Workshop Ecopreneur SMP Digelar Hari Ini di SMPN 12

Program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur, yang dimulai di sekolah-sekolah Surabaya sejak tahun 2002, sudah banyak dilaksanakan secara berkelanjutan dalam keseharian. Tidak hanya dilaksanakan saat program ini dilaksanakan pada semester genap.

Di SMP Negeri 41 Surabaya, misalnya. Di sekolah yang berlokasi di Jalan Gembong Sekolahan Surabaya ini, ada stan khusus ecopreneur siswa. Produk ecopreneur yang dijual di stan khusus Ecopreneur SMPN 41 ini adalah produk olahan makanan/minuman dan olahan sampah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo saat menghadiri Workshop Ecopreneur 2020 Sekolah Dasar

Ada kompos dan pupuk cair yang dijual di stan itu. Ada olahan daur ulang sampah non organik berupa beragam bentuk miniatur kendaraan. Ada juga beragam minuman olahan herbal dan juga es krim. Ada banyak lagi yang lainnya. Semua adalah karya siswa. Semuanya memanfaatkan bahan yang ada di sekolah.

SMP Negeri 23 Surabaya juga termasuk sekolah yang sepanjang tahun menjual produk ecopreneur. Makanan dan minuman olahan pisang kepok dijual oleh tim Ecopreneur SMPN 23 Surabaya. Pisang kepok adalah produk ikon yang dikembangkan di SMPN 23 Surabaya

Bagaimana dengan pengelolaan lingkungan hidup di sekolahmu? Bagaimana dengan ecopreneurnya?

Keterangan foto utama: Peserta Workshop Ecopreneur 2020 SD membawa sendiri tepat dan tumbler. Makanan dan minumannya disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya

Penulis: Mochamad Zamroni

67 thoughts on “Workshop Ecopreneur SMP Digelar Hari Ini di SMPN 12

  • Januari 29, 2020 pada 08:17
    Permalink

    Assalamualaikum,
    Saya Keysha dari SMP Negeri 11 Surabaya, saya juga mengikuti kegiatan workshop eco preneur 2020 di SMP Negeri 12 Surabaya. Pengolaan limbah organik di SMP Negeri 11 Surabaya.
    Sekian dari saya, terima kasih
    Wasalamualaikum.

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 08:55
      Permalink

      Pengelolahan sampah di SMP negeri 3 Surabaya dimulai dari menyiapkan 3 tong sampah yaitu sampah organik,anorganik dan kertas. Siswa harus membuang sampah pada tempatnya sesuai jenisnya. Selanjutnya sampah akan diolah sampah kertas dan anorganik akan di bawa ke bank sampah milik sekolah, sedangkan sampah organik akan di olah menjadi pupuk kompos melalui proses Takakura.
      Sulis El Fitro

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 08:40
    Permalink

    Menurut saya Surabaya Eco Preneur sangatlah bagus jika diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia.Program ini dapat menjadi unggulan di Surabaya termasuk SES.Di sekolah saya SMPN 40 Surabaya juga sudah mengikuti program SEP sejak tahun 2013.SMPN 40 banyak memgolah berbagai barang seperti daun kering, air bekas cucian beras, minyak jelantah, bunga asoka(ikon utama kader lingkungan SMPN 40 Surabaya), dll. Banyak sudah berbagai produk yang sudah dikelola oleh The Asoka Team. SUKSES TERUS TUNAS HIJAU BESERTA PROGRAMNYA!!SALAM BUMI PASTI LESTARI!!

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 08:58
      Permalink

      assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
      selamat datang eco schooll smp surabaya..mari berkompetensi..
      boleh bersaing..boleh bertanya..boleh berkawan..boleh saling membantu
      sukses kita adalah sukses surabayaku
      mari sama sama memanfaatkan sampah utk mengurangi sampah di tananh surabaya
      mari sama sama mengsosialisasikan mengolah sampah kepada warga sekolah kita..keluarga sekolah di rumah kita
      *bersih dimulai dari saya*

      Balas
      • Januari 29, 2020 pada 09:15
        Permalink

        Assalamualaikum

        Nama saya Muhammad ubaidillah dari SMPN 23 Surabaya

        Kegiatan ecopreneur sangat mendukung para pelajar maupun masyarakat luar untuk peduli terhadap lingkungan sangat cocok untuk diterapkan di seluruh SMP di indonesia.memanfaatkan serai untuk dijadikan minyak wangi jadi setiap panen akan di olah menjadi minyak wangi.

        Sekian dari saya
        Wassalamualaikum Wr.Wb

        Balas
      • Maret 7, 2020 pada 17:04
        Permalink

        Kami Tim Lingkungan Spenamsa Siap melakukan challenge-challenge yang diberikan! Semoga selalu tekun dalam berwirausaha ramah lingkungan!???

        Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:01
      Permalink

      Assalamualaikum ,saya Reni Guru Pembina lingkungan Dari SMPN 30
      Salam Bumi Tetap Lestari
      Pengelolaan Sampah di SMPN 30 akar menjadi sekolah zero waste harus melibatkan peran aktif Dari seluruh steak holder yang Ada di lingkungan SMPN 30 Siswa dalam keseharian sudah membawa tepak makan Dan tumbler ,kantin kami juga sudah menjual mkanan tidak menggunakan plastik ataupun bungkus yang lain tetap SEMANGAT menjadi sekolah yang lebih baik lingkungan ya Hari ini kami di SMPN 12 Dengan 5 anak Siswa kader lingkungan juga belajar tentang kegiatan ECOPRENEUR tetap SEMANGAT untuk terus belajar

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:14
      Permalink

      Assalamualaikum

      Nama saya Muhammad ubaidillah dari SMPN 23 Surabaya

      Kegiatan ecopreneur sangat mendukung para pelajar maupun masyarakat luar untuk peduli terhadap lingkungan sangat cocok untuk diterapkan di seluruh SMP di indonesia.memanfaatkan serai untuk dijadikan minyak wangi jadi setiap panen akan di olah menjadi minyak wangi.

      Sekian dari saya
      Wassalamualaikum Wr.Wb

      Balas
      • Januari 29, 2020 pada 09:25
        Permalink

        hai saya frida dr smpn 23 sby
        ayoo kawan..aku siap ikut eco schooll 2020..
        target aku harus menang
        aku akan mengangkat program Ponik Duga menjadi lebih menghasilkan sayuran dalam jumlah banyak tetapi mengurangi sampah plastik sebagai media wick.

        Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:17
      Permalink

      hai,nama saya Rahfli Ardiansyah dari smp 23 surabaya saya juga mengikuti workshop eco preanur 2020 di smp 12 surabaya,menurut saya adanya workshop eco preanur membantu saya mengikuti eco schooll 2020..smp 23..mampu lebih baik

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:19
      Permalink

      Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua. Saya Putri Olivia Fihan dari SMPN 61 Surabaya. Di sekolah kami, terdapat kegiatan memilah sampah yang dilakukan secara rutin. Seperti memilah sampah mana sampah kertas, sampah plastik, dan mana sampah organik. Saat ini, sekolah kami sudah memilah kertas hvs yang memiliki berat seberat 77kg, buku buram seberat 9kg, duplek seberat 10kg, dan juga plastik keras seberat 16kg. Selain itu kami juga mengumpulkan botol botol plastik, botol sirup, aluminium, dan macam macam kresek. kami juga pernah mendapatkan minyak jelantah sebanyak 169 liter. Sehingga banyak uang yang kami dapatkan dari kegiatan ecopreneur tersebut. Namun, di semuanya terdapat juga kekurangan yang ada di sekolah kami, kami masih belum bisa mengumpulkan sisa sisa makanan untuk dijadikan sebuah pupuk kompos, namun sebagai gantinya kami melakukan grebek sampah dengan mengumpulkan sayuran sayuran yang terbuang untuk dijadikan pupuk kompos. Mungkin itu saja, sekian dari saya dan terimakasih. Wasalamualaikum wr. Wb.

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:19
      Permalink

      Asallamualaikum
      Saya dhevin dari smpn 24 Surabaya.
      Saya juga mengikuti workshop.
      Ecopreneur 2020 di smpn 24 surabaya.
      Disini kita akan menjelaskan tentang pengolahan sampah.
      Jadi didalam pengolahan sampah dibagi menjadi 2 yaitu nonarganik dan organik.
      Kita memisahkan organik dan nonorganik.
      Organik bisa menghasilkan kerajinan dan juga bisa diolah menjadi kompos.
      Nonorganik adalah sampah yg tidak bisa di olah tetapi juga bisa dijadikan kereasi.
      Disekolah juga menertiban “buanglah sampah pada tempat nya”. Supayah sekolah bersih dan damai
      Terimah kasih
      Maaf bila ada kata kata yg salah

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:22
      Permalink

      Perkenalkan nama saya M. Rafly maulid saputra lahfid
      Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu.
      Menurut saya,Adalah sekolah ecopreanur ini sangatlah bagus apalagi kegiatan yang mendaur ulang sampai ini sangatlah bagus karena dapat mengurangi adanya sampai di lingkungan sekitar,apalagi lingkungan sekolah.
      Di sekolah SMPN23 SURABAYA ada program Bank sampah atau pokja bank sampah,didalam pokja bank sampah Ini juga ada kegiatan juga mengumpulkan minyak jelanta,dan saya mengikuti ecoschool 2020 untuk sekolah SMPN23 kembali menang.

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 13:19
      Permalink

      Assalamualaikum, saya kayla dari smpn 16. Menurut saya eco preneur sangat bagus dan penting untuk program sekolah. Karna memanfaatkan barang-barang bekas, minyak jelantah, dedaunan kering, dan lain nya menjadi barang yg dapat di jual dan menguntungkan sekolah. Dengan ini banyak anak-anak sekolah yg dapat membuat produk sendiri dengan cara mereka dan mendapat penghasilan untuk keperluan lingkungan sekolah. Berkat ini, SMPN 16 membuat program untuk eco preneur dengan membuat produk yg bagus dan menguntungkan. Sekian dari saya senantiasa semangat dan sukses selalu tunas hijau! TERIMAKASIH DAN SENANTIASA ZERO WASTE

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 08:49
    Permalink

    Review dinamika pengolahan sampah di SMP Negeri 6 Surabaya, di sekolah sampah dibedakan menjadi organik dan anorganik. Organik yaitu tumbuhan, dedaunan, dan sampah sisa makanan di jumat makan bersama, nah di sampah organik ini kita kumpulkan dan dimasukkan ke takakura yang kita punya, total terdapat 5 tong takakura.
    Anorganik yaitu meliputi sampah kertas, koran, kardus, dll. kita mengolah sampah anorganik dengan 2 cara, yaitu mendaur ulang dan mengumpulkannya setelah itu kita menjualnya ke bank sampah.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 08:49
    Permalink

    Assalamualaikum
    Saya Laksamana Nanda Dwitama
    Untuk dinamika pengolahan sampah Di SMPN 3 Surabaya sudah berjalan baik walaupun ada sedikit kendala seperti gagal panen kompos karena terkena hujan. Untuk hal yang paling saya sukai adalah ketika kami Tim Ecopreneur bekerja sama dengan OSIS untuk membuat lomba tentang pengolahan takakura.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 08:50
    Permalink

    Perusahaan siswa The Asoka Team telah mengikuti program Surabaya Ecopreneur sejak tahun 2013 dengan salah satu produk unggulan adalah pupuk kompos khusus daun. Kami mempunyai 3 kolam pengomposan khusus mengolah sampah daun yang merupakan potensi SMPN 40 Surabaya. Kelebihannya adalah :
    a. Tidak lagi membuang sampah organik khusus daun keluar sekolah
    b. Mengolah sampah daun menjadi kompos
    c. Tidak lagi membeli pupuk kompos diluar
    d. Memiliki alat pemotong daun sederhana hasil TPG
    Kekurangannya adalah :
    a. Masih ada warga sekolah yang kurang peduli dalam pengolahan sampah daun
    b. Belum mempunyai mesin pencacah daun
    c. Belum terdapat rumah kompos
    Kami akan tetap berupaya maksimal untuk mengolah sampah organik khusus daun dan hasil grebek pasar sebagai potensi yang ada di SMPN 40 Surabaya dan merupakan prosuk unggulan dari The Asoka Team.SALAM BUMI PASTI LESTARI!!

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 08:57
    Permalink

    Review Pengolahan Sampah di SMP Negeri 6 Surabaya, disetiap hari Jumat, selain makan bersama, kita mengumpulkan sampah sampah anorganik seperti koran kardus dll. disetiap kelas 7 8 maupun 9. Setelah terkumpul di markas Ecospensix , tim Pokja bank sampah membantu mengumpulkan setelah itu memanggil bank sampah untuk datang ke sekolah dan menjualnya. Terimakasih

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:03
    Permalink

    Halo saya gandy dari smpn 30 surabaya,saya mengikuti ecopreneur 2020. Sekolah smpn 30 surabaya sudah menerapkan zero west yaitu siswa harus menggunakan tumblr , tempat makan dan di kantin sudah tidak ada lagi plastik.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:06
    Permalink

    Surabaya Ecopreneur memberikan dampak positif bagi warga sekolah. Salah satunya mengajarkan kepada siswa untuk cinta lingkungan dan menjadi pengusaha cilik. Siswa bersama guru dan karyawan SMPN 15 Surabaya mengelola sampah organik dan nonorganik, seperti minyak jelanta, air leri, koran, daun kering, tanaman sukun dan nangka.

    Semoga kedepannya tunas hijau makin mendunia!!!

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:08
    Permalink

    Hallo nama saya shivanaaz,
    Saya dari sekolah smpn 30,Surabaya
    Saya mengikuti ecopreneur di smpn 12 surabaya.
    Di smp saya sudah menerapkan kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah plastik,sekolah kami sudah membudayakan membawa tumblr agar mengurangi sampah plastik,kita juga mengumpulkan minyak jelantah.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:09
    Permalink

    Workshop ecopreneur ini sangatlah memotivasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan kegiatan eco preneur. Sumber daya yang ada di sekolah bisa digunakan untuk modal dri eco preneur tersebut. Hasil dari dana ecopreneur bisa dimanfaat untuk kebutuhan program-program lainnya. Di sekolah saya eco preneur belum terjalan dengan lancar. Tapi kita mempunyai banyak tanaman yang bisa dimanfaatkan

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:10
    Permalink

    Assalamualaikum!
    Saya jacinda putri annabelle dari SMP Negeri 24 Surabaya,kegiatan workshop Ecopreneur ini sangatlah menarik untuk mengajak mengelola dan menjaga lingkungan.di sekolah saya SMPN 24 sudah di terapkan bagaimana cara menjaga lingkungan,mengelola sampah mulai dari yang organik maupun yang anorganik,bagaimana cara membuat lubang biopori,menanam tanaman hidroponik,mengadakan Jumat bersih yaitu kerjabakti yang di laksanakan setiap hari jumat untuk membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar.mengadakan piket Sabtu karakter (sama seperti jumat bersih),membuat pudding dari Sawi,Kegiatan duta lingkungan yang dilaksanakan setiap Pokja,mengadkan kegiatan Gertaksemut (Gerakan serentak sejenak memungut) setiap harinya.
    Sekian dari saya Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh .

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:32
      Permalink

      Assalamuaikum
      Hai nama saya meisya karuniani putri purnomo dari SMP NEGERI 23 SURABAYA

      Saya mengikuti ecopreneur di surabaya.di sekolah 23 ini memanfaatkan botol plastik dan plastik bekas untuk di jadikan suatu barang
      Misalnya botol plastik akan di manfaatkan untuk tempat media tanam di hidroponik.oiya di hidropinik ini kita menanam kangkung,selada,dan pakcoy hasil dari hidroponik ini akan di jual kepada warga sekolah.
      Dan plastik bekas akan di buat menjadi pakaian untuk yel yel
      Pokoknya di SMPN 23 ini mengelola barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat
      Wassalamualaikum WR WB

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:11
    Permalink

    Hai saya dari SMPN 35 hari ini saya mengikuti workshop ecopreneur di SMPN 12 Sby. Di SMPN 35 melakukan kegiatan rutin pada setiap minggunya seperti Jumat bersih ( kerja bakti seluruh warga sekolah ), melakukan Jumat Pokja ( mengecek perkembangan masing” Pokja yg sudah dilakukan ) pengelolaan sampah organik dan non organik dilakukan dengan baik disekolah kami, hal yg tidak disukai, disekolah banyak disediakan sampah organik dan non organik, tetapi beberapa warga sekolah tidak menggunakan dengan baik dan benar.

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:52
      Permalink

      Assalamualaikum Wr.Wb.
      Perkenalkan nama saya Bian Mulia Rahmatullah dari SMP NEGERI 2 SURABAYA. Ecopreneur adalah wirausaha yang peduli dengan usaha lingkungan atau kelestarian lingkungan dalam menjalankan lingkungan, dan ikut mendukung dan memperhatikan daya lingkungan dan berusaha memberi dampak terhadap lingkungan. Dengan adanya Workshop Ecopreneur ini sangat memotivasi kami untuk berusaha menjual hasil barang dari usaha sendiri. Selain memotivasi untuk menghasilkan uang sendiri, Ecopreneur ini bisa menambah wawasan terhadap kami untuk lebih peduli pada penghijauan. Tidak itu saja, Ecopreneur menjadikan kita lebih kreatif untuk mengeluarkan ide-ide untuk membuat sesuatu yang baru untuk dijual dengan harga yang terjangkau. Dengan menjual barang tersebut, kita akan mendapat penghasilan yang lumayan untuk ditabung dan bisa untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:05
      Permalink

      Assalmualikum wr.wb
      Perkenalkan nama saya Fajar Haris Pratama dari tim Ecopreneur SMP AL ISLAH SURABAYA 2020.
      Hari ini tanggal 29 januari 2020 diadakan workshop Ecopreneur 2020 di SMPN 12.
      Di workshop ini peserta mendapatkan tugas yaitu meRiview dinamika pengolahan sampah di sekolah. Pengolahan sampah disekolah saya ada 2 yaitu:
      -pengolahan sampah organik.
      -pengolahan sampah anorganik.

      Untuk ben yo la ga sampah organik dilakukan pada 4 media yaitu Biopori, Takakura, Tong Komposter Aerob, dan Sumurkura.
      Di sekolah saya jika ada siswa yang terlambat maka, hukumannya adalah mengambil daun kering dan dimasukkan ke sumur kura. Pengolahan pada 4 media itu digunakan untuk membuat Pupuk Kompos yang nanti akan dijual di bazar ecopreneur.

      Sedangkan pada pengolahan sampah anorganik dilakukan dengan cara dikumpulkan dan di setorkan ke bank sampah atau diolah dan daur ulang ( _Recycle_ ). Untuk hasil pengolahan sampah anorganik juga bisa dijual di bazar ecopreneur.

      Hal yang bagus pada pengolahan sampah disekolah bisa menunjang kreativitas siswa disekolah, melatih kebersihan pada setiap siswa, dan Dimana pun Kapan pun dalam kondisi Apapun SMP AL ISLAH tetap zero waste.
      Untuk hal yang kurang bagus para siswa masih belum menyadari betapa pentingnya dalam menjaga kaadaan lingkungan disekolah, hal ini dapat mengganggu berjalannya Eco pada SMP AL ISLAH.

      Nah,itu tadi adalah Dinamika Pengolahan Sampah Di SMP AL ISLAH SURABAYA.

      Sekian dari Review saya,
      Wassalamualikum wr.wb

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:12
    Permalink

    Selamat Pagi
    Salam sejahtera bagi kita semua
    Perkenalkan nama saya Marci dari SMPN 61 SURABAYA
    Menurut saya tentang kegiatan workshop ini sangat berguna karena banyak orang orang yang tidak tau apa kegiatan yang kurang di sekolah kami workshop ini berguna bagi SMP yang baru ada kegiatan tentang ecopreneur jadi kegiatan ini sangat bermanfaat bagi SMP kami dan SMP yang lain tentang kegiatan apa yang kurang di sekolah kami tentang ecopreneur

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 09:48
      Permalink

      Assalamualaikum,
      Saya Team dari SMPN 2 yang dimana saya ikut kegiatan workshop yang diselenggarakan di SMPN 12, menurut saya kegiatan workshop ini sangat memotivasi siswa siswi dalam melakukan wirausaha dengan modal yang minimal tetapi hasilnya maksimal dengan menggunakan sumberdaya yang ada disekolah kita.

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:13
    Permalink

    Assalammualaikum,
    Perkenalkan saya team dari SMP Negeri 8 Surabaya Hari ini saya ikut Ecopreneur di smp 12 menurut saya ecopreneur adalah usaha yang bagus karena ecopreneur membuat kreativitas siswa meningkat,membuat siswa bisa berinteraksi lebih kepada orang orang, jadi ecoperneur juga bisa menambah tabungan sekolah , dan menurut saya ecopreneur sangat baik untuk diikuti.Sekian terima kasih
    Wassalammulaikum.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:14
    Permalink

    assalamualaikum wr.wb.
    Nama saya Michaelia Alriviany Putri dari sekolah SMPN 24 Surabaya. Saya salah satu peserta workshop Ecopreneur 2020 Bersama 4 perwakilan sekolah kami yang lainnya. Hari ini tanggal 29 Januari 2020 di SMP Negeri 12 Surabaya diadakan workshop Ecoreneur 2020. salah satu tugas peserta workshop kali ini ialah membuat review dinamika pengolahan sampah di sekolah. pengolahan sampah di sekolah saya SMP negeri 24 Surabaya dilakukan dengan komposter, Takakura untuk sampah organic. untuk sampah anorganik seperti botol bekas, limbah minyak jelantah,kertasbekas akan dikumpulkan di Bank sampah untuk diolah kembali atau dijual. hal bagusnya ialah di SMP kami sudah ada fasilitas seperti keranjang Takakura, tong komposter aerob dan bahan baku pembuatan kompos akan tetapi hal kurang baiknya ialah kurang kesadarannya siswa lain yang dapat menganggu program pengolahan serta kurang kerja sama siswa untuk mengolah sampah.diharapkan ada program yang berkelanjutan untuk Produk Ecopreneur. itulah pengolahan sampah di SMPN 24 Surabaya.

    semoga acara kali ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat.

    wassalamualikum wr.wb

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:07
      Permalink

      Assalmualikum wr.wb
      Perkenalkan nama saya Fajar Haris Pratama dari tim Ecopreneur SMP AL ISLAH SURABAYA 2020.
      Hari ini tanggal 29 januari 2020 diadakan workshop Ecopreneur 2020 di SMPN 12.
      Di workshop ini peserta mendapatkan tugas yaitu meRiview dinamika pengolahan sampah di sekolah. Pengolahan sampah disekolah saya ada 2 yaitu:
      -pengolahan sampah organik.
      -pengolahan sampah anorganik.

      Untuk pengolahan sampah organik dilakukan pada 4 media yaitu Biopori, Takakura, Tong Komposter Aerob, dan Sumurkura.
      Di sekolah saya jika ada siswa yang terlambat maka, hukumannya adalah mengambil daun kering dan dimasukkan ke sumur kura. Pengolahan pada 4 media itu digunakan untuk membuat Pupuk Kompos yang nanti akan dijual di bazar ecopreneur.

      Sedangkan pada pengolahan sampah anorganik dilakukan dengan cara dikumpulkan dan di setorkan ke bank sampah atau diolah dan daur ulang ( _Recycle_ ). Untuk hasil pengolahan sampah anorganik juga bisa dijual di bazar ecopreneur.

      Hal yang bagus pada pengolahan sampah disekolah bisa menunjang kreativitas siswa disekolah, melatih kebersihan pada setiap siswa, dan Dimana pun Kapan pun dalam kondisi Apapun SMP AL ISLAH tetap zero waste.
      Untuk hal yang kurang bagus para siswa masih belum menyadari betapa pentingnya dalam menjaga kaadaan lingkungan disekolah, hal ini dapat mengganggu berjalannya Eco pada SMP AL ISLAH.

      Nah,itu tadi adalah Dinamika Pengolahan Sampah Di SMP AL ISLAH SURABAYA.

      Sekian dari Review saya,
      Wassalamualikum wr.wb

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:15
    Permalink

    Assalamualaikum.
    Mengenai kegiatan workshop ini, saya sangat bersyukur. Anak2 kami semakin tahu akan pentingnya pengelolaan sampah serta pemanfaatannya utk bisa menjadi nilai guna ekonomis.
    Selain itu, konsep dari acara ini sangatlah luar biasa. Seluruh peserta diinfokan untuk membawa kotak makan dan tumbler sendiri untuk mengurangi sampah yang semakin banyak. Ini bisa digunakan sebagai contoh bagi seluruh instansi serta sekolah-sekolah yang ada di Indonesia untuk mengikuti langkah ini.
    Untuk di sekolah kami, SMP Negeri 5 Surabaya, sebelum diadakan kegiatan ini, kami sudah terlebih dahulu menggunakan tumbler dan kotak makan sendiri sebagai langkah pengurangan sampah pembungkus makanan.
    Serta, secara rutin setiap 1 minggu sekali slekolah mengumpulkan koran, kertas, minyak jelantah dari seluruh siswa dan nantinya akan dijual sebagai bentuk dari ecopreneur.
    Lebih lanjut, tim kami menjual milktin ice sebagai icon dari sekolah kami, yang dijual setiap minggu melalui bazaar di depan sekolah. Selain menjadi minuman, tanaman tin kami juga dimanfaatkan untuk masker wajah.
    Dan yang paling fenomenal adalah macaroni jamur, yang bahannya rutin dipanen dari Rumah Jamur kami. Kami katakan fenomenal karena produk kami yang satu ini sangatlah laris di pasaran, sehingga menghasilkan laba berkali- kali lipat.
    Terima kasih.
    Aulya Hadi
    SMP Negeri 5 Surabaya

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:08
      Permalink

      Assalamualaikum…kami dari SMP AL ISLAH SURABAYA,kami sangat bersyukur dengan adanya workshop ini, anak-anak bisa belajar lebih dalam lagi tentang apa itu ecopreuner sehingga anak-anak tahu apa saja yang bisa kita manfaat sebagai nilai jual yg tinggi di lingkungan sekolah kita. SMP AL ISLAH mempunyai produk unggulan yaitu “Teras”, “Siwak”,”Bobopa”,” Manisan Cerme”,semua itu di panen dikebun/halaman sekolah kita .Setiap kegiatan apapun semua produk tersebut menjadi andalan sekolah.Pada waktu kegiatan hari Kartini dan hari Bumi tahun lalu SMP AL ISLAH bekerja sama dengan para Alumni mengadakan kegiatan Tanam 1000 pohon di lingkungan sekolah dan warga sekitar disertai bazar ecopreuner (baik dari hasil tanaman yg ada di sekolah maupun hasil bahan daur ulang,seperti tas dari bekas botol minuman,kaligrafi dari limbah kertas bekas dan msh banyak lagi).Selain itu jg pupuk organik yg setiap panen kita kemas yg hasilnya sebagian bwt lingkungan sekolah dan sebagian jg kita pasarkan.Pemasaran produk kami jg sudah sampai koperasi sekda jatim.Semua warga sekolah maupun warga sekitar sangat mendukung kegiatan ecopreuner baik kantin sekolah maupun anak-anak dan bpk/ibu guru begitu jg warga sekolah,faktor pendukung dan tdk mendukung dlm mengikuti Ecopreuner

      Pendukungnya:
      – Banyak sumber daya yg bisa di produksi menjadi produk layak pakai dan layak konsumsi
      – jumlah siswa di atas 500 org
      – sklh sdh zero waste
      – Kepsek, guru, dan tim siswa atau guru yg selalu mendukung

      Tdk mendukung
      – kantin depan smp yg msih belum bebas dr pemanis n pewarna buatan, sehingga untuk harga bersaing ketat dg kantin2 yg msih menggunakan bahan pemanis/pewarna/5p yg relatif lebih sdikit mengeluarkan biaya produksi dan bs menjual dg harga relatif lbh murah
      – kantin depan yg blm 100% zero waste

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:10
      Permalink

      Assalamualaikum Wr.Wb.
      Perkenalkan nama saya Bian Mulia Rahmatullah dari SMP NEGERI 2 SURABAYA. Ecopreneur adalah wirausaha yang peduli dengan usaha lingkungan atau kelestarian lingkungan dalam menjalankan lingkungan, dan ikut mendukung dan memperhatikan daya lingkungan dan berusaha memberi dampak terhadap lingkungan. Dengan adanya Workshop Ecopreneur ini sangat memotivasi kami untuk berusaha menjual hasil barang dari usaha sendiri. Selain memotivasi untuk menghasilkan uang sendiri, Ecopreneur ini bisa menambah wawasan terhadap kami untuk lebih peduli pada penghijauan. Tidak itu saja, Ecopreneur menjadikan kita lebih kreatif untuk mengeluarkan ide-ide untuk membuat sesuatu yang baru untuk dijual dengan harga yang terjangkau. Dengan menjual barang tersebut, kita akan mendapat penghasilan yang lumayan untuk ditabung dan bisa untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:34
      Permalink

      Assalamualaikum wr wb
      Perkenalkan nama saya Rohit kana Mahadi. Asal sekolah saya dari SMP al-islah. Di sekolah kami terdapat begitu banyak produk yang akan dijual. Bahan dasar produk² kami dihasilkan di sekolah tanpa mengeluarkan biaya. Ada beberapa produk yaitu: bobopa, teh rosella, sirup markisa, sinom temulawak. Semua produk itu berbahan dasar tumbuhan yang ada di SMP kami. Contohnya sinom temulawak, sinom temulawak berbahan dari pohon asam.

      Eco preneur sangat membawa dampak begitu baik. Karena dimana kita belajar tentang apa yang namanya berwirausahaan. Dan juga ecopreneur juga mengajarkan kita untuk kreatif, kreatif dalam mengolah bahan bekas untuk menjadi barang berguna dan dapat menghasilkan uang.

      Sekian dari saya Rohit
      Wassalamualaikum. wr .wb

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:15
    Permalink

    Assalamualaikum
    Saya surya Handi dari smpn 32 surabaya. Menurut saya eco preneur ini sangat baik.di sekolah kami pengelolaan sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah non organik.untuk sampah non organik disekolah smpn 32 sangat jarang untuk ditemui karna kita tidak memakai bahan yang non organik

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:16
    Permalink

    Assalamualaikum wr wb
    Saya nathania dari SMPN 24 surabaya , saya mengikuti workshop ecopreneur 2020 di SMP 12 hari ini .workshop ini bisa diterapkan di SMP kita dan bisa dibuat pelajaran, di SMP kita telah mengelolah botol plastik, minyak jelantah untuk membuat sabun, dan pengelolahan yang terunggul di sekolah kita adalah sinom, pudding dari sawi , dan rosella banyak sekali produk yang sudah di kelola SUKSES SELALU TUNAS HIJAU

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:17
    Permalink

    Alhamdulillah..
    smp 61 surabaya selalu berhasil dalam mengolah sampah dengan cara memisahkan kertas yang berwarna dan kertas yang tidak berwarna untuk harga yang meningkat adalah kertas yang tidak berwarna dan untuk kertas yang berwarna kita selalu olah kembali untuk menjadi barang yang lebih berguna. Untuk uang yang kita dapat dari pengolahan sampah yang tidak berwarna adalah untuk membeli benih di hidroponik sekolah.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:17
    Permalink

    Nama saya taufik ismail saya dari SMPN 32 surabaya kami memiliki 2 tipe sampah yaitu basah (sisa makanan) dan kering (daun,plastik dll) sekolah kami mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna layaknya kompos yg berguna bagi tanaman hijau agar sekitar sekolah terlihat hijau dan menyegarkan lingkungan sekolah.Untuk sampah kering seperti kertas bisa dijualkan kembali kepada orang yg membutuhkan kertas bekas untuk mendapatkan untung dari penjualannya.Sampah basah pun juga bisa diolah lho dengan bantuan para masyarakat dan para guru” sekolah membantu untuk membuat kompos lalu di gunakan untuk tanaman tanaman yg kurang tanah lalu digunakan untuk menyuburi tanaman disekolah.sekian dari saya terima kasih 🙂

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:22
    Permalink

    Tempat sampah disekolah kami di bagi menjadi 2 yaitu sampah kering dan sampah basah. Saat Ini kita masih memnfaatkan sampah sampah tsb untuk dijadikan eco break kedepannya kita ingin membuat kompos dll. Dengan adanya program eco preneur kita dapat terbantu dan memberikan inovasi terhadap sekolah sekolah yang lain untuk bisa mengurangi sampah dan dapat menghasilkan uang dan uang yang kita peroleh itu untuk membeli keperluan keperluan untuk penghijauan sekolah

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:09
      Permalink

      Selamat siang teman-teman…!.saya adalah salah satu perwakilan dari smp n 61 surabaya. Di sekolah saya smp n 61 surabaya, biasanya mengadakan grebek pasar untuk mengambil sampah sisa sayur-sayuran dan sisa makan untuk di olah menjadi pupuk takakura. Dan biasanya juga sisa makanan yg ada di kantin sekolah saya smp n 61 surabaya juga akan diolah menjadi takakura. Setelah pupuk takakura sudah jadi biasanya kami menjualnya di pasar sekitar sekolahan kami….

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 10:35
      Permalink

      Assalamu’alaikum wr.wb

      Perkenalkan nama saya Dinda Nisrina dari SMP Al Islah Surabaya. Di sekolah kami ada 4 macam media pembuatan kompos. Yaitu,takakura,sumurkura,biopori,dan tong aerob. Pupuk kompos tersebut dihasilkan dari daun kering,sisa makanan. Jika ada siswa yang terlambat,mereka akan mengambil daun daun kering yang berserakan untuk dimasukkan ke media pembuatan kompos.

      Dengan adanya kegiatan tersebut,membuat para siswa menjadi sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Hasil pupuk tersebut kita jual pada saat BAZAR. Selain membuat pupuk kompos,sekolah kami juga mempunyai produk unggulan lain seperti BOBOPA,SIWAK,TERAS. Bobopa merupakan singkatan dari Bola Bola Patin,Siwak adalah Sinom Temulawak,dan Teras adalah Teh Rosella.

      Dengan adanya potensi yang ada di sekolah,membantu saya dan teman teman saya untuk berwirausaha. Yang saya dapat dari Workshop Ecopreneur adalah dapat menambah teman dari sekolah lain,mengetahui berbagai macam produk yang dihasilkan sekolah lain,dan juga menambah wawasan tentang pentingnya peduli lingkungan.
      Sekian dari saya,
      wassalamu’alaikum wr.wb

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:26
    Permalink

    Assalamualaikum,
    Saya Kayla dari SMP Negeri 24 Surabaya. Saya peserta Workshop ECOPRENEUR 2020 di SMP Negeri 12 Surabaya.
    Di SMP Negeri 24 Surabaya memiliki penjualan unggulan yang akan dijualkan ke tiap guru, siswa dan warga sekitar disana produk tersebut adalah Rosela, Sinom, Minyak jelantah, Sawi(Puding). Selain itu kegiatan sehari disana untuk mengembangkan perilaku siswa terhadap lingkungan hidup adalah Sabtu Karakter.
    Sekian dari saya
    Wassalamualaikum.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:28
    Permalink

    assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
    Perkenalkan nama saya Davin Nayaka Manzila, saya bersal dari SMPN 2 surabaya. Saya mengikuti workshop di SMPN 12 Surabaya. Dengan kegiatan ini dapat memotivasi saya untuk berwirausaha, dengan bahan bahan seadanya. Sekian dari saya, wassalamualaikum

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:31
    Permalink

    Assalamualaikum wr.wb
    saya Calya kemal alisha dari SMPN 30 surabaya, saya juga mengikuti kegiatan workshop Ecopreneur 2020. Dari sini saya belajar banyak hal mulai dari cara mengurangi sampah sampah disekitar itu seperti apa, dan disini saya diberi banyak pengalaman Ecopreneur dari sekolah lain. Di sekolah SMPN 30 juga sudah menerapkan mengurangi sampah plastik dengan cara memakai tumblr, dan itu dilakukan oleh semua warga sekolah seperti guru, murid dll.

    sekian dari saya terimakasih.

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 13:15
      Permalink

      Saya Bintang syauqi maulana tim ecopreneur dari SMP negeri 15 Surabaya
      Menurut saya Ecopreneur 2020 sangat bagus karena selain mengajarkan kita untuk peduli lingkungan Ecopreneur juga melatih kita agar pandai berwirausaha.
      Nah, saya dan tim ecopreneur libels memiliki rencana untuk melakukan bazar yang memanfaatkan hasil dari sekolah seperti olahan-olahan yang menarik dan inovatif yang terbuat dari buah sukun, daun sukun, nangka, hasil-hasil hidroponik dan sebagainya.

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:34
    Permalink

    Kegiatan Ecopreneur sangat bermanfaat untuk memupuk jiwa enterpreneur pada siswa siswi. Saya sangat mengharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kota Surabaya saja tetapi bisa di sekolah lain di luar kota.
    Untuk pengolahan sampah di sekolah kami sudah mulai terpilah antara sampah organik dan sampah anorganik.
    Sampah organik dijadikan kompos dan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang2. Seluruh kegiatan ini melibatkan seluruh penghuni sekolah dengan didampingi siswa siswi anggota ecoschool.
    Hal2 yg menarik saat pengolahan sampah adalah pd saat mengubah sampah anorganik yg banyak dibuang menjadi barang2 yg bermanfaat. Karena anak2 menjadi tertantang.
    Sedangkan hal2 yg kurang menarik dan anak2 masih ada keengganan melakukan adalah saat pengolahan sampah basah yg berasal dari kantin sekolah.
    Demikian review pengolahan sampah di sekolah kami.

    HIDUP TUNAS HIJAU!!!
    SALAM BUMI PASTI LESTARI …

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:36
    Permalink

    Di smpn 32 Surabaya , mempunyai 2 tempat sampah yg dibedakan yaitu sampah kering dan basah, kita memanfaatkan sampah sampah tersebut untuk dijadikan eco break , kita ingin memanfaatkan sampah sampah tsb utk dijadikan barang yang menghasilkan uang , dengan adanya workshop Eco preneur kita bisa terbantu dan lbh menambah wawasan tentang pemanfaatan barang barang yang tidak terpakai yang dapat menghasilkan uang, uang yang kita dapatkan nantinya kita pergunakan untuk membeli keperluan penghijauan sekolah.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:40
    Permalink

    Assalamualaikum…
    Saya Deshinta Ardya Cahyani dari SMPN 30 Surabaya. Hari ini, saya juga mengikuti kegiatan ECOPRENEUR 2020 di SMPN 12 Surabaya. Dalam kegiatan ini, saya mendapat pengalaman dari beberapa SMP di Surabaya dan memberi motivasi kepada SMP di Surabaya untuk selalu peduli lingkungan sambil berwirausaha. Sebagai ECOSCHOOL, di sekolah kami menerapkan budaya membawa tepak makan dan tumbler untuk mengurangi sampah plastik. Itu semua di lakukan oleh warga sekolah. Mulai dari guru, murid dll. Tidak hanya itu saja, masih banyak kegiatan di SMPN 30, yang dilakukan setiap Jumat. Seperti Jumat bersih, Jumat sehat dll. Semua itu di lakukan untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan . “Sekolah sejuta mimpi, menuju Adiwiyata mandiri”.
    Terima kasih

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 09:51
    Permalink

    Saya Tiara Dari SMP Al Islah Surabaya,Jadi Kami Adalah Satu-satunya sekolah Swasta Yang Mengikuti dan Diundang Oleh Workshop ecopreneur ini.Workshop Ini menambah informasi Produk”Dari Sekolah lain dan Cara Peduli Ke Lingkungan Sekitar,Produk Yang Kita Buat Sebagian besar berasal dari Lingkungan sekolah kami,Salah satu produk Nya Adalah Teh Rosella.
    Kemasan Yang Kita Pakai juga Tidak Memakai Plastik,Disekolah saya Juga Ada Divisi Polisi Lingkungan yang Menjaga Anak”Agar Tidak membawa Sampah masuk ke area SMP Al Islah Surabaya.

    Balas
    • Januari 29, 2020 pada 13:18
      Permalink

      Assalamualaikum wr.wb
      Pekenalkan nama saya siti ervanisa saya dari smpn 53 surabaya.saya akan mengomentari tentang workshop ecopreneur. Workshop sudah memberikan banyak informasi dari sekolah sekolah lain. Di sekolah kami juga mempunyai produk unggulan, yang sangat di gemari para konsumen sekolah. Kalau di ecopreneur di SMP Negeri 53 Surabaya, juga tidak memakai bahan bahan yang berbau plastik, jadi kami akan menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah kami supaya menjadi bersih dari sampah plastik.sekian dari komentar saya.
      Waalaikumsalam wr.wb

      Balas
    • Januari 29, 2020 pada 13:21
      Permalink

      Menurut saya Ecopreneur 2020 sangat bagus karena selain mengajarkan kita untuk peduli lingkungan Ecopreneur juga melatih kita agar pandai berwirausaha.
      Nah, saya dan tim ecopreneur libels memiliki rencana untuk melakukan bazar yang memanfaatkan hasil dari sekolah seperti olahan-olahan yang menarik dan inovatif yang terbuat dari buah sukun, daun sukun, nangka, hasil-hasil hidroponik dan sebagainya.

      Balas
  • Januari 29, 2020 pada 10:40
    Permalink

    Assalamualikum
    Saya satria agrizky prasetyo dari kelas 7A SMP Negeri 15 surabaya.

    Menurut saya surabaya ecopreneur sangatlah bagus dan membantu mengurangi sampah. Beberapa program ecopreneur di SMP Negeri 15 adalah kita berjualan di bazar-bazar menggunakan potensi yang ada di sekolah seperti membuat teh dari daun sukun, puding lumut dari kangkung, dan lain sebagainya.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:10
    Permalink

    Saya Bintang syauqi maulana tim ecopreneur dari SMP negeri 15 Surabaya
    Menurut saya Ecopreneur 2020 sangat bagus karena selain mengajarkan kita untuk peduli lingkungan Ecopreneur juga melatih kita agar pandai berwirausaha.
    Nah, saya dan tim ecopreneur libels memiliki rencana untuk melakukan bazar yang memanfaatkan hasil dari sekolah seperti olahan-olahan yang menarik dan inovatif yang terbuat dari buah sukun, daun sukun, nangka, hasil-hasil hidroponik dan sebagainya

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:10
    Permalink

    Saya Elizabeth Callysta Andynu Pramitha dari SMPN 15 surabaya

    Menurut saya Surabaya Ecopreneur dapat membantu siswa siswa untuk menjadikan sampah menjadi lebih berguna contoh mendaur ulang sampah kertas dan lain lain sehingga itu dapat mengurangi sampah kertas dan lain lain

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:11
    Permalink

    Saya Bintang syauqi maulana tim ecopreneur dari SMP negeri 15 Surabaya
    Menurut saya Ecopreneur 2020 sangat bagus karena selain mengajarkan kita untuk peduli lingkungan Ecopreneur juga melatih kita agar pandai berwirausaha.
    Nah, saya dan tim ecopreneur libels memiliki rencana untuk melakukan bazar yang memanfaatkan hasil dari sekolah seperti olahan-olahan yang menarik dan inovatif yang terbuat dari buah sukun, daun sukun, nangka, hasil-hasil hidroponik dan sebagainya.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:14
    Permalink

    Selamat Datang Ecopreneur 2020
    Berwirausaha bukan hanya dunianya orang dewasa, tetapi juga bisa menjadi bagian dari dunianya anak-anak. Bedanya, berwirausaha pada anak-anak tidak bisa dijalani sendirian, namun membutuhkannya bimbingan dan dukungan dari orang dewasa, orangtua maupun guru.

    Anak-anak yang mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan mendapatkan manfaat besar untuk bekal masa depan kelak. Pada tahapan usia dini, anak-anak yang belajar menumbuhkan pembelajaran wirausaha akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif.

    Pembelajaran wirausaha berbasis Lingkungan yang telah digagas oleh Tunas Hijau merupakan Hal yang sangat istimewa karena mereka bisa bekerjasama menemukan solusi dan melakukan aksi untuk mensukseskan Program Ecopreneur 2020 dengan mengolah sampah dan memaksimalkan potensi yang ada disekolah sehingga akan membuat mereka hebat nantinya.

    Pengolahan sampah di sekolah sudah cukup maksimal dengan memanfaatkan komposter (keranjang takakura, biopori & tong aerob) untuk sampah organik dan juga sampah anorganik.

    Sukses Ecopreneur 2020

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:16
    Permalink

    Menurut saya Ecopreneur 2020 sangat bagus karena selain mengajarkan kita untuk peduli lingkungan Ecopreneur juga melatih kita agar pandai berwirausaha.
    Nah, saya dan tim ecopreneur libels memiliki rencana untuk melakukan bazar yang memanfaatkan hasil dari sekolah seperti olahan-olahan yang menarik dan inovatif yang terbuat dari buah sukun, daun sukun, nangka, hasil-hasil hidroponik dan sebagainya.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 13:31
    Permalink

    Assalamualaikum saya Aina mulia b.p dari SMPN 15 surabaya.
    surabaya ecopreneur sangat bagus dan membuat kita menjadi cinta terhadap lingkungan. Selain itu ecopreneur mendidik siswa-siswi menjadi pengusaha cilik tetapi tetap cinta terhadap lingkungan. contoh progam SMPN 15 yaitu mengolah bahan baku yang ada di SMPN 15. CONTOHNYA: sukun, mangga, nangka, jamur, sawi, dan masih banyak lagi. Contoh olahan nya yaitu: puding nangka, brownis nangka, dll.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 14:08
    Permalink

    Review dinamika sampah di SMP NEGERI 6 Surabaya, disekolah sampah dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah nonorganik. Sampah organik dari sekolah ada sisa makanan siswa dan siswi SMP Negeri 6 surabaya pada saat hari jumat dan kita masuk kan ke takakura, selian itu ada juga dedauan yang jatuh ataupun kering kita masukkan kedalam tong aerob atau ke takakura , takakura ada 5 disekolah. Sampah nonorganik disekolah adalah sampah kertas , kardus, botol bekas , dll. Cara mengolahbsampah itu ada 2 disekolah, yaitu dengan mendaur ulang sampah itu dan juga beberapa dijual ke bank sampah.

    Balas
  • Januari 29, 2020 pada 14:33
    Permalink

    Assalamualaikum
    Saya sherin dari SMP AL ISLAH surabaya
    Menurut saya ecopreneur iti sangat bagus karena mengajarkan kita tentang peduli lingkungan
    Kelemahan disekolah adalah kadang anak-anak masih membuang sampah sembarangan
    Pengolahan sampah di sekolah saya dibagi menjadi 2 yaitu pengolahan sampah organik dan sampah non organik

    Balas
  • Januari 31, 2020 pada 01:05
    Permalink

    Alhamdulillah
    Saya harnanik guru pembimbing ecopreneur di SDN Putat Jaya II/378 Surabaya.
    Workshop di SMP Negeri 12 membawa banyak manfaat untuk siswa-siswi SDN Putat Jaya II/378 surabaya. Selain bisa berinteraksi dengan para pecinta lingkungan juga menggali banyak informasi pengembangan ecopreneur.
    Terutama masalah sampah ,di sekolah kami sampah diolah dengan sedemikian rupa agar lebih bermanfaat misalnya pemilahan sampah organik dan non organik. Sampah organik kami kumpulkan dalam wadah takakura dan an Tong anaerob untuk dibuat pupuk kompos ,sedangkan sampah non-organik Biasanya kami olah kembali menjadi barang yang tepat guna misalnya dibuat tempat pensil, gelas cantik ,rumah-rumahan sampai pigura dari kertas bubur koran. Jumlah sampah di sekolah kami saat ini sudah sangat menurun karena larangan bagi kantin ataupun keluarga besar sekolah tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman dari luar yang menggunakan wadah
    hanya sekali pakai jadi sekolah kami telah melaksanakan zero waste terus dan ecopreneur yang mana kami sudah mengumpulkan modal untuk kegiatan ini agar tetap berjalan

    Balas
  • Maret 4, 2020 pada 12:33
    Permalink

    Workshop ecopreneur merupakan wadah yang menarik yang diadakan guna mengenalkan gimana memanfaatkan barang organik maupun non organik supaya bisa diolah kembali dan bisa juga untuk peluang usaha bagi yang tekun mengolahnya terus menerus. Dan keadaan lingkungan sekitar tetap terjaga.

    NAMA : Andini Pavita Retno Putri
    ASAL SEKOLAH : SMP Negeri 57 Surabaya.
    NO URUT : 328
    Calon Puteri Lingkungan Hidup 2020

    Balas
  • Maret 7, 2020 pada 11:18
    Permalink

    Sekolah kami juga memiliki kegiatan ecopreneur, dimana produk makanan/minuman yang kami jual berasal dari olahan sayuran hidroponik yang kita tanam sendiri di lingkungan sekolah
    #pangeranlingkungansdnkebraondua251
    #muhammadsaffirramadhani

    Balas
  • Maret 7, 2020 pada 11:19
    Permalink

    Sekolah kami juga memiliki kegiatan ecopreneur, dimana produk makanan/minuman yang kami jual berasal dari olahan sayuran hidroponik yang kita tanam sendiri di lingkungan sekolah
    #putrilingkungansdnkebraondua450
    #maulidyaazzahra

    Balas
  • Maret 7, 2020 pada 11:45
    Permalink

    Nama : Oktavia yulia rosa putri
    Sekolah : SDN Tanah Kalikedinding 1/251
    No urut : 272

    Workshop ini sangat bermanfaat bagi anak anak seusia saya

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Fajar Haris Pratama Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *