SES 2019: Peduli Lingkungan dari Sekolah, Individu, Keluarga dan Masyarakat

Surabaya Eco School 2019 memberikan banyak pembelajaran aksi nyata tentang kepedulian lingkungan sejak dini kepada siswa dan juga kepada seluruh warga sekolah. Kepedulian lingkungan secara nyata yang dimaksudkan di sini adalah melakukan dan mengalami langsung dengan tindakan langsung. Tindakan yang dilakukan secara langsung dapat terarah dan tepat sasaran dengan bimbingan langsung oleh kakak-kakak Tunas Hijau Indonesia.

Tindakan aksi nyata dalam Surabaya Eco School 2019 tersebut antara lain menjadikan lingkungan sekolah zero waste, menciptakan kantin zero waste, melakukan pengolahan sampah organik dan non organik, menciptakan lingkungan hijau (di sekolah, di rumah, dan di masyakat), membuat bank sampah di sekolah untuk menampung sampah non organik dan limbah jelantah, mengikuti supporting event peduli lingkungan/kampanye peduli lingkungan, dan membentuk/ menjadikan keluarga zero waste warga sekolah.

Upaya Zero Waste tersebut dirintis oleh warga SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya sejak tahun 2017 dan berkelanjutan sampai sekarang (2019) melalui pembiasaan gaya hidup sehari-hari. Antara lain dengan selalu membawa tambler, tepak makan, tidak membeli makanan/minuman dengan wadah plastik sekali pakai, dan lain-lain.

Melalui Surabaya Eco School 2019, warga SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya juga diajak mempunyai tangung jawab masing-masing individu untuk peduli terhadap lingkungan di sekolah, di rumah dan di masyarakat. Tangung jawab dari masing-masing individu tersebut berawal dari penanaman kesadaran tiap individu tentang pentingnya kepedulian lingkungan serta mengetahui dampak jika tidak mempunyai kepedulian lingkungan.

Bentuk kepedulian linkungan tersebut tertuang dalam tindakan sehari-hari antara lain pembiasaan memungut sampah sebelum masuk kelas, memilah sampah organik dan non organik dan memasukan sampah tersebut sesuai tempatnya, yaitu sampah non organik diletakan di bank sampah sedangan sampah organik dimasukan di tempat pengomposan (takakura, aerob, dan biopori), memilah sampah di rumah, tidak memakai pembungkus plastik sekali pakai, grebek pasar tradisional untuk mengurangi sampah organik di pasar, dan lain-lain.

Kesimpulannya, melalui Surabaya Eco School 2019 seluruh warga SDN Rungkut Menanggal 1/582 semakin mantap menerapkan gaya hidup Zero Waste Terus di sekolah dan keluarga warga sekolah melalui aksi-aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip dasarnya semua kepedulian lingkungan berawal dari individu, keluarga, sekolah dan masyarakat. Semoga Surabaya Eco School terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dalam upaya memotivasi kepedulian lingkungan dan gaya hidup Zero Waste Terus.

Penulis: Arif Dwi Susanto, Guru SDN Rungkut Menanggal 1/582

3 thoughts on “SES 2019: Peduli Lingkungan dari Sekolah, Individu, Keluarga dan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *