Renatallia Nugroho Salim, Puteri “Hidroponik” LH 2019 SD

Hidroponik merupakan sebuah inovasi bercocok tanam di kawasan perkotaan. Ide tersebut diadopsi oleh siswa SDN Kapasari VIII Surabaya, yaitu Renatallia Nugroho Salim, menjadi proyek lingkungannya. 

Meskipun dikenal dengan kerumitan dan ketelatanenan dalam pengembanganan hidroponik, hal tersebut tidak berlaku bagi Renata sapaan akrab Renatallia Salim Nugroho. Berkat pengembangan proyeknya ini, ia berhasil membanggakan sekolah menjadi finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2019.

“Saya ikut Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2019 karena saya ingin memotivasi masyarakat untuk peduli lingkungan dan mengenalkan ke masyarakat bercocok tanam dengan media hidroponik,” ujar siswi kelas 6 ini. 

Renatallia bercocok tanam hidroponik dengan sistem NFT dan wick (sumbu)

Alasan utamanya dalam pengambilan budidaya hidroponik adalah kesukaan Renata dalam bercocok tanam. Di sekolahnya, ia juga terkenal aktif sebagai kader lingkungan dengan spesialis perawatan tanaman. 

Proyek hidroponik Renatallia berawal dari sekolah dan dikembangkan di rumah. Di sekolah, ia belajar bersama pembina lingkungannya, Tri Murtiningtyas, yang juga guru pembina hidroponik SDN Kapasari VIII. 

“Saya belajar hidroponik dari sekolah mulai dari cara semai, bagaimana cara pindah media, bagaimana cara mengatur pH dan nutrisi. Karena terbiasa, akhirnya juga bisa secara sendirinya,” kata siswi kelahiran Surabaya, 16 Desember 2007. 

Terbiasa bercocok tanam hidroponik di sekolahnya, Renatallia percaya diri menerapkannya di rumah

“Pengembangan proyek hidroponik saya di sekolah dan di rumah sekitar 1800 net pot. Hasil panen selama seleksi kemarin sekitar 10 kg. Dari hasil panen tadi ada yang dijual secara langsung ada juga yang saya olah bersama mama menjadi puding. Kalau ditotal, saya mendapatkan laba sekitar Rp. 500.000,” ujar Renata. 

Selain melaksanakan pengembangan proyek hidroponik, ia juga berusaha menerapkan pola hidup zero waste bersama keluarganya. Renatallia terbiasa berbelanja menggunakan tas ramah lingkungan dan membeli minuman menggunakan tumbler. 

“Saya juga terbiasa membeli makanan menggunakan tepak, menampung air cucian beras, menampung air AC, dan menampung jelantah,” ujar siswi yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha.

Di rumahnya, Renatallia mengajak tetangganya untuk ikut bercocok tanam hidroponik

Momen paling menarik menurut Renatalia ketika mengikuti seleksi pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020 adalah ketika karantina bersama peserta lainnya. Banyak pengalaman menarik dan tak terlupakan yang didapat selama masa karantina. 

“Paling mengesankan adalah ketika kita berwisata lingkungan mulai dari TPA Sampah Benowo hingga Taman Harmoni. Semua sangat memberikan edukasi dan pengalaman luar biasa bagi saya,” ujar Renatalia.

Kepedulian lingkungan Renata masih berlanjut pasca penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2019. Selain untuk dirinya sendiri, ia juga membantu adiknya, Olivia Regina, untuk terus peduli lingkungan. Olivia kini menjadi peserta  pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020.

“Saya membatu adik saya untuk mengembangkan proyeknya seperti budidaya tanaman temulawak, membantu membuat olahan minuman herbal, membimbing menulis jurnal, dan membantu membuat vlog,” ujar siswa yang berlamat di Jalan Simokerto V ini.

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Penyunting: Mochamad Zamroni

10 thoughts on “Renatallia Nugroho Salim, Puteri “Hidroponik” LH 2019 SD

  • April 14, 2020 pada 19:55
    Permalink

    Nama : Sabrina Khanza Dewi
    Asal sekolah : SDN Kaliasin 1
    No. Peserta : 410
    Proyek : Penghijauan Di Lahan Sempit
    Wah saya berproyek hidroponik juga loh. Saya harap dari kegagalan saya ini saya dapat menyusul kak Renata ini yang sangat peduli terhadap tanaman nya. Semoga aku dapat menysul kak Renata Amiinn.

    Balas
  • April 14, 2020 pada 19:57
    Permalink

    Nama : Aurellia Salsabilla WS
    Sekolah : SDN Pakis V
    No. Peserta : 194
    Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan.

    Kak Renata sangat hebat dengan proyek nya yaitu Hidroponik. Semoga saya bisa menjadi seperti kak Renata. Selain menjadi Puteri LH Kak Renata juga membimbing adiknya untuk peduli lingkungan dan kini adik kak Renata juga menjadi finalis Pangeran dan Puteri LH 2020.
    Salam bumi ? pasti lestari ?

    Balas
  • April 14, 2020 pada 20:01
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No.Peserta : 234
    Proyek Ling : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Menanam hidroponik memang menyenangkan, apalagi kalau waktunya panen. Wow segar-segar dan besar-besar. Aku juga tergabung dalam Tim Hidroponik Sekolah SDN Rangkah 1 Sby. Aku jadi kangen kegiatan di sekolah. THS, sosialisasi lingkungan hidup dan ecopreneur.
    Buat Kak Renata dan Kak Olivia semangat !?

    Balas
  • April 14, 2020 pada 20:02
    Permalink

    Hebat kak renata,aku juga mengajak warga untuk menanam tanaman toga meskipun di lahan yang sempit dan memanfaatkan tanaman toga untuk kesehatan. Semoga aku juga bisa sukses seperti kak renata. Ok kak semoga kak renata selalu sukses.
    SALAM BUMI HIJAU LESTARI????
    & ZERO WASTE

    Balas
  • April 14, 2020 pada 20:10
    Permalink

    Nama: Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.peserta: 66
    Dari SDN KALIASIN VII

    JUDUL PROYEK SAYA
    “PEMANFAATAN SAMPAH NON ORGANIK MENJADI SESUATU YANG BERGUNA”

    Semangatnya kak Renatallia, patut menjadi contoh untuk kita semua. Dengan memanfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam menggunakan Hidroponik. Sukses selalu ya kak. Tetap semangat dan peduli terhadap lingkungan hidup.

    SALAM BUMI PASTI LESTARI…!!!
    HIJAUKAN BUMIKU…!!!

    Balas
  • April 14, 2020 pada 21:28
    Permalink

    Nama: Filzah Putri Naraya
    Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
    No. Peserta 68
    Proyek saya Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
    Semangat ya kak Renatallia Nugroho Salim. Kepedulian kakak terhadap lingkungan itu sangat menginspirasi sekali bagi saya dan teman-teman lainnya.

    Balas
  • April 14, 2020 pada 21:35
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.
    Selamat buat kak Renatallia yang telah meraih puteri LH 2019 yang telah berinovasi tentang tanaman Hidroponik…
    Tanaman hidroponik sangat cocok dikembangkan di lingkungan perkotaan seperti kota Surabaya karena tanaman hidroponik tidak memerlukan media tanah atau lahan dan tanaman hidroponik ini telah dilakukan di sekolah-sekolah sebagai bahan pembelajaran bagi siswa termasuk di sekolah kami SDN Kaliasin VII Surabaya… Terima kasih…

    Balas
  • April 14, 2020 pada 22:33
    Permalink

    Nama:Acha a’isy saarah
    Asal sekolah: SDN Margorejo 1
    No:136
    Proyek:Kobilak(kopi biji salak)
    Semangat kak Hidroponik sangat cocok buat kota surabaya yang padat penduduk.
    Salam bumi pasti lestari

    Balas
  • April 15, 2020 pada 20:09
    Permalink

    Nama:Dimas Dwi Pangestu
    No Peserta:169
    Asal Sklh:SDN RANGKAH1

    Semangat hidroponik nya kak dan hijau kan Surabaya

    Balas
  • April 18, 2020 pada 20:30
    Permalink

    Hidroponik adalah salah satu alternatif bagi sebagian orang yang ingin bercocok tanam tetapi memiliki lahan yang sempit. Lahan yang sempit tidak mengurangi semangat untuk terus menanam karena pohon adalah sebagai sumber oksigen bagi kita.
    Salam bumi pasti lestari

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Nabila putri ghaida Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *