Bermodal Sampah, SDN Tanah Kalikedinding I Hasilkan Jutaan Rupiah

Berkecimpung dalam dunia pendidikan dan bertemu dengan anak-anak adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Ditambah lagi dengan mengajari mereka tentang wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur,  yang nantinya memberikan pengalaman bagi mereka sebagai bekal masa depan adalah sesuatu yang amazingbagi saya.

Tunas Hijau Indonesia sebuah LSM lingkungan hidup yang menurut saya luar biasa karena bisa menggelar kegiatan yang jarang tersentuh oleh lembaga pendidikan itu sendiri di tingkat sekolah dasar. 

Inilah sebuah ajang yang mendidik secara nyata untuk berwirausaha berbasis lingkungan. Hal ini sebenarnya sejalan dengan program Sekolah Adiwiyata yang digagas oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Semenjak dini para peserta ecopreneur yang masih sekolah dasar antara kelas 3-5 dididik untuk berwirausaha dari modal sampah. Inilah yang saya katakan amazing. Dari modal sampah dan potensi alam di sekolah dapat menghasilkan jutaan rupiah tanpa mengganggu keuangan sekolah, bahkan malah dapat menambah pundi-pundi sekolah. 

Bagi sekolah yang mempunyai pandangan masa depan yang serba digital, maka inilah peluang untuk berwirausaha semenjak dini. 

Menurut saya hal ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak untuk mendidik “Next Generation Milenial” yang serba digital untuk lebih memperhatikan lingkungan dan keselamatan bumi. 

Ecopreneur memang luar biasa. Banyak memberikan pelajaran kepada saya dan keluarga besar SDN Tanah Kalikedinding I/251 Surabaya.

Program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2019 diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Program peduli lingkungan hidup dan belajar berwirausaha ini didukung oleh Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. 

Penulis: Janny Mudjijanto 

Penyunting: Mochamad Zamroni

34 thoughts on “Bermodal Sampah, SDN Tanah Kalikedinding I Hasilkan Jutaan Rupiah

  • Agustus 19, 2019 pada 16:14
    Permalink

    Kecil-kecil adik-adik dari SDN Tanah Kalikedinding I sudah pintar dan kreatif mengikuti progam wirausaha lingkungan hidup 2019, hanya bermodal Sampah yang dikelolah Tunas hijau yang menghasilkan jutaan rupiah. Semoga ke depannya makin sukses.

    Balas
  • Agustus 20, 2019 pada 18:02
    Permalink

    Wahh hebat ya terus semangat ya pak

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 17:52
    Permalink

    Mengajarkan wirausaha sejak dini kepada anak anak adalah hal yg sangat baik anak anak kita nanti bisa belajar untuk menjual sesuatu yg dianggap remeh tetapi kerja keras nya yg bikin kita bisa belajar.
    sampah adalah hal yg dianggap remeh, tetapi di SDN TANAH KALI KEDINDING 1/251 adalah hal yg paling berharga,karena bisa di gunakan untuk modal ECO PRENEUR.
    Semoga selalu sukses untuk SDN TANAH KALI KEDINDING 1/251.

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 18:37
    Permalink

    keren??ini baru namanya anak surabayaa,bisa mengolah sampah jadi rupiahh
    semangat selaluu

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 19:58
    Permalink

    Hebat dan kreatif, semangat terus SDN Kalikedinding 1.

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 22:03
    Permalink

    Luar biasa… semoga semangat ecopreuner Pak Janny bisa mewabah ke penjuru dunia… go green ?

    Balas
  • Agustus 24, 2019 pada 07:04
    Permalink

    segala sesuatu di mulai dari hal-hal yang sederhana, dan kurangilah sampah plastik dan gunakanlah untuk bermodal meskipun sedikit.salam bumi lestari

    Balas
  • Agustus 24, 2019 pada 07:56
    Permalink

    Hidroponik adalah tanaman yang menggunakan media air tanpa menggunakan media tanah selain itu tanaman hidroponik juga tanaman yang mahal dan higienis mengapa ? karena hidroponik adalah tanaman yang dapat menekan hama dan mengurangi penggunaan pestisida

    Balas
    • September 29, 2019 pada 00:11
      Permalink

      Terus ditingkatkan yaa!! Saya sangat salut kepada siswa siswi di SDN Tanah Kalikedinding 1… 🙂

      Balas
  • Agustus 24, 2019 pada 12:30
    Permalink

    Semangat mengelola sampah SD Kalikedinding 1 sangat hebat! Berhasil mengolah ancaman bumi menjadi berkah??

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:17
    Permalink

    Luar biasa salut untuk usahanya

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:18
    Permalink

    Sampah yang dikenal berpotensi masalah justru diubah menjadi berkah, keren.

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:19
    Permalink

    Sama lho, di sekolah saya juga ada kegiatan pengelolaam sampah sebagai modal usaha lingkungan.

    Balas
    • Agustus 25, 2019 pada 01:23
      Permalink

      Ayo kita belajar pengelolaan sampah seperti SDN Tanah Kali Kedinding 1

      Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:20
    Permalink

    Semangat terus ya, patut dicontoh.

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:21
    Permalink

    Mari kita kelola sampah bersama-sama kita lingkungan yang lebih baik

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:24
    Permalink

    Hemmm…kerenn

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 01:25
    Permalink

    Mantab sekali, terus semangat untuk menjaga lingkungan.

    Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 12:52
    Permalink

    sangat hebat sejak dini sudah bisa berwirausaha… keren! semangat terus dan sukses selalu. Tetap di laksanakan ya agar lebih produktif lagi dan bermanfaat bagi lingkungan

    Balas
  • September 25, 2019 pada 22:19
    Permalink

    Bismillahirrahmanirrahim..
    MasyaaAllah … Alhamdulillah..
    Kami jadi tertarik..paakk …ingin sekolah kami menjadi sekolah… panjenengan ..
    Kapan2 kalau ada waktu….kami belajar njihhh pakkk Janny

    Balas
  • Oktober 1, 2019 pada 17:04
    Permalink

    Sampah yang sebelumnya tidak bernilai, namun karena keuletan dan kreatifitas sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Sangat menginspirasi !!!

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *