Laksamana Nanda, Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SD
Di sekolahnya, SDN Kaliasin I Surabaya, siswa ini sering menjadi juru bicara bagi tamu-tamu dari luar sekolah yang berkunjung. Meskipun masih bocah, dia mampu menjelaskan setiap detil pengelolaan lingkungan hidup di sekolahnya yang sudah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.

Laksamana Nanda Dwitama, namanya. Dia mendapat anugerah sebagai Pangeran Lingkungan Hidup 2018 Sekolah Dasar, yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta didukung oleh PT Dharma Lautan Utama dan Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.
Proyek lingkungan hidup yang dijalankan Aca, panggilan akbar Laksamana Nanda Dwitama, ialah budidaya tanaman cincau untuk teh cincau. “Dalam proyek lingkungan ini, saya membudidayakan tanaman cincau dan mengolah tanaman cincau untuk teh,” ujar Pangeran Lingkungan Hidup 2018 Laksamana Nanda Dwitama

Menurut Aca, selama ini masyarakat sudah mengenal pemanfaatan tanaman cincau untuk jelly. “Kita juga bisa memanfaatkan tanaman cincau untuk teh cincau, tidak hanya untuk jelly. Khasiatnya juga luar biasa, yaitu mencegah penyakit batuk, kanker dan panas dalam,” kata siswa kelahiran 30 Agustus 2006 ini.
Selama pelaksanaan Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018, Juli – Desember 2018, Laksamana Nanda Dwitama mengaku telah menjual 56 liter teh cincau. “Saya berhasil menjual 56 liter teh cincau, mengolah 1 kg daun cincau dan menanam 34 bibit tanaman cincau selama Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018,” terang siswa yang bercita-cita menjadi pengusaha ini.
Banyak kisah unik selama Aca melaksanakan proyek budidaya dan memanfaatkan tanaman cincau ini. “Ketika mencari bibit tanaman cincau untuk dibudidayakan, saya tidak sengaja menemukan warga yang memiliki tanaman cincau tersebut dan tidak tahu manfaat dari tanaman cincau,” jelas Aca.

Untuk mengembangkan proyek lingkungan hidup ini, Aca sudah menanam cincau dan sosialisasi di banyak tempat. “Saya menanam cincau dan sosialisasi manfaatnya di Kampung Simo Sidomulyo, SDN Kaliasin I, SMPN 11, SMPN 4, Kampung Pakis Wetan, Asemrowo, Kampung Joyoboyo, TK Bhayangkari dan puncak pendakian Kakek Bodo,” tutur Pangeran Lingkungan Hidup 2018 Laksamana Nanda Dwitama. (*)
Penulis: Mochamad Zamroni