SDN Manyar Sabrangan II Mulai Daur Ulang Sampah Kertas

SDN Manyar Sabrangan II memulai pengolahan sampah kertas. Pengolahan sampah kertas yang dimaksud adalah mengolah sampah kertas yang sudah digunakan kedua sisinya menjadi lembaran kertas baru.

Aksi pengolahan sampah kertas ini dilakukan bersama Tunas Hijau, Rabu (13/11/2019). Aksi pmengolah sampah itu sebagai bagian dari Sustainable Living Schools Surabaya yang diselenggarakan PT PLN (Persero) UIP JBTB II bersama Tunas Hijau.

Siswa anggota kelompok kerja pengolahan sampah kertas SDN Manyar Sabrangan II didampingi guru sedang membuat bubur kertas atau pulp untuk kertas daur ulang

Suhartik, koordinator guru pembina lingkungan hidup SDN Manyar Sabrangan II Surabaya, mengatakan bahwa semua pengolahan sampah dan limbah sudah diterapkan di sekolahnya. “Hanya untuk memulai mengolah sampah kertas menjadi lembarang kertas baru atau kertas daur ulang yang baru kali ini,” kata Suhartik, kepada Tunas Hijau saat mendampingi kegiatan.

Dalam pemantauan Tunas Hijau, pengolahan sampah organik menggunakan komposter aerob memang sudah sudah rutin dilakukan. “Lubang resapan biopori juga sudah dibuat di sekolah ini. Pengumpulan jelantah terus dilakukan. Bazar ecopreneur juga sudah beberapa kali dilaksanakan di sini,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni.

Pokja biopori mengisi sampah daun ke dalam lubang resapan biopori yang sudah mereka buat

Pada aksi kali pertama pengolahan sampah kertas itu, tiap anggota pokja pengolahan sampah kertas praktek mendaur ulang sampah kertas. Sampah kertas yang diolah adalah sampah kertas yang dikumpulkan dari kelas-kelas yang sudah dipilah sebelumnya.

Cuaca mendung pagi itu menyulitkan anggota pokja ini dalam upaya mengeringkan lembaran kertas baru yang baru dibuat dari pulp atau bubur kertas. Alat cetak kertas berukuran 20 x 30 cm, blender dan bak air digunakan dalam proses ini.  

Pokja komposter aerob sedang mengisi sampah daun. Pokja ini paling aktif bergiat setiap harinya dibantu karyawan kebersihan sekolah

Selain pengolahan sampah kertas, tiap pokja lain juga melakukan aksi pada pagi itu. Pokja komposter mengisi sampah dedaunan yang baru dikumpulkan karyawan kebersihan sekolah. Pokja biopori juga mengisi lubang resapan yang telah dibuat dengan sampah daun.

Penulis: Richi Razaq

Penyunting: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *