Sinar Matahari dan Jurnal Hidroponik Hari ke-20

Lomba Hidroponik SD Surabaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama Tunas Hijau memasuki hari ke-20, Selasa (20/8/2019). Di SDN Kebonsari I, Tunas Hijau mendapati jurnal harian tim hidroponik masih hanya dibuat oleh divisi perawatan saja.

“Jurnal harian seharusnya diisi laporan harian masing-masing divisi hidroponik sekolah. Jangan hanya divisi perawatan yang membuat jurnal,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni saat pemantauan lapangan hidroponik di SDN Kebonsari I. Divisi edukasi dan divisi promosi harus juga membuat jurnal kegiatannya.

Dengan pengisian jurnal kegiatan setiap hari oleh tiap divisi, maka sudah seharusnya kegiatan tiap divisi dilakukan setiap hari. Divisi edukasi bisa menghiasi kegiatan hariannya dengan mengedukasi warga sekolah mengenai hidroponik. “Edukasi bisa dilakukan dengan masuk ke kelas-kelas,” terang Zamroni.

Divisi promosi bisa dengan membuat dokumentasi foto dan vlog (video blog) berdurasi 1 menit untuk ditayangkan pada instagram sekolah. “Karena aksinya setiap hari, maka seyogyanya foto atau vlog juga ditayangkan setiap hari pada hari yang sama,” terang Zamroni.

Di SDN Kebonsari I juga didapati jurnal tidak setiap hari diisi. “Saya beberapa hari tugas di luar untuk kegiatan pelatihan dasar guru pegawai negeri sipil, jadinya beberapa hari kosong,” kata Anisa Swastika Fitri, guru pendamping hidroponik. Menanggapi hal itu, Tunas Hijau menyampaikan bahwa seharusnya kekosongan itu diganti oleh guru yang lain yang termasuk dalam tim hidroponik sekolah.

Pada kunjungan lapangan di SDN Perak Barat, Tunas Hijau mendapati pertumbuhan tanaman hidroponik yang tidak sama antar tanaman. Penyebabnya karena penerimaan sinar matahari yang tidak sama antar tanaman. “Sebaiknya dicoba mencarikan tempat yang sinar matahari bisa merata,” saran Richi Razaq kepada tim hidroponik SDN Perak Barat.

Di Sekolah Adiwiyata Mandiri ini juga didapati pengisian jurnal harian yang belum dilakukan oleh siswa anggota tim hidroponik yang piket. “Jurnal harian di SDN Perak Barat kami perhatikan masih dibuat oleh guru. Seharusnya jurnal diisi oleh siswa dengan bimbingan dan pengawasan guru,” ujar Richi.

Penulis: Jodi Daniel

Penyunting: Mochamad Zamroni    

13 thoughts on “Sinar Matahari dan Jurnal Hidroponik Hari ke-20

    • Agustus 24, 2019 pada 09:00
      Permalink

      Semoga sukses dalam membantu bumi kita yang tercinta ini

      Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 17:46
    Permalink

    peneisian jurnal di isi setiap jurnal masing masing divisi pada setiap hari,dan memantau tanaman hiroponik dilalukukan setiap hari.
    setiap divisi haris menulis jurnal sesuai kegiatan divisi.
    semoga hidroponik kalian bisa menang,
    SALAM BUMI LESTARI!!
    PASTI LESTARI!!

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 19:05
    Permalink

    saya menjadi tim perawatan hidroponik di SDN Kapasari 8 Surabaya

    Balas
  • Agustus 22, 2019 pada 23:25
    Permalink

    Menanam dengan cara Hidroponik memang memerlukan ketelatenan dari mulai pembibitan ,pemberian Nutrisi juga penjemuran ,dengan mengunakan cara ini semua warga perkotaan ataupun pedesaan bisa bercocok tanam .karna tanaman Hidroponik tidak membutuhkan banyak lahan .jadi mari lakukan yg terbaik untuk Bumi kita

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 12:54
    Permalink

    aku juga suka merawat hidroponik

    Balas
  • Agustus 23, 2019 pada 13:41
    Permalink

    Hidroponik sangat bagus krna tdk menggunakan tanah

    Balas
    • Agustus 24, 2019 pada 09:00
      Permalink

      Semoga sukses dalam membantu bumi kita yang tercinta ini

      Balas
  • Agustus 25, 2019 pada 08:53
    Permalink

    Semoga sukses dalam membantu bumi kita yang tercinta ini

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *