Persiapkan Rockwool dengan Serius

Selamat berlomba hidroponik SD Surabaya 2019. Hari ini adalah hari pertama perlombaan tahun kedua yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama Tunas Hijau ID. Pada hari pertama ini, kegiatan utama yang dilakukan adalah penyemaian biji tanaman sayuran yang akan dibudidayakan secara hidroponik.

Tidak hanya penyiapan biji tanaman yang harus diperhatikan secara serius sebelum penyemaian dilakukan. Penyiapan rockwool atau media tanam hidroponik juga harus mendapatkan perhatian ekstra serius.

Penampang samping rockwool

Menentukan ukuran potongan rockwool krusial. Tidak jarang rockwool yang sudah dipotong ternyata tidak bisa masuk ke ke bagian bawah netpot yang digunakan. Jadi pastikan rockwool yang dipotong bisa masuk hingga ke bagian bawah netpot. Biasanya ukurannya 2  cm.

Berikut langkahnya:

1. Jika diperhatikan, permukaan rockwool terdiri dari dua bagian. Satu sisi, bagian yang terlihat berpola dan memiliki alur, sedangkan sisi yang lain tidak berpola. Pada bagian yang berpola, buat 4 garis menggunakan gergaji besi dengan arah memanjang.

2. Tarik garis lurus hingga keempat sisi melingkar. Langkah ini perlu dilakukan agar terbentuk panduan lebar rockwool yang dipotong menjadi seragam, yaitu dengan tebal sekitar 2 cm. Tentunya juga agar saat dipotong tidak ada bagian yang terbuang.

3. Potong rockwool perlahan agar tidak hancur dan debunya menyebar. Pastikan pemotongan dilakukan secara lurus dan rata.

4. Potong rockwool yang sudah berbentuk lembaran dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing  2 cm. Rockwool pun siap digunakan.

Tim hidroponik SDN Klampis Ngasem I sedang menyiapkan penyemaian

Khusus untuk rockwool yang sudah berbentuk lembaran, sebaiknya tidak dipotong sampai terpisah. Beri sisa sedikit di bagian bawahnya agar tetap menyatu dan cukup mudah untuk dipisahkan menggunakan tangan. Tujuannya untuk memudahkan penyimpanan apabila tidak digunakan sekaligus. Cara ini juga memudahkan untuk menentukan bagian rockwool yang tepat untuk meletakkan benih.

Setelah rockwool siap, pastikan menusuk bagian tengah dengan pena atau tusuk gigi. Penggunaan pena lebih efektif agar lubang semai biji tidak terlalu dalam. Setelah lubang dibuat, segera masukkan biji tanaman sayuran yang akan disemaikan. Umumnya satu rockwool adalah satu biji. Khusus jenis tanaman kangkung, jumlah biji tiap rockwool sebaiknya lebih dari dua biji. Pastikan bijinya masuk ke dalam lubang yang dibuat.

Pembasahan harus dilakukan pada rockwool yang sudah diberi biji tanaman sayuran. Setelah itu simpan dalam bak terbuka dengan dengan tinggi bak sekitar 3 cm. Beri kain penutup plus masukkan ke kantong plastik. Akan lebih efektif hasilnya jika kita letakkan bak berisi rockwool yang sudah dibasahi disimpan ke dalam tempat lembab dan gelap, serta aman dari gangguan tikus. Tujuannya, agar biji cepat berkecambah.      

Tim hidrponik SDN Babat Jerawat II Surabaya memasukka rockwool yang sudah diberi biji tanaman plus dibasahi ke dalam kantong plastik untuk menjaga kelembabannya.

Sekilas Rockwool

Rockwool digunakan sebagai media tanam hidroponik yang mampu menyerap banyak pupuk cair sekaligus udara yang membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara, mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi.

Rockwool memang sangat penting bagi kita untuk bisa berhidroponik dengan baik dan benar. Karena, hampir semua jenis tanaman hidroponik yang kita tanam akan membutuhkan rockwool untuk menopang pertumbuhan tanaman hidroponik tersebut.

Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

Oleh  karena itu, jika anda ingin usaha belajar hidroponik anda berjalan dengan mulus, maka jangan lewatkan untuk membeli rockwool ketika menyiapkan perlangkapan hidroponik. Apalagi bagi anda yang sudah bertanam tanaman hidroponik dalam jumlah yang banyak, maka kebutuhan akan rockwool ini sudah tidak bisa dielakkan lagi. Demi mendapatkan hasil tanaman yang baik, maka anda tahu betapa pentingnya rockwool untuk berhidroponik.

Berikut setidaknya ada 3 (tiga) hal yang menjadi alasan mengapa rockwool itu penting dan dibutuhkan ketika kita mulai bertanam hidroponik.

1. Sebagai media tanam pengganti tanah

Ketika bertanam dengan sistem hidroponik, maka sudah tidak lagi membutuhkan tanah. sebagai gantinya, membutukan rockwool sebagai pengganti tanah ketika hendak bertanam secara hidroponik. Dengan rockwool untuk bertanam hidroponik, maka tidak perlu lagi berurusan dengan tanah yang becek ataupun tanah yang banyak cacingnya.

2. Sebagai penyimpan sementara nutrisi hidroponik

Pertumbuhan tanaman hidroponik kuncinya adalah pada larutan nutrisi yang diperoleh tanaman tersebut. Dan kebetulan, tanaman hanya bisa mendapatkan nutrisi yang cukup apabila disalurkan melalui rockwool. Sehingga, rockwool berfungsi sebagai penghantar nutrisi hidroponik yang baik bagi tanaman. Alasannya, rockwool memiliki lapisan yang cocok untuk menyimpan larutan nutrisi hidroponik cair. Kalau sudah menyiapkan rockwool dengan baik, maka tidak perlu lagi khawatir dengan pertumbuhan tanaman.

Alasannya, rockwool memiliki lapisan yang cocok untuk menyimpan larutan nutrisi hidroponik cair. Kalau sudah menyiapkan rockwool dengan baik, maka tidak perlu lagi khawatir dengan pertumbuhan tanaman.

3. Sebagai tempat bertumbuhnya akar tanam hidroponik

Selain membutuhkan nutrisi hidroponik yang cukup, tanaman juga membutuhkan tempat tumbuh yang cukup dan memadai. Rockwool inilah yang menjadi solusi bagi pertumbuhan tanaman dalam rangka tumbuh menjadi lebih besar, terutama organ penting mereka yang bernama akar. Akar tanaman bisa tumbuh apabila ditanam di tanah, tetapi karena kita menggunakan sistem hidroponik, maka kita cukup menggunakan rockwool agar bisa menumbuhkan akar tanaman dengan baik.

Keterangan foto utama: Tim hidroponik SDN Jeruk I Surabaya sedang menyiapkan rockwool dan penyemaian 1 Agustus 2019

Penulis: Mochamad Zamroni

Penyunting: Bram Azzaino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *