Rini Winarsih, Kepala SDN Kapasari VIII Surabaya
Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 dirayakan kepala sekolah ini di Negeri Ginseng Korea Selatan. Tepatnya di Kota Busan. Selama sebulan, dia berada di negeri produsen gadget Samsung itu untuk tugas belajar bersama beberapa kepala sekolah lainnya dari Surabaya. Dialah Rini Winarsih, kepala SDN Kapasari VIII Surabaya.
Selama di Korea Selatan itu, 19 Juli – 19 Agustus 2018, dia dibuat kagum dengan budaya yang diterapkan oleh masyarakat di sana. “Masyarakat Korea terbiasa bergerak dengan cepat. Berjalan pun dilakukan dengan cepat,” ujar Rini Winarsih, yang tinggal di Jalan Simomulyo Baru Blok 6G/17 Surabaya ini.
Mengenai sistem pendidikan, kepala sekolah yang sudah menjadi nenek ini mengaku sangat bangga dengan Kota Surabaya. “Pendidikan yang diterapkan di Korea sudah hampir sama dengan yang diterapkan di Kota Surabaya. Diantaranya dengan banyaknya hasil karya pembelajaran siswa yang dipajang di kelas,” terang Rini.
Menurut kepala sekolah yang mengenakan kostum daur ulang ala Cleopatra saat tampil bersama tim yel-yel sekolahnya pada Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School 2018 ini, ada yang harus ditiru masyarakat Surabaya untuk mengurangi sampah sisa makanan.
“Masyarakat Korea terbiasa ambil makanan sedikit dan habis. Setelah itu baru nambah. Jangan ambil makanan langsung banyak tapi malah tidak dihabiskan dan menjadi sampah,” kata Rini Winarsih yang sering mengikuti aksi lingkungan hidup bersama tim lingkungan hidup sekolahnya ini.
Sepulang dari tugas belajar di Korea itu, dia terus berusaha merealisasikan taman literasi di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa 124 Surabaya ini. Di taman literasi itu akan ada perpustakaan dengan suasana taman yang asri dan indah. Siswa dan guru akan dibuat nyaman membaca di sana.
Pada perhelatan Surabaya Eco School 2018 ini, Rini bersama terus mengupayakan agar kantin sekolah zero waste, atau kantin sekolah tanpa sampah non organik kemasan makanan dan minuman, bisa terus diwujudkan di sekolahnya. Rini juga mengajak keluarga siswa dan guru SDN Kapasari VIII untuk merealisasikan aksi Keluarga Zero Waste. (*)
Penulis: Mochamad Zamroni
Luar biasa. Semoga ilmunya dapat di tularkan ke sekolah-sekolah yg ada di Surabaya