Challenge I Eco Mobile PJB 2019 (15 – 28 Maret 2019)

Eco Mobile PJB Challenge 2019, atau program lingkungan hidup khusus bagi SD dan SMP se Surabaya yang telah meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri telah sebulan berlalu.

“Program ini untuk menggiatkan kembali kiprah Sekolah Adiwiyata Nasional/Mandiri di Surabaya dalam pengelolaan lingkungan hidup,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni.

“Program ini untuk menggiatkan kembali kiprah Sekolah Adiwiyata Nasional/Mandiri di Surabaya dalam pengelolaan lingkungan hidup,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni.

Beragam perkembangan lingkungan hidup dimunculkan sekolah-sekolah pada Eco Mobile PJB Challenge 2019 ini. SDN Kandangan I Surabaya, misalnya. Sekolah dengan Siti Fatonah sebagai koordinator pembina lingkungan hidup ini menjadikan program ini sebagai bangkitnya pengelolaan lingkungan hidup setelah vakum beberapa tahun karena pembangunan gedung.

“Alhamdulillah sejak awal Februari 2019 kami telah berhasil mengaktifkan kembali pengolahan sampah organik menjadi kompos di sekolah. Tidak ada lagi sampah daun di sekolah yang tidak diolah,” kata Siti Fatonah. Ada 4 komposter aerob dan 8 keranjang pengomposan yang sudah efektif digunakan di sekolah ini.

Sekolah Adiwiyata Nasional atau Sekolah Adiwiyata Mandiri yang dilibatkan dan aktif pada program ini adalah sekolah yang meraih penghargaan tersebut hingga tahun 2017. Sedangkan SD dan SMP yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional setelah tahun 2017 menjadi peserta program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2019.

SD yang menjadi peserta adalah SDN Kandangan I, SDN Kaliasin I, SDN Kandangan II, SDN Sekolah Alam Insan Mulia, SDN Kandangan III, SDN Sememi I, SDN Tenggilis Mejoyo I, SDN Perak Barat, SD Yamassa, SDK Santa Theresia I.

Sedangkan SMP di Surabaya yang terlibat program ini adalah SMPN 4, SMPN 23, SMPN 36, SMPN 9, SMPN 24, SMPN 41, SMPN 11, SMPN 26, SMPK Stanislaus I, SMPN 12, SMPN 28, SMPN 16, dan SMPN 35.

Berikut ini adalah Challenge I Eco Mobile PJB 2019 untuk masa realisasi 15 – 28 Maret 2019:

1.    Pengesahan oleh kepala sekolah struktur tim lingkungan hidup Eco Mobile PJB Challenge 2019 tiap sekolah, termasuk diantaranya divisi wirausaha lingkungan hidup ecopreneur;

2.    Aksi/kampanye kreatif lingkungan hidup dalam rangka Hari Air Sedunia 22 Maret dengan sedapatnya tayang di media massa;

3.    Pengaktifan media promosi lingkungan hidup berupa mading dan radio sekolah;

4.    Pengesahan oleh kepala sekolah, target pengolahan sampah organik, sampah kertas dan jelantah untuk direalisasikan hingga akhir Juli 2019;

5.    Penetapan 3 sekolah dan 1 kampung adopsi lingkungan hidup plus sosialisasi pertama;

6.    Sosialisasi Keluarga Zero Waste kepada sebanyak mungkin keluarga siswa, selanjutnya sedikitnya 5% dari jumlah siswa bisa merealisasikannya hingga akhir Juli 2019;

7.    Vlog instagram setiap setiap realisasi challenge;

8.    Daur ulang sampah kertas menjadi produk kreatif;

9.    Pengumpulan sampah non organik dan jelantah untuk dijual sebagai modal pembiayaan program lingkungan. Pengumpulan melibatkan segenap warga sekolah;

10.       Pemenuhan semua media pengomposan dengan sampah organik. (*)

Penulis: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *