Alya Luthfitasari, Puteri “Daur Ulang Plastik” LH 2019
Dalam konsep pengolahan sampah dikenal dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, recycle. Hal itu juga yang berusaha diterapkan oleh salah satu finalis puteri lingkungan hidup 2019 asal SMP Negeri 15 Surabaya, Alya Luthfitasari. Ia memilih mengembangkan proyek mendaur ulang berbagai sampah non-organik yang sering dijumpai di sekolah maupun lingkungan rumah.
“Saya memilih proyek daur ulang karena saya merasa 3R, yaitu risih, rusuh, dan resah melihat berbagai jenis sampah yang seharusnya masih bisa digunakan, atau diubah menjadi barang lain atau yang masih mempunyai nilai pakai. Proyek saya terfokus daur ulang menjadi barang kerajinan tangan terutama dari tutup botol,” ujar Alya.
Alya mengaku mendapatkan inspirasi proyek dari berbagai tontonan youtube. Bahan dasar tutup botol ia dapatkan paling banyak di kantin sekolah, karena petugas kebersihan sering mengumpulkan botol plastik sekali pakai.
“Karena di sekolah banyak timbunan tutup botol yang tidak terpakai, juga berserakan di kantin. Saya bawa pulang per hari 1 kantong, lalu dicuci bersih. Dan dibentuk kerajinan, bisa jadi bross, anting, ganci, lalu dijual ke teman,” ujar siswi kelas 9 ini.
Mendaur ulang tutup botol menjadi berbagai jenis kerajinan tangan membuat Alya sedikit mengalami hambatan ketika melaksanakan proyeknya. Namun, karena ia juga memberikan sosialisasi ke keluarganya, maka proyeknya dibantu oleh orangtua.
“Kalau malam sering dibantu orang tua, misalnya memberikan hiasan akhir pada produk miniatur mobil, tatakan asbak, hingga hiasan dinding,” ujar siswi yang hobi membuat konten tulisan ini.
Lain di rumah, lain juga cerita pengembangan proyek di sekolah. Karena Alya juga termasuk salah satu senior di OSIS SMPN 15 Surabaya, maka ia sering mendapat bantuan dari adik kelasnya dengan suka rela.
“Adik-adik OSIS paling sering kalau membantu pengembangan proyek sama, karena nanti mereka juga boleh mengambil hasilnya seperti gantungan kunci. Lebih sering dilakukan ketika jam istirahat atau jam pulang sekolah,” ujar Alya.
“Untuk total produk saya sudah membuat lebih dari 100 produk daur ulang dari berbagai jenis tentunya. Kemudian tutup botol yang berhasil saya manfaatkan sedikitnya ada 2000 tutup botol. Selain itu saya juga pernah membagikan 100 kantong kain belanja kepada masyarakat ketika melakukan sosialisasi dan workshop sederhana proyek saya,” kata siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini.
Meskipun terbilang sederhana Alya mengaku sangat menikmati ketika melakukan pengembangan proyek. Menurutnya yang paling mengesankan adalah ketika ia mampu menghasilkan uang sendiri dari hasil proyeknya.
“Asik banget loh, awalnya iseng-iseng tapi menghasilkan uang sendiri. Dan pertama kalinya saya bisa punya uang hasil jerih payah sendiri ya dari mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan yang dijual ini,” ujar Alya.
Pengalaman menjadi finalis puteri lingkungan hidup 2019 menjadi sangat berkesan bagi Alya ketika ia berhasil berdialog dengan tokoh idolanya, yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Senang banget bisa bertemu dan berfoto dengan Bu Risma di kediamannya. Aku kira semua itu cuma khayalan. Saya ucapkan terimakasih kepada Tunas Hijau dan guru pembina saya karena sudah sabar membimbing saya sejauh ini,” ujar Alya.
Penulis: Fatih Abdul Aziz
Editor: Mochamad Zamroni
Good Alya!!!!
Nama : Elvina Ailsha Hayyiu Veronica
No.Peserta ” 66
Asal : SDN Kaliasin 7
Judul Proyek ” Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna ”
Kak Alya tetap semangat. Ya untuk melestsrikan Lingkungan . Kak Alya sdh melakukan Gerakan 3R. Apa yang Kak Alya lakukan patut di contoh oleh kita semua.
Saat ini saya sudah melakukan 3R. Salah satunya saya mendaur ulang sampah non organik menjadi barang berguna. Sampai Saat sebanyak kurang lebih ada 50 an hasil daur ulang saya. Selain mendaur ulang sampah non organik. Saya juga mendaur ulang sampab organik menjadi pupuk kompos dari lubang biopori. Tetap Semangar Ya Kak Alya..
TETAP STAY AT HOME
SALAM BUMI PASTI LESTARI
SELALU ZERO WASTE
DIET PLASTIK
DAUR ULANG YUKKK….
Lanjutkan prestasimu kakak
Nama: Pertiwi Eka Putri Handayani
Asal Sekolah: SDN Tanah Kalikedinding 1/251 Surabaya
No peserta: 274
Proyek: Budidaya Kelor Magic di Lahan Sempit
Semangat terus dan tetap optimis dalam menyelamatkan lingkungan 👌
Nama : Aurellia Salsabilla WS
Sekolah : SDN Pakis V
No. Peserta : 194
Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan
Kak Alya hebat ya.
Ayo kita lestarikan lingkungan.
Salam bumi 🌏 pasti lestari 🌳
Nama: Filzah Putri Naraya
Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
No. Peserta 68
Proyek saya Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
Semangat nya sangat menginspirasi buat saya dan teman-teman lainnya. Tapi kak Alya Luthfitasari tetap semangat dalam mendaur ulang sampah plastik💪
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.
Selamat untuk kak Alya atas karya yang telah berhasil diraihnya…teruslah berinovasi kak…semangat terus…
Nama : Najwa Almira Salsabila
Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
No. Peserta : 234
Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa
Proyek Kak Alya sangat menginspirasi untuk mengurangi sampah non organik, yaitu mengolah tutup botol bekas menjadi aneka kerajinan tangan yang bernilai ekonomi dan bisa berpenghasilan sendiri.
Terus berkarya dan tetap semangat ya kak 😉
Stay safe, stay healthy n stay home
Salam Bumi 🌏 Pasti Lestari 🌳☘🌿🌲
Nama: Niken Octaria Sidabalok
Sekolah: SDN Kaliasin 1
No. Peserta: 490
Proyek: Pengelolaan Sampah Organic
Semangat terus ya kak Alya untuk melakukan gerakan 3R. Karena sekarang dubutuh kan gerakan 3R agar sampah plastik berkurang.