Archie Rahadian M, Runner up II Pangeran LH 2018
Archie Rahadian Muhammad terpilih sebagai Runner up II Pangeran Lingkungan Hidup 2018 SD pada 14 Desember lalu. Proyeknya budidaya dan pemanfaatan tanaman herbal membawanya juara 3 pada lomba yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta didukung oleh PT Dharma Lautan Utama dan Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.
Sebagai hadiahnya, alumni SDN Kaliasin I Surabaya ini bersama 33 orang siswa dan guru berprestasi lingkungan hidup Kota Surabaya berkesempatan wisata belajar di Pulau Bali pada 5-7 Juli 2019. Selama 3 hari dan 2 malam, Archie mengenal pengelolaan lingkungan hidup dan budaya beberapa obyek wisata lingkungan di pulau dewata itu.
“Desa adat Penglipuran menjadi obyek kunjungan paling favorit selama wisata belajar Juli 2019 ini. Desanya bersih, indah, udaranya segar, budaya lokal Bali-nya sangat terjaga, dan masyarakatnya ramah,” kata Archie Rahadian Muhammad, yang kini menjadi siswa SMPN 61 Surabaya.

Desa adat Penglipuran berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Bagi yang masih bingung letak Kabupaten Bangli, kabupaten ini juga menaungi obyek wisata lain yang sudah sangat terkenal sebelumnya, yaitu wisata ke Kintamani atau Gunung Batur. Jarak dari Kuta ke desa Penglipuran Bangli, kurang lebih 53 kilometer. Dengan perkiraan waktu tempuh, 1 jam 30 menit dengan lalu lintas lancar.
“Sangat nyaman di Desa Adat Penglipuran Bali ini. Bersih banget. Semoga kampung adopsi tanaman herbal saya di Surabaya bisa berkembang menjadi desa wisata seperti ini,” harap siswa kelahiran Surabaya, 9 April 2007 ini. Dia juga berharap ada banyak kampung wisata baru bermunculan di Kota Surabaya.
Suasana sejuk bisa dirasakan di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli karena lokasinya yang berada ketinggian sekitar 600 – 700 meter dari permukaan laut. “Masyarakat desa ini bangga dengan mata pencaharian yang umumnya dari pariwisata. Aneka souvenir dan barang kebutuhan tamu desa mereka produksi sendiri,” ujar Archie.
Penulis: Mochamad Zamroni
Saya sangat setuju dengan adanya desa penglipuran yang ada di pulau bali. Desa ini bisa menjadi salah-satu objek wisata lingkungan yang bisa kita kunjungi.