Mikhael Epafroditus Z, Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SMP

Mikhael Epafroditus Zemaputra, siswa kelas 9 SMPN 6 Surabaya, tak menyangka bisa terpilih menjadi runner up Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SMP pada Penganugerahan Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2018 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta didukung oleh PT Dharma Lautan Utama dan Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. 

Pasalnya, dia memiliki banyak kegiatan di sekolah dan di luar sekolah. Ia menyadari bahwa fokusnya untuk proyek Pangeran Lingkungan Hidup 2018 ini sempat terpecah. Persiapan diri untuk ujian nasional juga menyita perhatian. 

“Aktivitasku nge-band, paduan suara, terus di gereja, persiapan lomba-lomba lain serta persiapan ujian nasional menyita perhatianku dalam melaksanakan proyek lingkungan berupa pengumpulan jelantah hotel dan sentra kuliner,” kata Mikhael Epafroditus Zemaputra, yang akrab dipanggil Mikhael.

Mikhael melaksanakan proyeknya mengumpulkan jelantah hotel dan sentra kuliner setiap pekan. “Saya mungkin tidak serajin peserta lain yang setiap hari bisa menjalankan proyeknya. Pengambilan jelantah saya lakukan seminggu sekali. Puji Tuhan sampai bisa menjadi runner up ini,” imbuhnya.

Menurutnya, jelantah merupakan liquid waste (limbah cairan) yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Padahal jelantah memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Jelantah mencemari aliran pembuangan dan sungai, mengakibatkan ekosistem yang di sungai atau bahkan nanti ke laut bisa rusak. 

“Setelah observasi, ya jelantah itu bahaya buat kesehatan manusia dan anehnya masih banyak yang dibuang ke saluran air melalui wastafel rumah. Padahal jelantah bisa merusak ekosistem yang air, ikan dan tumbuhan di air,” terangnya.

Mikhael mengaku memilih hotel dan sentra kuliner karena disana banyak dihasilkan jelantah. “Setelah melakukan pengumpulan jelantah dari hotel dan sentra kuliner, saya lantas menjualnya ke bank sampah. Bank sampah menjualnya ke pabrik untuk diolah menjadi biodiesel,” kata Mikhael.

Dalam menjalankan proyeknya, alumni SDN Rangkah VI Surabaya ini awalnya tidak mendapatkan dukungan dari orang tua. Pada awalnya orang tua kurang peduli lingkungan, tetapi ia mencoba menjelaskan ke orang tuanya dan dari proyeknya ia mendapatkan penghasilan, lambat laun orang tuanyna mendukung terlibat aktif pada Penganugeraha Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018.

Mikhael berharap semua hotel, restoran dan sentra kuliner tidak lagi membuang jelantahnya ke saluran air. “Saya berharap semua hotel, restoran dan sentra kuliner mau menampung jelantah yang dihasilkan untuk diolah menjadi biodiesel. Cukup dijual ke bank sampah induk yang ada masing-masing kota/kabupaten,” tutur Mikhael.

Penulis :  Wahyu

Penyunting: Mochamad Zamroni

1 thoughts on “Mikhael Epafroditus Z, Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SMP

  • Juni 14, 2019 pada 13:54
    Permalink

    Wah, keren banget kak

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *