Putri Lingkungan Hidup 2018 Moza Legitara dengan Squishy Olahan Sampah Plastik

Moza Legitara Kenfariatha, siswi kelas 9 SMPN 6 Surabaya, ini dinobatkan menjadi Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP. Proyek lingkungan hidupnya adalah “plastik squishy”, yaitu mengubah sampah plastik kemasan menjadi squishy.

Squishy adalah boneka yang dibuat dari bahan yang elastis dan empuk untuk diremas-remas yang berfungsi untuk mengurangi tingkat kesetresan seseorang. Bagi anak-anak, permainan suishy bisa bermanfaat untuk meningkatkan motorik.

“Proyekku adalah mengubah sampah plastik kemasan menjadi squishy yang lucu. Squishy bisa mengurangi tingkat stres seseorang. Jadi bisa diremas-remas dan dipencet-pencet gitu. Bagus buat motorik anak,” kata siswa kelahiran Surabaya, 3 Juli 2004 ini.

Moza Legitara saat mengajari anak-anak di kampung Joyoboyo Belakang, Wonokromo, Surabaya, cara mengolah sampah plastik menjadi squishy

Ia membuat squishy dari sampah plastik kemasan untuk mengurangi sampah plastic. “Di luaran sana, harga squishy mahal dari ratusan ribu sampai jutaan, apalagi masih trend dan banyak disukai sama orang-orang. sehingga ya aku buat tapi dengan harga terjangkau semua kalangan,” ujar Moza yang bercita-cita menjadi dokter dan penyanyi ini.

Selain itu, ia memanfaatkan plastik kemasan produk seperti kemasan makanan ringan, coklat, dan es krim, untuk dijadikan barang yang berguna. “Ya, karena aku peduli lingkungan, ya aku manfaatkan sampah plastik kemasan itu, lalu aku dijadikan squishy. Dari hal itu aku mendaur ulang sampah non organik,” imbuh Moza Legitara.

Awal mulanya, ia melihat youtube untuk cara membuat squishy. “Saat mencobanya sering gagal gagal dan berusaha mencoba terus,” ujar Moza. Berbagai inovasi dan kiat ia pelajari untuk membuat squishy dari plastik dan akhirnya ia berhasil membuat squishy dari sampah plastik kemasan tersebut.

Siswi lulusan SD Al Azhar Syifa Budi Surabaya ini mengaku bahwa jiwa peduli lingkungan yang ia peroleh berasal dari kedua orang tuanya. “Orang tuaku mengajarkan aku dari kecil supaya peduli lingkungan. Sampai sekarang aku peduli lingkungan,” ungkap Moza, Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP ini.

Setelah dinobatkan menjadi Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP, kepedulian lingkungan hidup semakin meningkat. Meskipun disibukkan dengan persiapan ujian akhir kelas 9 SMP, Moza enggan absen pada kegiatan lingkungan hidup yang dilakukan bersama paguyuban pangeran dan putri lingkungan hidup 2018. (*)

Penulis: Wahyu

Penyunting: Mochamad Zamroni 

1 thoughts on “Putri Lingkungan Hidup 2018 Moza Legitara dengan Squishy Olahan Sampah Plastik

  • Maret 23, 2019 pada 09:10
    Permalink

    Semangat utk meraih masa depan yg luas bawa harum utk ortu dan bunda Yanda ASBS

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *