Mira Pradipta Ariyanti, Pembina Terbaik Hidroponik SD Surabaya 2019

SDN Kandangan I Surabaya menyimpan cerita menarik dibalik kesuksesannya menjadi finalis Lomba Hidroponik Sekolah Dasar Kota Surabaya 2019. Berawal dari tekad seorang guru untuk menjadikan sekolahnya memiliki perkebunan sayur dengan media tanam air tersebut, Arek Kansas, sebutan tim lingkungan SDN Kandangan I Surabaya, berhasil melakukan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik.

Guru dengan inisiatif luar biasa tersebut ialah Mira Pradipta Ariyanti, salah satu pembina lingkungan SDN Kandangan I Surabaya. “Pengalaman berhidroponik saya bermula ketika ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan hidroponik pada tahun pertama Lomba Hidroponik Surabaya 2018. Mungkin karena saya guru bidang studi yang jam mengajarnya lebih sedikit dari guru kelas,” ujar Mira Pradipta Ariyanti.

Menjadi peringkat 5 dari seluruh sekolah dasar se-Kota Surabaya Lomba Hidroponik Sekolah Dasar Kota Surabaya 2019 tidak serta merta didapatkan oleh SDN Kandangan I Surabaya. Menurut Mira, pada tahun pertama merupakan pasang surut perkembangan hidroponik di sekolah.

“Tahun pertama tidak ada inovasi. Ya berjalan gitu-gitu aja. Sempat gagal namun kami berusaha bangkit lagi dan lagi. Tapi memang tahun pertama adalah tahun yang berat bagi kami,” ujar guru bidang studi PJOK ini.

Namun, di tahun kedua, dia mencoba inovasi baru dengan menggunakan sistem wick atau sumbu. “Setiap kelas diminta menyediakan alat hidroponik dengan sistem wick. Jadi kalau ada 18 rombel, maka adalah 54 sistem ditambah milik kami ada 10 sehingga total ada 64 sistem wick,” ujar guru yang lahir di Kota Surabaya ini

Dengan hanya bermodal pasukan 8 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas 3 dan kelas 5, Mira Pradipta beserta tim sukses menerapkan inovasi wick tanpa gagal.

“Saat mulai semai sampai panen, tanaman hidroponik kami dengan sistem wick hidup semua tanpa ada satupun yang mati,” ujar Mira. Hal ini terus memacu semangat tim beserta warga sekolah untuk berhidroponik. 

Mira Pradipta bersama anggota divisi perawatan Hidroponik SDN Kandangan I Surabaya saat penyemaian

Baginya, hidroponik ini layaknya bayi. “Semakin banyak tangan yang merawat maka semakin tidak efektif,” tutur Mira Pradipta Ariyanti. Tim divisi perawatan hidroponik SDN Kandangan I ini adalah mereka yang setiap istirahat dan pulang sekolah merawat hidroponik mulai semai hingga panen. 

“Kerenlah mereka anak 8 itu. Lagipula yang kami tanam juga beragam ada sawi pakcoy, bayam merah, samhong, dan kangkung,” ujar guru yang beralamat di Jalan Beji Gang Masjid, Kelurahan Pakal, Kota Surabaya ini.

Untuk panen kedua, mereka mencoba membuat es krim dari sawi hidroponik hasil panen. “Hasilnya sangat di luar dugaan. Mulai dari rasa sampai keuntungannya luar biasa,” ujar Mira Pradipta. Pembelajaran itu yang membuat hidroponik SDN Kandangan I Surabaya masih berjalan secara berkelanjutan meskipun kompetisi telah usai. “Kalau sudah panen hidroponik itu candu,” imbuhnya.

Mira berharap SDN Kandangan I Surabaya beserta sekolah lainnya juga meraih lebih baik jika ada kompetisi serupa tahun 2020. “Siapa sih yang tidak ingin sekolahnya juara? Pasti semua ingin juara. Saya juga banyak belajar dari grup hidroponik di aplikasi whatsapp. Kebanyakan sekolah ketika gagal ya mereka enggan memulai lagi,” ujar guru yang mendapat penghargaan sebagai Pembina Hidroponik Terbaik SD 2019 ini. 

Dia berharap kepada guru pembina hidroponik sekolah yang lainnya untuk tidak bosan membimbing anak-anak. “Anak-anak yang aktif berhidroponik akan mendapatkan pengalaman yang kompleks mulai dari kognitif, sosial, kedisiplinan, dan kemandirian,” ujar Mira yang sejak 2011 mengajar di SDN Kandangan I Surabaya.

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Penyunting: Mochamad Zamroni

1 thoughts on “Mira Pradipta Ariyanti, Pembina Terbaik Hidroponik SD Surabaya 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *