Tim Ecopreneur SMPN 19 Surabaya Presentasikan Sinom dan Olahan Sukun

Tim Ecopreneur SMPN 19 Surabaya mempresentasikan program wirausaha lingkungan hidup sekolah mereka kepada peserta Worskhop Eco Ranger Lanjutan tentang Sustainability Living Ecopreneur School 2020, Sabtu (4/1/2020). 

Worskhop Eco Ranger Lanjutan tentang Sustainability Living Ecopreneur School 2020 ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama PT PLN (Persero) UIP JBTP II dan Pemerintah Kota Surabaya.

Siswa-siswa SMPN 19 Surabaya ini memaparkan bahwa kegiatan ecopreneur yang mereka lakukan adalah bentuk dari kepedulian siswa SMPN 19 Surabaya terhadap lingkungan. 

Menurut mereka kegiatan peduli lingkungan melalui ecopreneur penting untuk  kelestarian hidup di masa depan. Adapun produk ikon yang menjadi andalan ecopreneur SMPN 19 adalah produk olahan sukun seperti ice cream sukun dan puding sukun. 

Ailsa Araminta, siswi SMPN 19 Surabaya menerangkan bahwa pohon sukun jarang ditemui di Surabaya. “Makanya kami ingin melestarikan sukun ini,” kata Ailsa Araminta. Mereka ingin melestarikan sukun dengan cara yang bervariasi sesuai dengan selera anak muda supaya dapat menarik perhatian.

Es krim sukun SMPN 19 Surabaya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang sama pada umumnya membuates krim, yaitu susu, perisa, dan buah sukun. Nazira Elok menambahkan bahwa dalam membuat es krim bisa menggunakan susu yang sudah ada perisanya saja.

“Supaya nanti es krimnya sudah memiliki rasa seperti rasa cokelat, rasa mangga tanpa harus pakai perisa tambahan lagi,” ungkap Nazira Elok, anggota tim Ecopreneur SMPN 19 Surabaya.

Adapun cara pembuatannya mudah. “Sukun dikukus sampai lembek. Kemudian diblender sampai halus. Lalu dicampur susu, diletakkan dalam cup. Terus di-freeze, dan biar indah ditambah topping,” tambah Yonisa. 

Sedangkan dalam pembuatan puding sukun, caranya sama seperti membuat puding pada umumnya bedanya hanya menyampurkan sukun yang sudah dihaluskan ke dalam adonan puding, ungkap Jean.

Selain berfokus pada olahan sukun, Nazira menyampaikan bahwa mereka juga menjual olahan pisang cokelat yang dalam produksinya bekerja sama dengan warga sekitar. Yaitu warga sekitar yang bertugas untuk mengolah pisang cokelat dan siswa yang mempromosikan atau menjualnya.

Jamu sinom menjadi olahan terbaru tim Ecopreneur SMPN 19 Surabaya. Ahmad, anggota tim Ecopreneur SMPN 19, menjelaskan bahwa jamu sinom itu memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Seperti melancarkan peredaran darah dan menghilangkan nyeri haid. 

Adapun cara pembuatan jamu ini adalah memilih daun asam yang muda. “Pilih daun pohon asam yang muda. Tambahkan gula jawa, gula dan kunyit yang dihaluskan yang kemudian direbus,” ungkap Farel, siswa anggota tim Ecopreneur SMPN 19.

Dalam melaksanakan kegiatan ecopreneur ini, mereka selalu memanfaatkan waktu kosong pelajaran dan jam istirahat untuk mempromosikan produk dan menjualnya. Selain itu, mereka juga menjual produk mereka di kantin dengan membuat stan di kantin. Hal ini menurut mereka sangat menyenangkan karena memberikan pengalaman berwirausaha sejak muda.

Penulis: Fitri Al Istiqomah

Penyunting: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *