Paguyuban Pangeran Putri LH 2018 Bersama Pemkot Surabaya Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Paguyuban Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018 bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menggelar kampanye peduli sampah. Kampanye dalam rangka Hari Bumi ini digelar di Car Free Day Jalan Raya Darmo Surabaya, Minggu (28/4/2019).
Mereka berkampanye sambil berjalan di sepanjang kedua sisi Jalan Raya Darmo. Mereka mulai kampanye di Taman Bungkul Surabaya. Sambil memegang spanduk berukuran 2 x 4 meter berisi ajakan dan kiat untuk mengurangi sampah plastik, mereka juga berteriak mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Sampah plastik gak asyik. Sedotan plastik juga gak asyik. Dipakainya hanya beberapa menit. Setelahnya, selama ratusan tahun akan mengancam kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini,” teriak Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SMP M Zaki Raihansyah, yang juga siswa kelas 9 SMPN 6 Surabaya ini.
Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP Moza legitara juga mengajak masyarakat menghindari kantong kresek untuk berbelanja. “Kresek biasanya hanya dipakai untuk tas belanja beberapa menit saja. Jadi kalau belanja sebaiknya menggunakan tas non plastik yang lebih awet dan bisa digunakan berulang kali.
Beragam pantun bertema lingkungan hidup juga disuarakan oleh sekitar 20 orang peserta kampanye yang didominasi siswa SD dan SMP itu. “Banjir dan macet menjadi pemandangan. Semuanya terjadi karena kesalahan. Yang buang sampahnya pada sembarangan. Dan kalau suka langgar aturan,” kata Putri Lingkungan Hidup 2019 Alisya Ramadhani.
“Air mengalir dari hilir. Melalui sungai, terus ke laut. Sering juga menyebabkan banjir. Kalau got, selokan dan sungainya masih semrawut,” ujar Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SD Laksamana Nanda.
Janny Mudjijanto, guru pembina lingkungan hidup SDN Tanah Kalikedinding I Surabaya yang mengikuti kampanye itu tak mau hanya diam. Sambil berjalan, guru yang mendapat banyak penghargaan individu lingkungan hidup itu mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Sudah banyak penghargaan lingkungan hidup nasional dan internasional yang diraih Kota Surabaya. Diantaranya Adipura Kencana. Ayo kita tunjukkan partisipasi aktif kita menjaga kebersihan kota ini. Jangan buang sampah sembarangan. Sebab, tiap 50 meter sudah ada tempat sampah yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya,” tutur Janny Mudjijanto sambil berteriak.
Penulis: Mochamad Zamroni
Salam lestari bumi.
Paguyuban pangeran dan putri lingkungan hidup 2018 kampanye pengurangan sampah plastik bersama Pemkot Surabaya. Ini mantap betul. Dengan adanya aksi yang melibatkan orang tua , pangeran dan putri lingkungan apalagi dengan pihak Pemerintah Kota, diharapkan aksi penguran sampah plastik bisa diimbaskan ke banyak pihak. Semoga semakin banyak pihak yang peduli dengan keberadaan sampah plastik, mereka akan tidak sembarangan membuang plastik apalagi ada aksi nyata guna mengurangi sampah plastik misalnya tidak menggunakan tempat makan dan minum tidak sekali pakai.
Jadi marilah kita bergerak untuk kota Surabaya agar tetap bersih dan sehat.
Surabaya : bersih, hijau , nyaman yes.