Rusyda Safira Faza Arifin, Puteri “Sampo Lidah Buaya” LH 2019 SD
Tanaman aloevera atau umum disebut tanaman lidah buaya oleh masyarakat Indonesia dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat. Tidak hanya diolah dalam bentuk makanan seperti jelly atau puding lidah buaya, namun juga dapat diolah menjadi alat kebersihan tubuh seperti sampo.
Di tangan kecil dan kreatif Rusyda Safira Faza Arifin, tanaman lidah buaya mampu diolah menjadi produk sampo yang mempunyai nilai jual tinggi. Dengan berbagai ramuan yang ia pelajari dari orang tua serta pembina lingkungan di sekolahnya, Rusyda mampu memproduksi sampo lidah buaya alami tanpa bahan kimia.
“Ramuan sampo saya terdiri dari lidah buaya, klerak, serai, daun mangkoan, daun waru dan lemon. Semua bahan alami tersebut saya proses sehingga tercipta produk proyek lingkungan saya yaitu sampo lidah buaya,” ujar Rusyda.

Alasan utama Rusyda memilih proyek pengolahan dan budidaya lidah buaya adalah karena melimpahnya tanaman lidah buaya di sekolahnya, yaitu SDN Sememi I Surabaya.
“Di sekolah banyak sekali tanaman lidah buaya sehingga saya manfaatkan. Tetapi tidak hanya sekedar memanfaatkan saya juga melakukan budidaya di rumah saya. Sehingga tanaman lidah buaya tetap lestari,” ujar siswi yang beralamat di Jalan Kedung Indah Surabaya ini.
Menurutnya, banyak manfaat sampo lidah buaya produksinya. “Manfaatnya mencegah rambut rontok, mencegah ketombe, melebatkan rambut, menghitamkan rambut, membuat rambut panjang,” imbuh Rusyda.
Manfaat sampo Rusyda teruji karena produknya juga digunakan oleh guru, keluarga, dan tetangganya. Bahkan beberapa tetangganya ada yang memesan produknya. “Saya berhasil menjual 260 botol sampo kemasan 100 ml dan 60 ml,” terang putri pasangan Eko Perryawan Aripin dan Tutik Mariyani ini.

Selain budidaya lidah buaya, Rusyda juga melakukan pengembangan proyek yaitu budidaya tanaman klerak. Karena buah klerek adalah salah satu bahan dasar untuk membuat ramuan samponya tetapi ketersediaan di pasar sangat terbatas.
“Karena di pasar sangat sulit mencari klerak maka saya membudidayakannya sendiri di rumah. Total ada 30 tanaman lidah buaya dan 30 tanaman klerek yang berhasil saya budidayakan,” ujar siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini.
Sebagai finalis puteri lingkungan hidup 2019, Rusyda mengaku sangat Bahagia karena beberapa pola hidupnya yang mulai berubah terutama kebiasaan zero waste.
“Penerapan keluarga zero waste sangat saya suka. Saya belanja membawa kantong kain sendiri, dan membeli dengan kemasan besar. Kalau minum sudah memakai tumbler, hemat air, dan sebagainya. Saya sangat suka pola hidup baru di keluarga saya,” tutup siswi yang hobi menyanyi ini.
Penulis: Fatih Abdul Aziz
Editor: Mochamad Zamroni
Nama:Acha a’isy saarah
Asal sekolah:SDN Margorejo1
No:136
Proyek:Kobilak(kopi biji salak)
Semangat terus ya kak idenya sangat bagus.
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.
Inovasinya luar biasa kak Rusyda…pemanfaatan tanaman lidah buaya menjadi shampo yang langsung sangat bermanfaat bagi masyarakat…terus kembangkan ide kreatifnya kak…
STAY AT HOME
Salam Bumi Pasti Lestari…
Zero Waste selalu… 👌👌.
Nama: Filzah Putri Naraya
Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
No. Peserta 68
Proyek saya Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
Wah kak Rusyda Safira Faza Arifin hebat sekali. Proyek nya sangat menginspirasi kak… Hebat
Nama : Elvina Ailsha Hayyu Veronica
No. Peserta : 66
Asal : Sdn Kaliasin 7
Proyek ” Pemanfaatan sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna.
Semangat dan Sangat Menginspirasi Kak Rusdya Safira sangat kreatif. Terus produksi ya Kak…
STAY AT HOME
SELAMAT HARI BUMI
SALAM BUMI PASTI LESTARI
SELALU ZERO WASTE
CINTAI LINGKUNGAN
Nama : Najwa Almira Salsabila
Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
No. Peserta : 234
Proyek lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa
Proyek Kak Rusyda mengolah tanaman lidah buaya menjadi sampo sangat kreatif. Tanaman yang berlimpah bisa diolah menjadi barang yang bernilai jual. Tetap semangat untuk budidaya tanaman lidah buaya dan tanaman klerek terus memproduksi sampo ya kak 😉
Salam Bumi 🌏 Pasti Lestari 🌿☘🌲🌳
Nama: Kayla Beby Azari
No peserta:70
Asal sekolah: SDN kaliasin 7 Surabaya
Judul proyek saya adalah pemanfaatan tas kresek menjadi bunga hias
Wahhh kak Rusyda Safira Faza Arifin haebat sekali👍👍👍
SALAM BUMI PASTI LESTARI 🌱🌱🌱
Nama : Aurellia Salsabilla WS
Sekolah : SDN Pakis V
No. Peserta : 194
Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan.
Kak Rusyda sangat hebat ya.
Sukses selalu untuk kak Rusyda.
Salam bumi 🌏 pasti lestari 🌳
Nama Dimas Dwi Pangestu
Asal Sklh SDN RANGKAH1
No Peserta 169
Kakak sangat hebat banget
Hebat kak ..semoga bisa menjadi bisnis yang sukses..tetap semangat ya kak..
SALAM BUMI HIJAU LESTARI🌍🌍🌳🌳
& ZEROWASTE 👌👌
Nama: Niken Octaria Sidabalok
Sekolah: SDN Kaliasin 1
No. Peserta: 490
Proyek: Pengelolaan Sampah Organic
Sangat hebat kak Rusyda. Bisa mengelola lidah buaya menjadi shampoo dan juga membudidayakannya. Semangat terus ya kak Rusyda
Semangat kak…
Semoga lebih banyak lagi produk yang di hasilkan…
Salam dari
M. Fadhlul Umam Al-ikhsan dari Sdn Nginden Jangkungan 1 surabaya. Calon Pangeran lingkungan hidup 2022 dengan nomer peserta 237.
Judul proyek : komposku
Kompos dengan Takakura.
Salam bumi pasti lestari
Salam sadar iklim