Kiat Sukses Hari Pertama Lomba Hidroponik SD Surabaya 2019
Lomba Hidroponik SD Surabaya 2019 akan dimulai Kamis, 1 Agustus 2019. Pada hari pertama lomba yang rencananya berlangsung selama 61 hari itu, seluruh tim hidroponik sekolah diminta memulai penyemaian biji tanaman. “Penyemaian biji tanaman sebelum 1 Agustus tidak boleh disertakan dalam tahapan lomba ini,” ujar Aktivis Senior Tunas Hijau Bram Azzaino.
Agar sukses pada hari pertama lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Tunas Hijau itu, sekolah harus memastikan bahwa biji tanaman sayuran sudah siap. “Pastikan bahwa biji tanaman sayuran yang akan disemai masih lama dari tanggal kadaluarsanya,” kata Bram Azzaino, koordinator Lomba Hidroponik SD Surabaya 2019.
Tanggal kadaluarsa, menurut Bram Azzaino, bisa dicek pada kemasan biji. “Bila kemasan masih balum dibuka sebelumnya, maka cukup pastikan tanggal kadaluarsanya masih cukup jauh. Bila sudah pernah dibuka sebelumnya, pastikan bahwa kemasan selalu tertutup rapat dan disimpan dalam tempat teduh,” ujar Bram Azzaino.

Sekolah juga diminta memastikan bahwa tim hidroponiknya sudah disahkan. Tim hidroponik sekolah itu harus terdiri dari minimal 5 orang guru/karyawan/orang tua sebagai pendamping. Tim itu juga harus terdiri dari minimal 15 orang siswa sebagai pelaksana. “Pastikan ada 3 divisi, yaitu perawatan, promosi dan edukasi,” pinta Bram Azzaino, yang sudah 16 tahun bersama Tunas Hijau ini.
Semua divisi itu sudah bisa bekerja pada hari pertama pelaksanaan lomba hidroponik tahun kedua ini. “Divisi promosi dengan tugas mempromosikan online dan offline segala yang berhubungan dengan kegiatan hidroponik sekolah. Sedangkan divisi edukasi melakukan edukasi kepada warga sekolah dan sekitarnya,” jelas Bram Azzaino.
Tim promosi juga diminta memastikan ada akun instagram yang siap digunakan. “Setelah kegiatannya difoto, segera unggah pada akun instagram sekolah atau pribadi guru/siswa. Sertakan #hidroponiksdsurabaya2019 #tunashijauid #dispendiksby #namasekolah. Jangan ditunda keesokan harinya. Akun instagramnya jangan di-privat,” terang Bram Azzaino.
Foto dan vlog harus karya siswa. “ Unggahan foto dan vlog harus diberi caption/keterangan sesuai dengan kaidah 5W + 1 H atau siapa, apa, kapan, dimana, mengapa plus bagaimana, ” kata Bram Azzaino .
Masing-masing divisi itu, saran Bram, sebaiknya memiliki buku jurnal harian. “Selesai berkegiatan, masing-masing divisi segera menuliskan jurnal harian dengan tulisan tangan. Jangan ditunda. Pastikan pengisian jurnalnya mencantumkan capaian terukur,” kata Bram Azzaino.
Capaian terukur itu bisa waktu yang digunakan, jumlah anggota divisi yang terlibat dan air serta listrik/nutrisi yang digunakan,” tutur Bram Azzaino, aktivis senior Tunas Hijau.
Jangan lupa juga mengisi jurnal pemantauan hidroponik sesuai bahan yang digunakan mulai 1 Agustus. Jurnal pemantauan hidroponik bisa diunduh disini. Semua jurnal hanya diisi dengan tulisan tangan siswa. “Bukan tulisan tangan guru, ” pesan Bram.
Foto-foto: penyemaian biji tanaman hidroponik jelang lomba di SDN Kertajaya IV Surabaya
Penulis: Mochamad Zamroni