sekolah kami adalah membawa bekal makan dan botol minum sendiri dari rumah. Upaya itu tidak akan berhasil jika tidak bekerja sama dengan pihak Kantin sekolah yang juga penyumbang sampah plastik di sekolah. Oleh karena itu, upaya zero waste tetap dilakukan.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 12:20
    Permalink

    SDN KAPASARI I/292 SURABAYA melaksanakan program Zero Waste dengan melibatkan semua warga sekolah dengan membawa tempat makan dan minum tubler.kami juga memilah sampah organik dan non organik akan diolah menjadi daur ulang selanjutnya mencatat penjualan hasil pemilahan sampah non organik di buku bank sampah.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 12:25
    Permalink

    MTs. Bina Insani
    Indah sejuk dan nyaman adalah idaman bagi semua orang tentunya kami juga menginginkan di sekolah kami yang setiap hari kami datang.
    Di sekolah kami juga ada penampungan sampah, penghijauan (taman sekolah) dan pengaturan air ke taman, untuk sampah di bagi menjadi dua bagian sampah kering dan basah dengan tempat yang berbeda.
    Untuk sampah kering seperti botol/gelas air mineral,sendok dll di tampung di bank sampah, untuk sampah basah kami belum bisa mengolahnya karena keterbatasan tempat.
    Anak anak sudah dilarang untuk membawa sampah plastik.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 12:35
    Permalink

    Kami sdnpujapapat pernah menjalankan bawa bekal dan mencucinya serta bisa dibuat wadah untuk beli jajan n minuman. Prmilahan sampah bias kami lakukan. Beberapa tahun ini banyak kendala.yang terutama sekolh kami yang masih tahab renovasi bangunan
    Moga kita bisa tetap jalan kan kembali
    Pujapapat380

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:14
    Permalink

    Alhamdulillah SDN wonokusumo 1/40 sudah mengurangi penggunaan botol plastik,kemudian siswa siswi di berikan program pengumpulan sampah botol plastik untuk di jual ke pemulung,siswa siswi juga memisahkan antara sampah basah dan sampah kering melalui siswa yang piket setiap hari

    Pengolahan sampah disekolah saya sudah dipilah-pilah antara sampah plastik dan sampah kertas. Untuk sampah kertas dan botol plastik biasanya kita kumpulkan kemudian kita rombeng dari uang hasil rombeng kita buat untuk perawatan tanaman yang ada disekolah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:21
    Permalink

    Alhamdulillah tempat saya belom melaksakan zero waste….tetapi kebersihan dlm lingkungan sekolah sdh bagus & terkendali.
    Penghijauan disekolah kami…Alhamdulillah sdh kami letakkan didepan sekolah.
    Terima kasih jika ad salah dlm komentar kami mohon maklumi

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:25
    Permalink

    AlhAmdulillah dr sekolah kami blom melaksanakn zero waste..tetapi disekolah kami setiap harinya sudah melaksanakn pembersihan baik dilingkungan sekolah maupun didlm kelas.
    Penghijauan…Alhamdulillah sdh dilaksanakan.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:29
    Permalink

    SDN PAKIS VIII sudah menjalankan pembiasaan pada anak untuk membawa bekal dan tempat minum sendiri demi mengurangi jumlah sampah organik dan anorganik

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:45
    Permalink

    Sampah plastik sulit terurai dan membutuhkan waktu lama maka dari itu marilah kita beralih ke untuk membawa botol sendiri

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 13:53
    Permalink

    SDN ujung XIII mendukung sepenuhnya program zero waste. ngosek wc bareng.kami berupaya mensukseskan makan bersama membawa bekal makanan dari rumah

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 16:01
    Permalink

    Program Lingkungan Hidup SDN Kaliasin I, diantaranya : memilah sampah sesuai jenisnya (sampah basah dan sampah kering), melakukan Semut (semenit memungut sampah) , Jumat Bersih, Grebeg Pasar untuk memperoleh sampah organik dari pasar untuk diolah menjadi kompos. Selain itu, jajanan berupa makanan dan minuman yang tersedia di sekolah menggunakan wadah reusable (piring, sendok, gelas disediakan penjual kantin) ataupun jajanan berbungkus daun pisang bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos.

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 16:42
    Permalink

    Sy sangat setuju dengan menggunakan botol yg dapat dipakai berulang kali ber arti dapat mengurangi sampah plastik dan dapat berhemat dengan membeli botol sekali dapat di pakai berulang kali???

    Balas
  • Oktober 3, 2018 pada 21:01
    Permalink

    Untuk mengurangi sampah plastik SDN Bubutan 3 berusaha mewajibkam siswanya membawa bekal makan dan minum, kantin di sekolah juga diwajibkan menyediakan piring dan gelas. Kalaupun ada plastik, kami tiap hari memilah sampah organik, plastik dan kertas. Alhamdulillah dari hasil memilah ini, pihak sekolah bekerja sama dengan wali murid untuk membeli sampah plastik dan kertas

    Balas
  • Oktober 4, 2018 pada 12:10
    Permalink

    impian sy di sekolah…terutama di kantin tdk boleh jual makannan dan minuman yg berkemasan.tpi pihak sekolah udah siap/menyediakan piring dan gelas di dekat kantin agar anak anak bs tertip.sekolah jg membagi piket untuk menjaga piring bersih dan piring kotorr.agar sekolah menjaga jg kebersian dan ketertipan waktu beristirahat….

    Balas
  • Oktober 4, 2018 pada 12:49
    Permalink

    Di SDN Lidah Kulon IV sdah melaksanakan gerakan menggunakan tempat minum dan makan yg bsa digunakan berulang. Namun ada kendala serius dari luar sekolah yang masih menghambat terwujudnya gerakan tersebut. Yaitu para penjual yang ada di luar kantin sekolah. Karena masih menggunakan bungkus plastik. Tidak mudah memang tapi kami akan terus berusaha. Semangat zero waste

    Balas
  • Oktober 5, 2018 pada 08:19
    Permalink

    Program Tumas Hijau Indonesia selalu selaras dan sejalan dengan program Pemerintah Kota Surabaya, bahkan sejalan dengan Program Lingkungan tingkat Dunia, dengan Program setiap anak membwa Tumbler dan tepakmakanan yang bisa dipakai secara berulang maka kalau program ini di respon dengan positif oleh warga sekolah maka dampak pengurangan sampah akan sangat siknifikan dan dampak perilaku sangat luar biasa membentuk karakter anak, apalagi kegiatan ini ada di gresrot pendidikan yaitu pendidikan dasar SD dan SMP, maka sekian ribu siswa akan berprilaku hidup sehat dan hidup bersih.

    Inilah kegiatan yang membentuk karakter siswa secara tidak langsung memberikan nilai tersendiri bagi siswa, guru, orang tua dan isntansi terkait. kalau sekolah bisa kenapa yang lainnya tidak bisa???

    Semoga dengan program ini akan memberi nilai positif bagi prilaku siswa dan warga sekolah. Sukses selalu untuk Program Eco School 2018

    Balas
  • September 28, 2019 pada 05:41
    Permalink

    WARRRNAI DUNIIA DENGAN MEMBAWA BOTOL AIR MINUM MASING² AGAR BUMI TIDAK BANYAK SAMPAH BOTOL MINUM! SELAMAT KAN BUMI PASTI LESTARI

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Munif Effendi Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *