Afiq Hakim Mujtahidin, Eco Teacher (Elementary) of the Year 2018
Zero Waste menjadi tema program peduli lingkungan hidup Surabaya Eco School 2018 yang melibatkan seluruh SD dan SMP negeri/swasta se Surabaya. Beragam penghargaan bagi sekolah, individu warga sekolah dan keluarga warga sekolah diberikan.
Diantara penghargaan bagi individu yang diberikan pada program Surabaya Eco School 2018 ialah Eco Teacher (Elementary) of the Year 2018. Yaitu penghargaan bagi guru lingkungan hidup terbaik tahun 2018. Penghargaan dari Walikota Surabaya itu diraih oleh Afiq Hakim Mujtahidin, yang saat itu menjadi guru pembina lingkungan hidup SDN Babatan IV Surabaya.
Bagi Afiq, guru kelahiran Ponorogo ini, sepanjang tahun 2018 seolah menjadi panggung pembuktian gemilangnya dalam mengabdikan diri mengelola lingkungan hidup di SDN Babatan IV Surabaya bersama segenap banyak warga yang lainnya di sekolah ini. Meskipun, sejak Maret 2019 ini, dia pindah tugas sebagai guru pegawai negeri sipil baru penugasan di salah satu SD di Gresik.
Banyak aksi-aksi inovatif yang direalisasikan Afiq bersama SDN Babatan IV selama Surabaya Eco School 2018. “Saya sangat berkesan saat membagikan tanaman buah dan bunga ke pengunjung Taman Bungkul bersama anak berkebutuhan khusus dalam rangka Hari Disabilitas,” terang guru kelahiran 11 Juni 1987 ini.
Aksi membagikan tanaman buah dan bunga di Jalan Raya Babatan dalam rangka Hari Nusantara juga sangat berkesan baginya. “Kami membagikan tanaman buah dan bunga di traffic light Babatan UNESA sebagai sedekah hijau dalam rangka Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2018,” tutur Afiq.
Pada peringatan Hari Pahlawan 2018, Afiq bersama tim lingkungan hidup SDN Babatan IV kampanye pengendalian sampah plastik di kampung Babatan. “Kami membersihan gorong-gorong saluran air dan pembuatan lubang resapan biopori di kamping Babatan ini,” tambah guru olahraga ini.
Pemberian penghargaan lingkungan hidup kepada banyak individu siswa SDN Babatan IV menjadi terobosan program yang direalisasikan Afiq selama Surabaya Eco School 2018. “Pada Surabaya Eco School 2018, SDN Babatan IV memberikan piagam penghargaan kepada siswa yang aktif membawa bekal dari rumah dengan tepak dan botol minum berulang kali pakai,” kata Afiq.
Ada juga aksi lingkungan hidup lain yang berkesan baginya. Yaitu mengajak siswa kader lingkungan hidup SDN Babatan IV kampanye lingkungan hidup di TK tempat mereka dulu belajar.
“Saat kampanye lingkungan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2018, anak-anak awalnya malu kampanye di depan mantan guru mereka di TK Mamba’ul Hisan. Selanjutnya mereka kampanye luar biasa,” terang Afiq. (*)
Penulis: Mochamad Zamroni
Luar biasa, Mr. Afiq ini, orangnya konsisten, rendah hati dan mau belajar untuk menjadi agen perubahan. Babatan 4 maju pesat berkat tangan dinginya yang bekerja tanpa mengenal lelah meskipun tantangan menghadang, dukungan melemah tapi ia pantang kendur dan selalu berusaha membuat inovasi baru demi menyelamatkan lungkungan, minimal ditempat ia bekerja.
Sukses selalu untuk Mr. Afiq semoga berkah melimpah walau sekarang bertugas di Gersik.
AlhamdulillahiRabbil ‘Alamiin
Terima Kasih Kami Haturkan Kepada Pemkot Surabaya, Dispendik Surabaya, Tunas Hijau lndonesia dan SDN Babatan lV Surabaya Serta Seluruh Penggiat Lingkungan Yang Ada di Surabaya
Khususnya Suhu Janny Arkensi yang telah banyak membantu dan membimbing kami dalam berbagai kegiatan Lingkungan di Surabaya
Semoga kami bisa Amanah dan Istiqomah
Serta ilmu yang kami dapatkan mampu kami Amalkan dan Bermanfaat Fiddiini Waddunyaa Wal Aakhirat Amiin👌
aamiin