Surabaya Vaganza 2019 Hasilkan 41 Ton Sampah
Berkumpulnya orang dalam jumlah banyak selama beberapa jam memang identik dengan banyaknya sampah yang dihasilkan. Tidak terkecuali dengan parade bunga dan budaya, atau Surabaya Vaganza 2019 yang digelar di sejumlah jalan protokol Kota Surabaya, Minggu (24/3/2019). Surabaya Vaganza 2019 yang digelar dalam rangka hari jadi ke-726 Kota Surabaya ini menghasilkan sampah sekitar 41 ton.
“Kami sudah mengerahkan petugas pasukan kuning dan dibantu satgas lainnya untuk terjun mengatasi sampah yang berserakan di sepanjang jalan yang dilalui oleh peserta Surabaya Vaganza,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemerintah Kota Surabaya Agus Hebby.
Menurut Hebby, jumlah sampah sebanyak 41 ton yang telah diangkut pada Surabaya Vaganza 2019 ini rinciannya adalah 12 unit truk mengangkut 36 ton sampah, 2 unit swiper mengangkut 3 ton sampah dan 2 unit mobil compactor sebanyak 12 ton sampah.
Sampah tersebut tidak hanya hasil dari puluhan peserta Surabaya Vaganza 2019 yang terdiri mobil hias, beberapa grup drumband, komunitas, pelajar dan mahasiswa. Sampah sebanyak itu juga termasuk yang dihasilkan ribuan warga Surabaya yang menyaksikan acara.
Tidak hanya pasukan kuning yang disiagakan untuk mengatasi sampah ini. Kontainer sampah hingga truk pengangkut sampah juga dikerahkan untuk mengatasi sampah ini. DKRTH juga mengerahkan dua unit mobil compaktor dan dua unit mobil swiper.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa Surabaya Vaganza 2019 ini lebih banyak budaya yang ditampilkan. Melalui pawai budaya ini, Risma ingin berbagai elemen masyarakat yang tinggal di Surabaya bisa terus rukun dan saling menghormati.
“Surabaya Vaganza ini diharapkan menjadi pemersatu kita untuk tidak mempermasalahkan lagi siapa kita, asal usul kita, agama kita dan suku kita,” pesan Tri Rismaharini, walikota perempuan pertama Kota Surabaya.
Surabaya Vaganza 2019 berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Pasalnya kegiatan ini diikuti oleh 13 wali kota yang tergabung dalam anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV yang menggelar rapat koordinasi di Surabaya. Mereka mengikuti parade dengan menaiki kendaraan mobil Jeep Willys dan mengenakan busana adat daerah. (*)
Penulis: Mochamad Zamroni
Waduh hebat buat tim hidroponik SDN Kedung cowek 1 . Terus semangat Gih buat kalian semua. Semoga hal. Ini bisa menginspirasi banyak sekolah untuk melakukan aksi serupa.
Surabaya vaganza 2019 memang luar biasa , hebat. Surabaya luar biasa , tidak hanya diikuti peserta di Kota Surabaya namun juga kota kota lain . Namun sangat disayangkan dengan sampah yang dihasilkan dari kegiatan ini.
Semoga ada solusi terbaik untuk Kota Surabaya ini.
Nama : Syahrozatin Humayroh
Nomor peserta : 236
Asal sekolah : SMPN 34 Surabaya
Judul proyek : budidaya tanaman kangkung hidroponik
Kita harus tetap menjaga lingkungan sekitar agar tidak menghasilkan sampah yang terlalu banyak.