Hari Bumi Bernuansa Di Rumah Aja

Hari Bumi 22 April 2020 menjadi peringatan paling istimewa selama sejak 50 tahun peringatan Hari Bumi dilakukan. Pasalnya, pada Hari Bumi 2020 ini, hampir seluruh negara di dunia “memperingatinya” dalam skala sangat besar dengan tindakan nyata. 

Tindakan nyata itu bahkan tidak hanya dilaksanakan satu hari ini saja, tapi juga beberapa pekan sebelumnya dan beberapa pekan sesudahnya. Tindakan nyata itu berupa upaya konkret pengurangan polusi udara dari transportasi dan industri. Tindakan nyata itu adalah “lock down” atau aktivitas “di rumah aja” mencegah penyebaran Covid-19.

Menukil sejarah, Hari Bumi merupakan peringatan lingkungan hidup pertama yang menandai era modern peradaban umat manusia di muka bumi. Peringatan Hari Bumi menjadi cikal bakal beragam peringatan hari-hari bertema lingkungan hidup lainnya di muka bumi, seperti Hari Air, Hari Ozon, Hari Hutan, Hari Keanekaragaman Hayati dan lainnya.

Peringatan Hari Bumi berawal dari gerakan akar rumput di Amerika Serikat. Di tahun 60-an, Amerika Serikat dilanda kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. 

Hari Bumi pertama pada tahun 1970 di New York, Amerika Serikat. (Foto: Earth Day Network)

Digambarkan dalam buku yang ditulis Rachel Carson’s berjudul “Silent Spring”, bahwa polusi di bumi telah merenggut banyak kehidupan di planet ini. Keadaan ini menyadarkan banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup.

Gaylord Nelson, seorang senator dari negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat, menginisiasi gerakan massa untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Nelson melihat Amerika Serikat yang mengalami polusi besar-besaran. Pencemaran akibat pestisida, polusi udara dan bahan-bahan kimia yang mencemari sungai semakin mengancam saat itu. Diperlukan kekuatan politik untuk menghentikan itu semua.

Nelson beranggapan gerakan akar rumput dan demonstrasi yang massif diperlukan untuk mengguncang kemapanan politik dan memaksa isu-isu lingkungan dalam agenda nasional. Terinspirasi oleh gerakan anti perang Vietnam yang massif, Nelson mulai mengorganisir gerakan lingkungan. Di tahun 1969 ia mengemukakan gagasan ini secara terbuka dan berkampanye dari ke berbagai kota dan negara bagian.

Ia merekrut aktivis muda, Denis Hayes, mahasiswa dari Universitas Stanford untuk mengkoordinasikan gerakan ini. Dengan sekitar 85 orang staf, Nelson dan Hayes berhasil menggerakkan sekitar 20 juta rakyat Amerika untuk turun ke jalan-jalan menyuarakan perlindungan lingkungan hidup pada tanggal 22 April 1970. 

Atas hasil kerjanya, pada tahun 1995 Presiden Bill Clinton menganugrahi Presidential Medal of Freedom kepada Gaylord Nelson, sebuah penghargaan tertinggi bagi masyarakat sipil di Amerika Serikat.

Pada tahun 1990 terbentuk Earth Day Network, sebuah organisasi yang mengkoordinasikan acara Hari Bumi. Organisasi ini diketuai oleh Denis Hayes orang yang mengorganisir Hari Bumi di tahun 1970. Di tahun 2000 jumlah orang yang memperingati Hari Bumi semakin meluas, sekitar 5000 organisasi dari 184 negara menggelar peringatan ini. 

Saat ini hari bumi diperingati di lebih dari 192 negara dan melibatkan lebih dari 22.000 organisasi. Diperkirakan setiap tahunnya sekitar 1 milyar orang memperingati Hari Bumi. Sedangkan pada tahun 2020 ini, Tunas Hijau memprediksi  lebih 5 milyar orang “memperingatinya”.

Pada tahun 2009 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan tanggal 22 April sebagai International Mother Earth Day. Dukungan dari PBB semakin memperluas partisipasi masyarakat terhadap hari bumi. Kini banyak lembaga resmi pemerintahan di berbagai negara ikut memperingati.

Meski secara formal hari bumi jatuh pada tanggal 22 April, banyak masyarakat yang menggelar kegiatan di akhir pekan sebelum atau sesudah tanggal 22 April. Atau, memperingatinya seminggu penuh di sekitar tanggal 22. Bahkan ada juga yang memperingatinya sebulan penuh di bulan April.

Penulis: Mochamad Zamroni

11 thoughts on “Hari Bumi Bernuansa Di Rumah Aja

  • April 23, 2020 pada 01:58
    Permalink

    Nama : Elvina Ailsha Hayyu Veroniica
    No. Peserta : 66
    Asal : Sdn Kaliasin 7
    Proyek ” Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Selamat Hari Bumi , 22 April . Ayoo Rek…kita Cintai Kita Sayangi Bumi Kita dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan mengurangi Penggunaan Plastik. Dengan menanam pohon. Ingat Bumi Kita Elok dan Indah Tanpa Sampah.

    SELAMAT HARI BUMI

    STAY AT HOME
    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    SELALU ZERO WASTE

    Balas
  • April 23, 2020 pada 03:49
    Permalink

    Nama:Acha a’isy saarah
    Asal sekolah:SDN Margorejo1
    No:136
    Proyek:Kobilak(kopi biji salak)

    Selamat hari Bumi
    Bumi pasti lestari

    Balas
  • April 23, 2020 pada 05:43
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.

    Selamat Hari Bumi 22 April…Marilah kita jaga bumi kita agar tetap hijau dan indah…Tingkatkan kesadaran kita sebagai generasi penerus bangsa dengan cara menjaga dan menanami pohon,kurangi limbah atau sampah plastik…

    SELAMAT HARI BUMI

    STAY AT HOME
    Salam Bumi Pasti Lestari…
    Zero Waste selalu… ??.

    Balas
  • April 23, 2020 pada 06:38
    Permalink

    Hari Bumi memangnkayak menjadinbahan perenungan untuk berfikir ulang. Apa yang selama ini kita kerjakan untuk menyelamatkan bumi ini agar generasi manusia bisa tetap bertahan???
    Pekerjaan apa yang dapat kita lalukan untuk memperbaikan kerusakan lingkungan yang telah menjadi-jadi ini???
    Layakkah kita disebut manusia semenatara kepedulian kita terhadap kelestarian bumi tidak ada??? Bahkan kita cenderung merusaknya dan mengeksploitasi kekayaaanya.

    Yaaaa….. Kepedulian…… Yang timbul dari hati nurani yang sangat dalam yang dapat menyelamatkan bumi kita.

    Bukan kerja individu, tapi kerja kolektif untuk bersama-sama menyelamatkan bumi. ??????

    Balas
  • April 23, 2020 pada 09:13
    Permalink

    Nama: Filzah Putri Naraya
    Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
    No. Peserta 68
    Proyek saya Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
    Ayo jaga bumi kita. Dimulai dari hal kecil ya teman-teman.
    SEKARANG STAY AT HOME AJA DULU ?

    Balas
  • April 23, 2020 pada 09:14
    Permalink

    Nama: Filzah Putri Naraya
    Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
    No. Peserta 68
    Proyek saya Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
    Ayo jaga bumi kita. Sayangilah bumi ya .Dimulai dari hal kecil ya teman-teman.
    SEKARANG STAY AT HOME AJA DULU ?

    Balas
  • April 23, 2020 pada 12:09
    Permalink

    Nama : Aurellia Salsabilla WS
    Sekolah : SDN Pakis V
    No. Peserta : 194
    Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan.
    Selamat hari bumi 22 April. Mari kita menanam lebih banyak tumbuhan disekitar rumah kita.
    Salam bumi ? pasti lestari ?

    Balas
  • April 23, 2020 pada 12:41
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No. Peserta : 234
    Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Happy Earth ? Day ?
    Semoga dengan peringatan hari bumi ini bisa menambah semangat kita untuk melestarikan ligkungan kita dengan menanam pohon dan mengurangi penggunaan plastik. Demi masa depan anak cucu kita.

    Stay Safe, Stay Healthy, Stay Home.
    Salam Bumi ? Pasti Lestari ?☘??

    Balas
  • April 23, 2020 pada 16:49
    Permalink

    Nama Dimas Dwi Pangestu
    Asal Sklh SDN RANGKAH1
    No Peserta 169
    Selamat hari bumi ?

    Balas
  • April 24, 2020 pada 16:20
    Permalink

    “SELAMAT HARI BUMI”..ayooo…. cintai bumi kita dengan banyak menanam tanaman meskipun dilahan yang sempit, selalu menggunakan barang yang bisa dipakai berulang kali agar tidak menimbulkan banyak sampah dan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang lebih berguna..
    SALAM BUMI HIJAU LESTARI????
    &ZEROWASTE

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *