Ventilasi untuk Mengurangi Resiko Polusi Udara di Dalam Ruangan
Kualitas udara sangat penting diperhatikan karena mempengaruhi kondisi kesehatan. Ada dua aspek kualitas udara yang harus diperhatikan untuk menghindari penyakit akibat udara kotor. Yaitu aspek kualitas udara di luar ruangan dan kualitas udara di dalam ruangan. Jodi Daniel, mahasiswa magang Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya pada Tunas Hijau, menjelaskannya kepada warga SDN Ketintang II Surabaya, Kamis (22/8/2019).
Pada aspek kualitas udara di dalam ruangan, banyak variabel yang mempengaruhinya. “Diantaranya adalah jumlah ventilasi udara yang ada di dalam ruangan tersebut,” kata Jodi Daniel. Apabila jumlah ventilasi udara di dalam suatu ruangan banyak, maka kemungkinan kualitas udara di dalamnya cukup baik. Pasalnya, segala kontaminasi partikel dapat dicairkan melalui sirkulasi udara yang teratur.
Ventilasi udara adalah tempat masuknya udara bersih dan keluarnya udara kotor yang berasal dari suatu ruangan. Atau dengan istilah lainnya ialah tempat dimana udara melakukan sirkulasi secara terus menerus yang bertujuan untuk mensterilkan ruangan dari partikel-partikel atau gas-gas yang dapat merusak kesehatan dan mencemari kualitas udara.
“Ventilasi merupakan satu hal sederhana yang harus ada di setiap ruangan,” terang Jodi Daniel, pemuda asal Provinsi Sumatera Utara ini. Dengan ketentuan lubang ventilasi di dalam ruangan tersebut harus memiliki luas minimal 10% dari luas ruangan tersebut. Llubang ventilasinya harus berbentuk cross ventilation,yaitu menempatkan lubang ventilasi saling berhadapan antara dua dinding ruangan.
”Dalam pembuatan lubang ventilasi, konsep cross ventilation merupakan hal yang sangat penting. Konsep ini adalah konsep terbaik,” jelas Jodi. Dengan konsep cross ventilation,udara yang masuk dari satu jendela akan dialirkan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya, sehingga akan terjadi pergantian udara baru.
Jodi juga menjelaskan bahwa manfaat dari adanya lubang ventilasi adalah menghilangkan gas-gas atau partikel-partikel beracun yang ditimbulkan oleh keringat dan gas-gas CO2yang ditimbulkan dari adanya proses pernapasan.
Penulis: Jodi Daniel
Penyunting: Mochamad Zamroni
Menurut saya ide ventelasi yang diwajibkan dipasang di kelas adalah ide yang bagus bagi lingkungan,bagusss dan menarik
Dengan adanya ventilasi dapat menghilangkan gas-gas atau partikel-partikel beracun yang ditimbulkan oleh keringat dan gas-gas CO2yang ditimbulkan dari adanya proses pernapasan dan udara didalam ruangan tidak pengap
semoga seluruh sekolah yang ada di Surabaya bisa memiliki ventilasi udara yang baik dan tidak ada lagi polusi udara dalam ruangan
Selain mengurangi resiko polusi udara, tentunya ventilasi yg cukup bisa mengurangi pemakaian pendingin udara sehingga lebih ramah lingkungan… go green 👌
Sangat setuju dgn artikel diatas, karena ventilasi sangat penting untuk mengurangi polusi udara di dlm ruangan. Semakin bnyk ventilasi yg ada, maka semakin bnyk juga upaya untuk mengurangi polusi udara yg sgt berpengaruh bagi tubuh kita👌
ventilasi untuk mengurangi resiko polusi udara di dalam ruangan
Deninta Vasthy Berliani – SMPN 6 Surabaya
Kita dapat membuat banyak ventilasi pada kelas ataupun rumah karena ventilasi udara dapat mengurangi polusi udara dalam ruangan
setuju karena udara dikamar, penting buat kesehatan agar terhindar dari penyakit paru2
Adanya ventilasi udara membuat pernafasan sehat apalagi di waktu pagi hari
Betul sekali, selain digunakan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan, ventilasi juga berfungsi untuk masuknya cahaya matahari sehingga kita bisa menghemat energi pada siang hari. Lets save our earth🌏
sangat setuju karena ventilasi memiliki fungsi sebagai tempat bergantinya udara dalam suatu ruangan. Jika tidak ada ventilasi maka ruangan itu akan menjadi pengap