Di SDN Kapasari VIII, Kolbanda Tidak Hanya Berfungsi Tanaman Peneduh

Program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2019 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau Indonesia bersama Pemerintah Kota Surabaya serta didukung oleh Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya dan PDAM Surya Sembada dilaksanakan rutin setiap tahun. 

Program ini selalu memberikan dampak positif bagi siswa dan juga wali murid.
Usaha untuk mengenalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah dan manfaatnya, merupakan nilai lebih yang akan dimiliki oleh anak-anak di masa mendatang.

Seperti pemanfaatan tanaman kolbanda di SDN Kapasari VIII Surabaya. Tanaman kolbanda sebelumnya hanya digunakan sebagai tanaman peneduh. Kini, tanaman kolbanda sudah bisa diolah menjadi berbagai olahan seperti nuget, botok, martabak, puding, dll.

Bahkan dengan adanya program ecopreneur juga melatih siswa untuk berani tampil di depan publik untuk memasarkan dagangannya. Siswa juga terbiasa menyampaikan di depan umum mengenai apa saja yang sedang mereka lakukan.

Bahkan di sekolah saya, SDN Kapasari VIII, anak kelas 1 pun sudah ada yang ingin berjualan setelag mengetahui tim ecopreneur ketika memasarkan dagangannya. Demikian juga dengan siaran radio, mereka sangat senang sering melakukan siaran radio sekolah.

Kesimpulannya, banyak hal yang dapat dipetik dan diperoleh dari kegiatan wirausaha lingkungan hidup ecopreneur ini.Sebagai guru pembina saya ingin mengenalkan kepada siswa, warga sekolah, dan warga di luar sekolah tentang ecopreneur ini.

Penulis: Eny Murtiningtyas

Penyunting: Mochamad Zamroni

23 thoughts on “Di SDN Kapasari VIII, Kolbanda Tidak Hanya Berfungsi Tanaman Peneduh

  • Agustus 22, 2019 pada 13:28
    Permalink

    saya juga ikut serta lho dalam pengolahan tanaman kolbanda

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 18:01
    Permalink

    wah, saya ikut tim ecopreneur loh

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 18:10
    Permalink

    saya dipilih untuk membuat lampion dari botol dan sendok bekas

    Balas
    • September 29, 2019 pada 00:09
      Permalink

      Ayoo!! terus semagat untuk menanam lagi tanaman kolbanda yang banyak yaa karena manfaat nya juga bermacam-macam, jadi bermanfaat bagi kita semua

      Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 18:16
    Permalink

    saya di pilih untuk mengikuti lombah putri lingkungan tahap ke dua

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 18:24
    Permalink

    saya pernah ikut siaran radio dan bazar ecopreneur

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 18:37
    Permalink

    Saya terpilih seleksi pangput tahap kedua loh

    Balas
    • September 26, 2019 pada 17:40
      Permalink

      wahhh keren bangett SDN kapasari 8 semoga tetep bisa sukses

      Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 11:05
    Permalink

    Babyak tanaman kolbanda di sekolahku.

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 12:56
    Permalink

    horeee,,,,,,itu adalah guru pembimbingku.
    sukses bu Tyas

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 18:53
    Permalink

    Semoga tunas hijau dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik

    Balas
    • September 27, 2019 pada 17:35
      Permalink

      Hebat sekali aksi yang dilakukan oleh SDN Kapasari VIII ini! Kolbanda tidak hanya menjadi peneduh, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal yang lainnya juga! Semoga semua sekolah bisa menyontoh hal ini!

      Balas
      • September 27, 2019 pada 22:04
        Permalink

        Wow! Sangat keren apa yang telah dilakukan oleh siswa dan guru SDN Kapasari VIII Surabaya. Saya sangat bangga dan salut dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh sekolah tersebut. Semoga kedepannya semakin sukses dan dapat memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah yang lain. Aamiin!

        Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 12:57
    Permalink

    bagus, lebih ditingkatkan lagi agar bermanfaat dan dapat melatih diri untuk berwirausaha sejak kecil. Semangat!!

    Balas
  • September 25, 2019 pada 11:40
    Permalink

    Memberikan pengalaman terbaik untuk dijadikan bekal dimasa yang akan datang

    Balas
  • September 28, 2019 pada 09:35
    Permalink

    Hebat sekali aksi yang dilakukan oleh SDN Kapasari VIII ini! Kolbanda tidak hanya menjadi peneduh, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal yang lainnya juga! Semoga semua sekolah bisa menyontoh hal ini!

    Nisrina Bilqis
    SMPN 6 Surabaya
    No. Peserta 200

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *