Harga Cabe Meroket dan Perubahan Iklim (1)
Hampir setiap hari beritakekeringan parah mengisi berita media massa di tanah air. Bersamaan ada daerah lain yang mengalami hujan es bahkan banjir bandang. Sadarkah jugabahwa harga cabai sering meroket? Harga cabai per kilogram bahkan pernah lebih mahal daripada harga daging sapi dalam sepuluh tahun terakhir ini.
Gagal panen dialami oleh petani-petani di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Semakin banyak kejadian gagal panen, maka akan semakin banyak terjadi bahaya kelaparan. Juli2019, suhu di Eropa bisa mencapai 42 derajatCelcius, sedangkan di Timur Tengah bisa terjadi hujan es di waktu yang sama.
Semua hal tersebut merupakan gejala-gejala nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan fenomena global terjadinya perubahan pola cuaca, tekanan, suhudan lain sebagainya yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Seringkali perubahan iklim dan pemanasan global dianggap sebagai fenomena yang sama, padahal dua fenomena ini adalah 2 hal yang berbeda.
Memang, pemanasan global sangat mempengaruhi terhadap perubahan iklim, namun perubahan iklim tidak hanya berhenti pada soal pemanasan global. Dua hal itu sama-sama mematikan. Pemanasan global merupakan sepotong kecil dari perubahan iklim. Pemanasan global adalah naiknya suhu rata-rata di permukaan bumi secara global. Pemanasan global menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim.
Pada tahun 2015, hampir seluruh negara di dunia telah menandatangi sebuah kesepakatan global bernama Sustainable Developmet Goals. Kesepakatan ini berisikan tentang target pembangunan global yang mengutamakan ketahanan lingkungan dan perbaikan kualitas hidup manusia.
Kesepakatan ini berisikan 17 poin utama yang ingin dicapai oleh negara-negara di seluruh dunia. Dan salah satu poin penting yang ingin dicapai dalam kesepakatan tersebut adalah tentang perubahan iklim.
Perubahan iklim sekarang mempengaruhi hampir seluruh penghujung dunia. Fenomena ini mengganggu kegiatan ekonomi dan hajat hidup orang banyak, hari ini atau pada waktu yang akan datang.
Cuaca harian sudah tidak menentu dan sulit dibaca, muka air laut terus meningkat, dan bencana alam sudah makin ekstrim, menjadi ciri dari semakin buruknya perubahan iklim. Hal ini diperparah juga dengan terus naiknya tingkat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang sudah sampai pada level tertingginya pada tahun 2018.
Tanpa adanya tindakan nyata, kenaikan suhu muka Bumi bisa makin parah tiap tahunnya, dan terburuk sebelum abad ini berakhir, suhu muka bumi sudah meningkat 3 derajat Celcius. Negara-negara miskin akan paling dapat merasakan akibatnya.
Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa? Semua orang bisa kok berkontribusi dan terlibat secara aktif untuk bisa terlibat dalam menanggulangi perubahan iklim. Dalam rangkaian artikel selama 2 minggu ke depan, kita akan berbagi tips dan trik yang bisa kita lakukan sehar-hari di aktivitas maupun lingkungan sekitar kita.
TIPS 1: Tancapkan listrik secara teratur dan tidak berlebihan. Benar-benar matikan bila tidak perlu digunakan.
Penggunaan listrik terus menerus dan tidak efisien yang berlebihan menimbulkan dampak signifikan terhadap perubahan iklim. Sebagian besar pembangkit listrik di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga, masih menggunakan bahan bakar fosil, khususnya batubara, sebagai sumber energi utama.
Setiap tahunnya, pemerintah dan penyedia listrik terus berusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik yang meningkat setiap tahunnya. Semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar fosilyang dibangun, maka akan semakin banyak polusi udara dan gas rumah kaca yang memenuhi ruang udara kita.Tentunya semakin parah perubahan iklim.
Penggunaan listrik yang berlebih di lingkungan rumah tangga menjadi salah satu penyebab lonjakan kebutuhan energi listrik tersebut. Segala bentuk alat elektronik ditancapkan pada segala jenis stop kontak yang tersedia di seluruh rumah, menimbulkan mubazir energi yang berlebihan di satu rumah saja.
Cara untuk menguranginya, adalah sediakan satu power-strip (stop kontak multi plug) yang bisa digunakan secara bergantian. Tidak perlu seluruh stop kontak di rumah dipakai hanya untuk satu alat elektronik saja. Setelah alat tersebut selesai dipakai, slot itu bisa digunakan bergantian atau dibiarkan, tanpa harus ragu kita menghabiskan energi listrik
Cara berikutnya adalah pastikan seluruh alat elektronik yang dipaka di rumah benar-benar dalam posisi mati ketika tidak terpakai. Setelah dimatikan, lepas kabel dari stop kontak untuk mengurangi konsumsi listrik yang tidak perlu. Ingat, STAND BY/READY/SIAP tidak sama dengan TURN OFF/MATI. Benar-benar matikan alat elektronik saattidakdigunakan.
Penulis: Cahyo Lintang
Penyunting: Mochamad Zamroni