Bazar Baju dan Barang Bekas SDN Bubutan IV Surabaya Raup 2 Juta
Hari Kartini 21 April dan Hari Bumi 22 April diperingati dengan cara berbeda oleh Student Company Ecopreneur SDN Bubutan IV Surabaya. Mereka menggelar Bazar Ecopreneur dan Pentas Seni Tradisional. Acara ini digelar di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Semarang 90 Surabaya, Sabtu (20/4/2019).
Bazar ecopreneur ini menjual produk makanan / minuman unggulan sekolah dan pakaian/barang bekas layak pakai yang berasal dari kepala sekolah, guru dan karyawan. Olahan makanan dan minuman potensi sekolah yang dijual adalah Sibilu (sirup blimbing wuluh), Sembilu (selai blimbing wuluh), botok mengkudu, puding cincau dan produk makanan lainnya.
“Hasil penjualan produk makanan / minuman tersebut sebesar Rp. 500.000. Sedangkan hasil dari penjualan baju layak pakai dan barang bekas layak pakai sebesar Rp. 2.000.000,” kata Yohana Permana, guru pembina lingkungan hidup dan komisaris Student Company Ecobupat Surabaya.
Kepala SDN Bubutan IV Surabaya, yang juga ketua dewan komisaris Student Company Ecobupat, Sastro, menjelaskan bahwa ide menggelar bazar baju dan barang bekas layak pakai berasal dari guru pembina lingkungan, Imam Subroto. “Alhamdulillah ide itu disambut semua guru dan karyawan sekolah. Hampir semua barangnya laku dijual dengan harga murah,” kata Sastro.
Pada pentas seni tradisional juga berlangsung sangat meriah. Semua penampil adalah siswa. Jenis pentas seni yang ditampilkan sangat beragam. Ada pembacaan puisi, lagu daerah, gamelan Bazar, dan juga lagu hits kekinian.
Program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2019 adalah program yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Peserta program ini adalah sekolah terpilih Surabaya. Diantara pesertanya adalah sekolah yang pada Surabaya Eco School 2018 mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Zero Waste dari Walikota Surabaya.
Penulis: Mochamad Zamroni