Ngabuburit Bermain Ular Tangga Lingkungan Kampung Joyoboyo

Alpin, Natan, Rehan,Tito Safik, Daud dan Adit, adalah anak-anak dari Kampung Joyoboyo. Mereka ngabuburit, menunggu adzan magrib untuk buka puasa dengan bermain ular tangga lingkungan hidup, Minggu (12/5/2019). Dalam permainan ular tangga yang dibawakan oleh tim Tunas Hijau ke Kampung Joyoboyo Belakang, Kota Surabaya ini,  penuh pesan bertema peduli lingkungan. 

Alpin, salah seorang peserta, saat berada di kotak nomor 30, terdapat pesan “Mengkonsumsi makanan yang berkemasan plastik sekali pakai,” lalu dia turun karena terkena ular menjadi di kotak nomor 8.

“Menambah jumlah sampah non organik,” kata Alpin membaca keras pesan pada kotak nomor 8. Jadi, pesannya adalah kalau kita mengkonsumsi makanan yang berkemasan plastik, maka kita akan menambah jumlah sampah non organik yang akan awet dalam ratusan tahun. 

Adit saat melempar dadu pertama kalinya, angka dadu menunjukkan angka 6. Dia pun bergerak ke kotak nomor 6. ”Menggunakan kertas di kedua sisinya,” kata Adit membaca informasi yang disajikan pada kotak nomor 6 pas ada tangga. 

Adit pun langsung naik ke kotak nomor 53.”Mengurangi sampah kertas dan penebangan pohon di hutan,” tutur Adit membaca alasan kenapa pentingnya menggunakan kedua sisi kertas. Jadi, ajakannya adalah kita menggunakan kedua sisi kertas untuk mengurangi sampah kertas dan penebangan pohon di hutan. 

Selain itu, Tunas Hijau juga mengajak kembali para orang tua, khususnya ibu-ibu di Kampung Joyoboyo untuk mengolah sampah organik. “Ayo terus giatkan sampah sisa makanan dibuat menjadi pupuk kompos dengan media keranjang takakura,” ujar Wahyu Juli Astono dari Tunas Hijau.

Soleh, penggiat kampung Joyoboyo Belakang, juga mengingatkan kembali pengumpulan minyak jelantah. “Minyak jelantah tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air, agar tidak mencemari lingkungan. Kumpulkan dan jual ke Bank Sampah Induk Surabaya,” ujar Soleh. Dari Bank Sampah Induk Surabaya akan diolah menjadi bahan bakar bio diesel secara industri. 

Penulis: Wahyu Juli

Penyunting: Mochamad Zamroni

1 thoughts on “Ngabuburit Bermain Ular Tangga Lingkungan Kampung Joyoboyo

  • Mei 18, 2019 pada 11:31
    Permalink

    Belajar sambil bermain ini adalah salah satu cara mentransfer ilmu kepada siswa terlebih anak anak. Masuklah sedunia mereka dan beri pengetahuan itu kepada mereka. Dengan media permainan mereka akan lebih enjoy pembelajaran menjadi fun .
    Dengan sendirinya mereka tertarik dan bisa menerima pengetahuan dengan baik.

    Media permainan ular tangga ramah lingkungan keren
    Semangat dan sukses buat tim lingkungan di kampung Joyoboyo

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *