Yoyok Hadisaputro, 40 Hari Belajar Sightbox di Kota Liverpool, Inggris
Pada 17 Juni – 28 Juli 2019, 7 siswa Kota Surabaya yang berkebutuhan khusus (ABK) dan 8 guru pendamping mengunjungi Kota Liverpool, Inggris. Delegasi Kota Surabaya menjalani program pelatihan selama 6 pekan di St. Vincent School.
Satu diantara guru pendamping itu ialah Yoyok Hadisaputro, guru pembina lingkungan hidup SDN Kebonsari I Surabaya. Yoyok dikenal sebagai guru yang memiliki kedekatan dan kepedulian tinggi terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di sekolahnya.
“Program pelatihan yang kami ikuti selama di Kota Liverpool, Inggris, di antaranya SIGHTBOX. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan life skill siswa tuna netra,” kata Yoyok Hadisaputro.

Melalui pembelajaran selama lebih dari sebulan di kota yang menjadi homebase Klub Sepakbola Liverpool ini, para siswa tunas netra terus ditingkatkan semangatnya. “Mereka harus terus dan mengukir prestasi meskipun mengalami keterbatasan,” ujar Yoyok.
Beberapa kegiatan yang dijalani oleh delegasi adalah keterampilan seni, olahraga, dan pelajaran lainnya seperti matematika. “Tidak hanya itu, siswa kami juga berkesempatan untuk unjuk kemampuan mereka di depan civitas akademika St. Vincent seperti bermain piano, menyanyi, dan sebagainya,” terang Yoyok Hadisaputro.
Guru-guru pendamping, termasuk Yoyok, pada pelatihan di Kota Liverpool juga diharapkan mampu menyerap ilmu selama mendampingi anak berkebutuhan khusus di St. Vincent’s School. “Kami diminta menerapkannya di Surabaya,” jelas Yoyok.

Bagi Yoy, yang dikenal sangat dekat dan sering terlibat dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SDN Kebonsari I, ABK harus dihargai. “Mereka harus mendapatkan pembelajaran istimewa. Mereka adalah anak-anak yang berbakat istimewa,” ujarnya.
Selama di Kota Liverpool, Yoyok dan seluruh delegasi dari Kota Surabaya juga mendapat pembelajaran sopan santun dari masyarakat di sana. “Sering saya temui ketika di Liverpool ada dua orang bersenggolan fisik tanpa sengaja, maka keduanya berinisiatif meminta maaf. Gak ada yang marah. Sikap yang sudah luntur di tanah air,” kata Yoyok.
Aktivitas merokok tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. “Bagi yang mau merokok harus melakukannya di tempat khusus dan tidak merugikan orang lain di sekitarnya yang tidak merokok. Puntung rokok jadi tidak mudah didapati di banyak tempat,” ujarnya.
Penulis: Mochamad Zamroni
Nama : Sabrina Khanza Dewi
No. Peserta : 410
Asal sekolah : SDN Kaliasin 1
Proyek : Penghijauan Di Lahan Sempit
Sangat terinspirasi dari bapak Yoyok, yang melatih anak anak. Semoga tetap semangat melatih yaa bapak Yoyok. Sekian dulu
Aamiiiin
Nama: Elvina Ailsha Hayyu Veronica
No.peserta: 66
Dari SDN KALIASIN 7
JUDUL PROYEK SAYA
“PEMANFAATAN SAMPAH NON ORGANIK MENJADI SESUATU YANG BERGUNA”
Selamat dan sukses untuk pak Yoyok Hadisaputro. Semoga ilmunya bisa bermanfaat dan ilmunya bisa ditularkan pada yang lain.
SALAM BUMI PASTI LESTARI…!!!
SELALU ZERO WASTE…!!!
Aamiiin
Nama : Aurellia Salsabilla WS
Sekolah : SDN Pakis V
No. Peserta : 194
Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan.
Saya sangat terinspirasi dari cerita Pak Yoyok, yang sangat peduli dengan anak anak terutama anak ABK. Semoga pak Yoyok sukses selalu dan semoga saya bisa menjadi seperti Pak Yoyok.
Salam bumi 🌏 pasti lestari 🌳
Aamiiiin
Wah…hebat pak yoyok bisa sampai ke kota liverpool…dan sikap sopan santun disana patut ditiru, karena di tanah air tercinta kita sikap sopan santun terhadap sesama mulai berkurang. Semoga seluruh masyarakat termasuk saya bisa meniru sikap sopan santun seperti di kota liverpool. Semoga pak Yoyok sukses selalu..tetap semangat.
SALAM BUMI HIJAU LESTARI🌍🌍🌱🌱
ZERO WASTE
Aamiiiin
Alhamdulillah…semoga tunas hijau tetap jaya ..terimakasih atas pemberitaannya…semua berkat guru guru hebat Surabaya juga tim tunas hijau, saya juga bisa berkesempatan berbagi tentang lingkungan hidup di Indonesia dan memperkenalkan tunas hijau dengan wakil walikota Liverpool. Semoga berikutnya ada lagi guru guru sebagai perwakilan delegasi pendidikan Surabaya ke Liverpool…aamiiiin
Nama: Niken Octaria Sidabalok
Sekolah: SDN Kaliasin 1
No. Peserta: 490
Proyek: Pengelolaan Sampah Organic
Wah, hebat sekali pak Yoyok. Bisa mewakili Surabaya ke liverpool, Inggris. Semiga pak Yoyok terus menyemangati anak anak agar tidak patah semangat. Dan semoga ada lagi guru lain yg bisa ke liverpool, Inggris atau ke kota lain. Amin…
Nama : Najwa Almira Salsabila
Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
No. Peserta : 234
Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa
Sungguh mulia Pak Yoyok dalam membimbing Anak Berkebutuhan Khusus. Semoga ilmu yang didapat dari Liverpool bisa diterapkan di Indonesia, sehingga anak-anak tersebut bisa meningkatkan prestasinya dan mengharumkan nama Indonesia. Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi.
Semangat pak 😊
Aamiiiin
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.
Perhatian pemerintah Surabaya terhadap siswa tuna nitra sangat besar hal itu dibuktikan dengan mengirim delegasi ke luar negeri yaitu ke Liverpool,Inggris untuk mengikuti pelatihan SIGHTBOX dengan tujuan agar supaya spat meningkatkan kemandirian dan life skill….jadi pemerintah Surabaya tidak membeda-bedakan…maju dan berjuang terus untuk Bapak Yoyok untuk yang memperjuangkan siswa tuna netra.
Terimakasih ya semangatnya…
Nama:Acha a’isy saarah
Asal sekolah:SDN Margorejo 1
No;136
Proyek:Kobilak (kopi biji salak )
Saya bangga lihat perjuangan P. Yoyok semangat terus Pak sehat selalu buat P.Yoyok.
Salam bumi pasti lestari
hebat….semoga ilmu yang di dapat dari sana dapat bermanfaat untuk anak negri ini. semangat terus pak.yoyok …
Nama: Filzah Putri Naraya
Sekolah: SDN KALIASIN 7 SURABAYA
NO. PESERTA 68
PROYEK SAYA PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI ANEKA BARANG YANG BERGUNA.
Semangat untuk Bapak Yoyok Hadisaputro. Bapak sangat menginspirasi bagi saya dan teman-teman lainnya.
Aamiin
Semangat ya pak untuk terus berprestasi. Sukses untuk bapak dalam melestarikan lingkungan hidup.
Salam bumi pasti lestari