Hanifa, Kepala SMP Berprestasi Nasional 2018

Belum lama ini, Kepala SMPN 41 Surabaya Hanifa mendapatkan kesempatan mengunjungi negara Tiongkok selama 3 pekan. Tepatnya 3 – 23 Maret 2019. Kunjungan ke negeri dengan penduduk terbanyak di dunia ini didapat sebagai hadiah atas prestasinya sebagai Juara II Kepala SMP Berprestasi Nasional 2018.

Ada 3 kota di Tiongkok yang dikunjungi Hanifa selama di Tiongkok. Ketiga kota itu adalah Beijing, Qufu dan Suzhou. Di Suzhou, ibu dari tiga anak ini banyak menghabiskan waktunya untuk belajar. Selama di Kota Suzhou itu, Hanifa mendapat tugas untuk belajar melakukan analisis 8 standar pendidikan.

Hanifa, Kepala SMPN 41 Surabaya, saat di Tembok Raksasa Tiongkok

“Dari 8 standar pendidikan tersebut, saya mendapat tugas untuk mencari solusi dari penerapan pendidikan di sana untuk penerapan 3 standar pendidikan yang masih rendah di SMPN 41 Surabaya,” kata Hanifa, yang mengawali karirnya sebagai kepala sekolah dengan prestasi Eco Headmaster (Junior) of the Year 2015 ini.

Selama di negeri Tirai Bambu itu, Hanifa tinggal di asrama kampus politeknik. “Selama di Kota Suzhou, saya tinggal di asrama mahasiswa politeknik. Ada jam malam. Pukul 5 pagi semua penghuni asrama juga harus bangun untuk senam bersama. Penghuni asrama dilarang bangun kesiangan,” terang Kepala SMPN 41 Surabaya yang juga Kepala SMP Berprestasi tingkat Provinsi Jatim ini.

Tinggal di Tiongkok selama tiga pekan, Hanifa dipaksa untuk mengikuti kebiasaan masyarakat di sana. “Berjalan jauh beberapa kilometer rutin saya lakukan selama di Tiongkok. Berbeda dengan di tanah air, yang jarak puluhan meter ditempuh dengan mengendarai kendaraan bermotor,” kata Kepala sekolah lulusan S2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini.

Berjalan kaki untuk jarak beberapa kilometer rutin dilakukan Hanifa selama di negara Tiongkok

Naik turun tangga dari lantai 6 asrama tempat tinggalnya selama di Kota Suzhou juga biasa dia lakukan. “Di Kota Suzhou, gedung dengan ketinggian sampai 8 lantai didesain tanpa lift. Jadi masyarakat di sana dipaksa untuk bergerak agar lebih sehat,” tutur kepala SMPN 41 Surabaya yang juga komisaris utama student company Ecopreneur The Ant Eco 41 ini.

Selama di negara Tiongkok itu, Hanifa sering mendapati kendaraan bertenaga listrik dan bertenaga surya. “Beberapa hari pertama di Kota Suzhou biaya naik bus bertenaga listrik sebesar 3 yuan. Saat itu musim dingin. Harganya berubah menjadi hanya 1 yuan saat beberapa hari terakhir di sana, saat sudah berubah menjadi musim semi,” terang kepala SMPN 41 Surabaya, salah satu sekolah peserta Eco Mobile PJB Challenge 2019 ini.

Naik turun tangga dari gedung 6 lantai biasa dilakukan Hanifa selama di negeri Tirai Bambu ini

Sekembalinya dari Tiongkok, Hanifa mendapat tugas merealisasikan wirausaha lingkungan hidup ecopreneur. “Saya mendapat tugas mengembangkan integrasi ecopreneur dalam kompetensi inti 4 kurikulum 2013, yaitu ketrampilan,” jelas Hanifa. Upaya ini sudah diawalinya dengan adanya stan permanen ecopreneur yang dikelola siswa di deretan kantin sekolahnya.

Saat ini, kepala sekolah yang murah senyum dan berpenampilan kalem ini juga tengah berjuang membina beberapa sekolah imbasnya menjadi sekolah berbudaya lingkungan hidup. “Kami sedang berjuang mewujudkan SMPN 41 Surabaya menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Semoga tahun 2019 ini terwujud,” harap Hanifa. (*)

Penulis: Mochamad Zamroni

1 thoughts on “Hanifa, Kepala SMP Berprestasi Nasional 2018

  • Maret 29, 2019 pada 06:18
    Permalink

    Bangga sekali punya kepala sekolah seperti ibu hanifa …

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *