Perusahaan Siswa SMPN 40 Surabaya Ngebor Biopori di Wisma Lidah Kulon

Para eksekutif muda perusahaan siswa Ecopreneur 2019 The Asoka Team Si Cilung Spenforty SMPN 40 Surabaya menggelar aksi nyata lingkungan hidup. Aksi itu digelar seusai mengikuti ekskul wajib Pramuka bagi siswa kelas VII, Sabtu pagi ini (30/3).

Mereka lanjutkan dengan beraksi nyata yaitu adopsi kampung dengan kegiatan membuat lubang resapan biopori (LRB). Kampung yang mereka adopsi ada di Perumahan Wisma Lidah Kulon blok D, RT 03 – RW IV.

Kampung yang pernah mendapatkan sosialisasi tentang program lingkungan dari Kecamatan Lakarsantri sangatlah senang menerima program dari The Asoka Team. Mereka disambut dengan antusias oleh warga Perumahan WLK blok D ini.

“Kegiatan yang sangat positif bagi kami dan masyarakat pada umumnya. Terutama bagi yang belum mengenal tentang program lingkungan lubang biopori,” terang Hadi, sekretaris RW sekaligus kordinator lingkungan yang tinggal di blok D – 104.

“Beberapa warga yang didominasi oleh bapak-bapak, sangat antusias mempraktikkan cara pembuatan LRB,” ujar M Nouval, salah satu eksekutif The Asoka. Tujuan perusahaan siswa Ecopreneur 2019 ini mengadopsi kampung adalah untuk menyebarkan virus-virus budaya peduli dan melestarikan lingkungan bagi warga yang tinggal di perumahan.

Dalam waktu sekitar 45 menit mereka berhasil membuat LRB sebanyak 8 lubang di lahan kosong milik warga yang juga dimanfaatkan untuk beraktivitas lingkungan. Lubang biopori yang dibuat itu memiliki kedalaman sekitar 100 cm.

Program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2019 diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Program ini diikuti oleh sekolah-sekolah terpilih Surabaya, khususnya sekolah yang mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Zero Waste 2018. (*)

Pewarta: M Nouval – SMPN 40 Surabaya

Penyunting: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *