Kenangan Indah Tunas Hijau Bersama Bu Ani Yudhoyono di Istana Negara 2004

Bangsa Indonesia berduka. Salah satu orang terbaiknya meninggal dunia. Hj Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, yang akrab dipanggil Bu Ani Yudhoyono, istri Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini meninggal pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura. 

Tunas Hijau memiliki pengalaman sangat berharga bersama Bu Ani Yudhoyono. Bertempat di Istana Negara Jakarta pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 5 November 2004, kenangan bersama Bu Ani Yudhoyono ini terjadi.

Adalah Pangeran Lingkungan Hidup 2003 Dominggo Bayu Bhaskara, Puteri Lingkungan Hidup 2003 Nastiti Puspitosari, Runner up Puteri Lingkungan Hidup 2003 Marisa Tania dan Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni yang bercengkerama dengan Bu Ani Yudhoyono.

Saat itu, seperti sudah menjadi rutinitas kegiatan kenegaraan di Istana Negara, setiap undangan yang hadir mendapat kesempatan bersalaman sambil berfoto dengan Presiden Republik Indonesia setelah acara utama selesai.

Berbeda dengan undangan lainnya yang semuanya orang dewasa, Tunas Hijau dan Pangeran Puteri Lingkungan Hidup 2003 menjadi undangan termuda. Bahkan satu-satunya undangan anak-anak. Bisa jadi juga menjadi satu-satunya undangan dari luar ibukota Jakarta.

Bila undangan yang lainnya hanya antri dengan tangan kosong, tidak demikian dengan Tunas Hijau yang membawa beberapa karya lingkungan hidup. Ada selimut persahabatan atau friendship quilt yang dibuat anak-anak Australia dan Indonesia. Ada juga komik lingkungan hidup karya Nastiti, Dominggo dan Marisa.

Begitu berhadapan dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka delegasi Tunas Hijau ini tidak hanya bersalaman. Delegasi Tunas Hijau ini meminta tanda tangan dan pesan lingkungan pada beberapa media yang sudah dibawa kepada Presiden RI ke-6 ini. 

Sosok keibuan Bu Ani Yudhoyono sangat nampak ketika Presiden SBY membubuhkan tanda tangan dan goresan tangan pesan lingkungan karya anak-anak ini. Saat Nastiti, yang saat itu siswa kelas 1 SMPN 1 Surabaya sedang bersama Presiden SBY, Bu Ani Yudhoyono mengajak Marisa dan Dominggo berbincang-bincang santai di samping Nastiti dan SBY.

Bisa kami simpulkan bahwa Bu Ani Yudhoyono ialah sosok yang detil dan sangat menghormati lawan bicaranya, meskipun dia anak-anak. Ini sangat nampak saat Bu Ani menanyai ketiga anak itu satu persatu. Bu Ani bahkan memandangi dengan detil setiap bagian kostum yang dikenakan ketiga anak itu. 

Kostum yang dikenakan Marisa, Nastiti dan Dominggo saat itu adalah kostum yang digunakan pada International Children Conference on the Environment 2004 di Amerika Serikat, yang beberapa bulan sebelumnya mereka ikuti. 

Bu Ani Yudhoyono pun dengan penuh perhatian mendengarkan cerita Marisa dan Nastiti mengenai pengalaman mereka mewakili anak-anak Indonesia pada konferensi lingkungan hidup anak-anak yang diselenggarakan United Nations Environment Programme. Menteri Lingkungan Hidup saat itu, Rachmat Witoelar dan beberapa tamu VVIP lainnya mengarahkan perhatian mereka pada Bu Ani bersama ketiga anak Tunas Hijau itu.

Selamat jalan, Bu Ani Yudhoyono. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya, menerima segala amal baiknya dan menempatkannya di tempat yang mulia di surga. Allahumma aamiin.

Penulis: Mochamad Zamroni

1 thoughts on “Kenangan Indah Tunas Hijau Bersama Bu Ani Yudhoyono di Istana Negara 2004

  • Juni 4, 2019 pada 14:28
    Permalink

    Amiiin selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Semoga kebaikan yang telah beliau berikan kepada warga menghantarkan beliau di tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Apresiasi Ibu Ani Yudhoyono kepada penggiat lingkungan (Tunas Hijau , Pangeran dan Putri lingkungan ) sangat luas biasa. Jiwa menghargai dari sosok ibu negara kepada siapapun semoga menginsvirasi . Dicatat sebagai amalan kebaikan bagi beliau. Menghantarkan beliau ke Surga Allah SWT.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *