Syahri, Pelopor Kampung Wisata Genteng Candirejo

Kampung Genteng Candirejo adalah gambaran kampung ideal di kota besar seperti Surabaya.  Berlokasi di Kelurahan Genteng, Kota Surabaya, kampung ini sangat nyaman bagi penghuninya. Tidak hanya bersih, tetapi juga rimbun dan berkesan teduh. Sampah tidak hanya dipindahkan ke tempat sampah dan dikirim keluar kampung, tetapi diolah secara mandiri.

Air limbah domestik dari rumah-rumah di kampung ini tidak dibiarkan mengalir begitu saja ke luar kampung. Ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) mandiri yang dibuat di kampung ini. Air hasil pengolahan IPAL digunakan untuk menyirami semua tanaman yang tumbuh di kampung ini. Budidaya hidroponik berhasil. Budidaya ikan berhasil. Literasi sudah membudaya di seluruh warga kampung bahkan juara nasional. 

Kampung Genteng Candirejo mulai merintis menjadi kampung ramah lingkungan sejak tahun 2007 dan berlanjut hingga sekarang. Beragam kejuaraan/kompetisi telah dimenangkan kampung yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Genteng Surabaya ini.

Prestasi ramah lingkungan dan bidang lainnya yang ada di kampung ini tidak lepas dari peran aktif dari Syahri, ketua RT setempat. Syahri yang memelopori 7 pilar dasar yang digunakan untuk membangun kampung ini menjadi kampung yang memiliki kondisi ideal dengan peran serta aktif seluruh warga kampungnya. 

Selain sebagai ketua RT, Syahri juga seorang fasilitator lingkungan di Kelurahan Genteng. Dia merupakan orang yang dituju oleh orang-orang dari luar kampung ini yang ingin mengetahui informasi atau melakukan wawancara terkait dengan Kampung Genteng Candirejo. Orang-orang dari luar tersebut dapat berasal dari pemerintahan, universitas hingga tamu dari luar negeri.

“Kampung Genteng Candirejo ini termasuk kampung yang sibuk. Hampir setiap pekan bahkan setiap hari ada saja yang melakukan kunjungan ke kampung ini. Biasanya kalau universitas yang datang, mereka turut serta mengajak tamu asing yang ada di international office-nya,” kata Syahri. Dia yang biasanya menemui para tamu itu, tidak terkecuali melayani permintaan wawancara seputar kampungnya

Terkait dengan tujuh pilar dasar yang digunakan untuk membangun kampung ini, Syahri mengaku terinspirasi dari program-program yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. “Kampung Genteng Candirejo dikembangkan berdasarkan 7 pilar, yaitu lingkungan, ekonomi, sanitasi, nutrisi, teknologi informasi, pendidikan dan aman tentram,” terang pria yang tinggal di Jalan Genteng Candirejo 8 Surabaya ini. 

Syahri yang mencetuskan 7 pilar itu. “Pilar lingkungan hidup terinspirasi dari Dinas Lingkungan Hidup. Pilar ekonomi dari Dinas Koperasi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pilar sanitasi dari Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pematusan. Pilar teknologi informasi disini dari Kominfo dan Telkom. Kemudian pendidikan dari dinas pendidikan, dan yang pilar aman dan tentram dari kepolisian,” tambah sosok kelahiran 8 Juni 1982 ini.

Syahri menjelaskan bahwa 7 pilar ini berperan besar dalam mengantarkan Kampung Genteng Candirejo ini menjadi kampung yang mandiri dan ideal dalam pengelolaan lingkungan hidup. “Warga jadi guyub dan rukun dengan pengelolaan lingkungan hidup mandiri dan berkelanjutan yang selama ini kami lakukan,” tambah Syahri.

Usaha olahan makanan dan minuman herbal juga telah dikembangkan oleh hampir setiap keluarga di kampung ini. “Masing-masing ibu rumah tangga di kampung ini telah mandiri secara ekonomi melalui usaha kecil menengah (UKM) beragam produk herbal. Semua produknya telah berijin dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya,” ujar Syahri. 

Penulis: Mayithoh Nur, Jodi Daniel

Penyunting: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *