Beberapa Burung Ditemukan Mati Ditembak di Hutan Mangrove Wonorejo
Kawasan konservasi mangrove Wonorejo Surabaya kembali mendapat sorotan banyak pihak. Sorotan kali ini pasca ditemukannya beberapa jenis burung yang ditemukan mati dengan bekas tembakan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menurunkan tim untuk melacak oknum penembak satwa atau burung dilindungi di kawasan hutan mangrove Wonorejo di kawasan Pantai Timur Surabaya atau Pamurbaya.
“Mulai dari Camat Mulyorejo, Camat Sukolilo, Camat Rungkut dan Camat Gununganyar, kita instruksikan melakukan pengawasan yang melekat di Pamurbaya,” kata Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, di Surabaya, Senin (7/10/2019).
Sikap tegas Satpol PP ini menyusul temuan aktivis pencinta satwa atas sejumlah bangkai burung dilindungi dalam keadaan tergantung di salah satu pohon di hutan mangrove Wonorejo Surabaya.
Irvan menyatakan pihaknya akan melakukan tindakan tegas bagi pelaku penembakan burung atau satwa lain yang dilindungi itu. Nantinya masing-masing kecamatan itu akan menggandeng pihak kelurahan, polisi, TNI dan tokoh masyarakat untuk melakukan patroli di Pamurbaya.
“Bila mana kedapatan seseorang atau kelompok membawa senapan, kita akan langsung lakukan penindakan dengan menyita dan membawa orang tersebut untuk proses hukum,” ujarnya.
Irvan menyampaikan bahwa juga akan ada tim lain yang bergerak. Tim tersebut terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Polairud. Satpol PP juga menurunkan tim “Becak Air” yang akan patroli langsung di kawasan konservasi mangrove.
“Jadi sebenarnya hampir tiga kali setiap Minggu kita patroli rutin. Tapi dengan kejadian ini, patroli akan lebih kita tingkatkan,” katanya.
Ia juga menyebutkan di Surabaya sudah ada Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang melindungi satwa langka atau dilindungi. Perda yang dimaksudkan adalah Nomor 2 Tahun 2014.
Pada bab V pasal 17 menyatakan setiap orang dan/atau badan dilarang menangkap, memelihara, memburu, memperdagangkan atau membunuh hewan tertentu yang jenisnya ditetapkan dan dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.
Sedangkan untuk Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 15 Tahun 2018 pada pasal 21 sudah diatur tentang sanksi terhadap para pelanggar perda tersebut.
Aktivis Wildlife Photography Surabaya, Agus Azhari, sebelumnya menyatakan burung-burung yang ditemukan mati terdiri dari dua spesies, yaitu raja udang biru (empat ekor) yang merupakan spesies penetap dan cekakak suci (satu ekor) yang merupakan burung migran asal Australia.
Agus mengaku menemukan bangkai burung-burung tersebut saat berniat memotret burung di hutan mangrove Wonorejo pada pekan lalu. Ia menduga kematian burung-burung itu karena tembakan senapan, karena ditemukan adanya bekas luka tembakan.
Penulis: Zamroni
Wah ini pasti sudah ada orang yang menembak keburung itu….. Semoga masih ada ya burungnya. Dan juga semoga burung tersebut tidak terancam punah. Sekian dulu dari saya. Dari SDN Kaliasin 1 Surabaya dengan nomer urut peserta 410. Calon Puteri Lingkungan Hidup 2020.
Semoga yang tidak ada lagi burung burung lucu itu mati
Sangat disayangkan..satwa yang seharusnya dilindungi malah ditembak. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan diharapkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan timbul kesadaran untuk menjaga dan melindungi satwa dari perburuan liar.
kasihan banget burungnya. harusnya kita menjaga satwa liar agar tidak punah. jangan sampai terulang lagi dan bekerja sama untuk melindungi satwa liar.
sebaiknya kita tidak membunuh hewan hewan yang dilindungi. dan menjaga kelestarian satwa liar
Kita lindungi yuk satwa dan flora yang ada di bumi ini agar tidak punah. Satwa dan flora tersebut juga membutuhkan kehidupan seperti kita. Jangan rusak mereka ya sobat hijau. Kita rawat bersama-sama.
SALAM BUMI PASTI LESTARI
Biarkan penerus bangsa melihat burung burung yang indah ciptaan maha kuasa
Nama : Naila Putri Divia
No peserta : 150
Asal sekolah : SDN JAJAR TUNGGAL III SURABAYA
JUDUL PROYEK : Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur
Saya siap mengikuti seleksi 3 Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2021.
mari kita lindungi Satwa dan Habitatnya karna mereka juga ciptaan Tuhan.
Hari kamis jumpa Konoha
Dia datang memawa beras
Selalu optomis dalam usaha
Tetap semangat bekerja keras
Fatimah Maulidya
470
SDN WONOKUSUMO VI/45
pangputlh 2023
seleksi tahap II