Khoirota Nurin, Runner Up Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP

Pernah mendengar tanaman dandang gendis? Tanaman berkhasiat obat ini menjadi proyek lingkungan hidup Khoirota Nurin Fadilah, siswa kelas 8 SMPN 6 Surabaya. Dengan proyeknya ini, Adopsi Kampung Dandang Gendis ini, Khoirota terpilih menjadi runner up Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP.

Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup adalah program tahunan yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Pada penyelenggaraan tahun 2018 yang didukung oleh PT Dharma Lautan Utama dan Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, menjadi tahun pertama dimulainya tambahan kategori peserta khusus SMP. 

“Saya sosialisasi kepada banyak orang mengenai khasiat luar biasa tanaman dandang gendis. Sekaligus untuk menghijaukan bumi, saya membagi 300 bibit dandang gendis hasil budidaya di rumah,” kata Khoirota Nurin Fadilah, runner up Putri Lingkungan Hidup 2018 SMP. 

Selain sosialisasi dan pembagian bibit, Khoirota juga mengolah tanaman dandang gendis menjadi peyek dandang gendis yang dia bagikan kepada masyarakat. “Alhamdulillah, saat ini saya telah mengadopsi 4 kampung untuk budidaya tanaman gendis. Kampung itu di Surabaya, Gresik, Malang, dan Mojokerto,” tutur siswa kelahiran 13 Agustus 2004 ini.

Tak hanya kampung yang tertaruk setelah mendapat sosialisasi dari Khoirota. “Para petani, organisasi, dan pedagang yang mengetahui manfaat tanaman dandang gendis pun jadi tertarik. Banyak yang kemudian meminta langsung tanaman dandang gendis ke saya,” jelas Khoirota Nurin Fadilah ini.

Kampung adopsi dandang gendis yang dimaksud Khoirota adalah di Perumahan Bukit Bambe Gresik, Desa Wotgalih Mojokerto, Jalan Demak Surabaya, dan Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto.

Khoirota mengaku memulainya proyek adopsi kampungnya dengan menyebarluaskan tanaman dandang gendis kepada warga yang memang suka menanam, khususnya ibu rumah tangga. “Tanaman dandang gendis bisa dikenal sebagai makanan sekaligus upaya mencegah penyakit,” terang Khoirota yang mengaku akan terus berusaha menyebarluaskan tanaman dandang gendis ini.

Manfaat tanaman dandang gendis yang belum banyak diketahui masyarakat diantaranya adalah mengobati diabetes, mengobati disentri, melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, menjaga kesehatan ginjal. 

Untuk peyek dandang gendis yang saya olah adalah daunnya. Saya petik beberapa daunnya dan saya cuci bersih dengan air matang. Kemudian saya potong kecil-kecil atau dicincang. Saya lantas mencampur dengan adonan peyek. Setelah itu digoreng,” terang siswa yang tinggal di Perumahan Bukit Bambe CH 8 ini.

Penulis: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *