Dimas Ikhsandio Hartono, Pangeran “Kompos Kulit Buah” LH 2019

Ada banyak cara yang bisa dilakukan anak-anak untuk berkontribusi bagi Ibu Pertiwi. Salah satunya dengan mengabdikan diri dalam program lingkungan hidup secara berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu finalis pangeran lingkungan hidup 2019 dari SMP Negeri 23 Surabaya. Dimas Ikhsandio Hartono, namanya. Dia akrab disapa Dimas.

Proyek lingkungan yang diangkat dimas berkaitan dengan bagaimana mengubah sampah menjadi uang melalui pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Konsep tersebut diadopsi Dimas karena beberapa faktor. Di antaranya, masih kurangnya pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat. “Proyek saya mengubah sampah organik menjadi uang dengan cara mengelolanya,” ujar Dimas.

“Saya berkerja sama dengan pedagang buah yang berjualan di dekat sekolah untuk mengubah kulit buah menjadi pupuk kompos. Kompos yang dihasilkan akan dijual. Sedangkan uang hasil penjualan kompos akan diberikan kembali kepada pedagang buah,” kata Dimas Ikhsandio Hartono. Jadi, dia membantu mengolah sampah organik pedagang. 

Dimas bersyukur karena ternyata pedagang buah di sekitar sekolahnya, SMPN 23 Surabaya, bisa diajak bekerja sama. “Alhamdulillah, pedagang buah di sekitar SMPN 23 bersedia untuk membantu realisasi proyek saya,” lanjut Dimas, siswa yang bercita-cita menjadi pilot ini.

Dimas saat diterima oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini di kediaman

Dalam mengolah sampah kulit buah, Dimas menggunakan media komposter berupa keranjang Takakura yang ia miliki. Melalui keranjang itu, dia mengolah sampah kulit pedagang buah setiap harinya. “Karena pedagang jualan setiap hari jadi sampahnya juga setiap hari,” ujar siswa penghobi bersepeda ini.

Dimas mengakui bahwa proyeknya cukup sederhana yaitu mengolah sampah organik untuk menjadi kompos tanpa mengambil untung sepeserpun. Bahkan ia juga membantu pedangang buah menambah penghasilan melalui penjualan kompos. 

Namun, di balik kesederhanaan proyeknya, Dimas ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa untuk peduli lingkungan itu dapat dilakukan dengan gerakan sederhana yaitu mengolah sampah secara mandiri.

“Ada banyak hal yang generasi kita dapat lakukan dalam melestarikan lingkungan. Masuk ke karantina kemarin benar-benar membuka wawasan saya terhadap global warming, dan menunjukkan saya bahwa ada banyak cara untuk menyelamatkan bumi,” tutur Dimas, yang juga finalis pangeran lingkungan hidup 2016.

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Penyunting: Mochamad Zamroni

7 thoughts on “Dimas Ikhsandio Hartono, Pangeran “Kompos Kulit Buah” LH 2019

  • Mei 6, 2020 pada 09:11
    Permalink

    Nama:Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.Peserta: 10
    Dari SDN Kaliasin 7

    Judul Proyek Saya
    “Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Selamat ya untuk kak Dimas telah dipilih menjadi finalis pangeran lingkungan 2019. Semangat terus untuk kak Dimas dan teruslah tetap cintai ,.dan menyelamatkan lingkungan.

    Salam Bumi Pasti Lestari
    Hijaukan Bumiku
    Salam Zero Waste

    Balas
  • Mei 6, 2020 pada 09:12
    Permalink

    Nama:Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.Peserta: 10
    Dari SDN Kaliasin 7

    Judul Proyek Saya
    “Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Selamat ya untuk kak Dimas telah dipilih menjadi finalis pangeran lingkungan 2019. Semangat terus untuk kak Dimas dan teruslah tetap cintai lingkungan.

    Salam Bumi Pasti Lestari
    Hijaukan Bumiku
    Salam Zero Waste

    Balas
    • Juni 5, 2022 pada 21:44
      Permalink

      NAMA : MUHAMMAD ZAMIIR AZMY ATHOULLAH AL KHALID
      NO PESERTA : 251
      JUDUL PROYEK : DAR!! BALIK YUK!!
      ASAL Sekolah : SDN TANAH KALI KEDINDING 2
      Semangat untuk Kak Dimas Semoga tetap berlanjut ya programnya karena banyak sekali sampah kulit buah yang masih tidak diolah dengan baik

      Balas
  • Mei 6, 2020 pada 10:02
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.

    Selamat buat kak Dimas atas prestasi yang diraihnya sehingga menjadi pangeran Lingkungan Hidup 2019… Terus berkarya dan menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dari sampah seperti apa yang telah dilakukan kak Dimas…

    STAY AT HOME

    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    ZERO WASTE SELALU
    CINTAI LINGKUNGAN

    Balas
  • Mei 6, 2020 pada 11:16
    Permalink

    Nama:Filzah Putri Naraya
    No.Peserta: 68
    Dari SDN Kaliasin 7

    Judul Proyek Saya
    “Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna”

    Wah kak Dimas Ikhsandio Hartono hebat aku kagum dengan kakak..

    Balas
  • Mei 6, 2020 pada 14:52
    Permalink

    Nama:Acha A’isy Saarah
    Asal sekolah:SDN Margorejo1
    No:136
    Proyek:Kobilak(kopibijisalak)
    Semangat kak .

    Salam bumi pasti lestari

    Balas
  • Mei 10, 2020 pada 19:21
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No. Peserta : 234
    Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Wah hebat Kak Dimas. Mengolah sampah organik menjadi kompos kulit buah tanpa mengambil keuntungan, bahkan membantu menambah penghasilan pedagang buah.
    Semangat ya Kak untuk terus berkarya dan membantu orang lain. ?

    Salam Bumi ? Pasti Lestari ??☘?

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Elvina Ailsha Hayyu Veronica Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *