Noval Ariella Ramadhani, Pangeran “Daur Ulang Cup Jelly” LH 2019

Jelly merupakan jajan favorit anak-anak di Indonesia khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menegah pertama. Namun, jelly yang dijual di pasaran pada umumnya menggunakan bungkus kemasan plastik sekali pakai. Jadi, setiap anak yang memakan jelly akan menghasilkan sampah plastik.  

Melihat potensi sampah plastik itulah, Noval Ariella Ramadhani, siswa SMPN 6 Surabaya ini membuat proyek lingkungan Pecelly atau pemanfaatan cup jelly. Proyek membuat kerajinan daur ulang dari cup jelly ini dipilih Noval bukan tanpa sebab. 

Di antara alasan utamanya adalah karena jelly merupakan jajanan favoritnya. Selain itu, di kampungnya yang berada di Pakis Wetan, jajanan jelly merupakan makanan yang popular. “Di kampung saya anak-anak kecil dari yang belum sekolah hingga yang SMP seperti saya sangat menyukai jelly sehingga sampah hasil jajan itu banyak sekali,” ujar Noval.

Selama pengembangan proyek mengikuti seleksi pangeran dan puteri lingkungan hidup 2019, Noval berhasil mengumpulkan sedikitnya 100 sampah cup jelly di sekitar kampungnya. “Saya sisir dari jalan ke jalan. Ketika saya menemukan, saya ambil untuk dibawa ke rumah,” terang Noval Ariella Ramadhani.

Noval didampingi orang tuanya dan guru pembina lingkungan SMPN 6 saat diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini di kediaman

Sesampainya di rumah, cup jelly dia cuci dengan sabun hingga bersih. “Sehingga ketika proses daur ulang berlangsung higienis,” ujar siswa penghobi bersepeda ini. Sedangkan untuk pengerjaan proyeknya dia melibatkan seluruh anggota keluarganya. “Saya dibantu ayah, ibu dan kakak,” tutur Noval.

Noval menjelaskan bahwa peran ayah dan ibu adalah selalu membantunya ketika sosialisasi dan dokumentasi. “Kakak saya, Adelia Hernalis, membantu saya untuk menyiapkan bahan dalam proses daur ulang, seperti cat dan lem. Sehingga seluruh anggota keluarga saya terlibat,” imbuh Noval Ariella Ramadhani.

Dalam pengerjaan proyek lingkungannya Noval berhasil membuat beberapa produk dari hasil daur ulang. Untuk kotak pensil noval sudah berhasil memproduksi sebanyak 5 buah, 2 vas bunga, dan 3 kotak permen. 

Menurutnya diantara tiga barang hasil produksinya. Kotak pensil yang mempunyai nilai jual. “Kemarin kotak pensil saya terjual semua sedangkan vas bunga dan kota permen kurang diminati,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi seorang insinyur ini.

Meskipun terlihat sederhana Noval mengaku mengalami kesulitan ketika merealisasikan proyeknya. Kesulitan tersebut terletak ketika merangkai cup jelly. “Menurut saya yang paling sulit adalah ketika pengeleman antara cup jelly satu dan lainnya. Diperlukan ketelitian dan konsentrasi khusus, kalau tidak konsentrasi ya bisa-bisa ambyar dan ngulang proses produksi dari awal,” ujar Noval.

Menjadi finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2019 tidak membuat Noval berpuas diri. Karena rasa ingin tahu yang besar Noval memutuskan untuk mengikuti Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020. “Tahun 2020 saya melaksanakan tema proyek ecobrick,” ujar putra pasangan Suherno dan Sulis Setiowati.

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Penyunting: Mochamad Zamroni

6 thoughts on “Noval Ariella Ramadhani, Pangeran “Daur Ulang Cup Jelly” LH 2019

  • Mei 4, 2020 pada 08:35
    Permalink

    Nama:Acha A’isy Saarah
    Asal sekolah:SDN Margorejo1
    No136
    Proyek:Kobilak(kopibijisalak)
    Semangat terus ya kak sukses selalu.

    Salam bumi pasti lestari

    Balas
  • Mei 4, 2020 pada 10:53
    Permalink

    Nama : Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.Peserta : 66
    Dari SDN KALIASIN 7
    Judul ” Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Selamat Ya Kak Noufal atas penganugerahan Pangeran Lingkungan Hidup 2019. Apa yang Kak Nofal lakukan menjadi contoh, motivasi untuk saya pribadi dan semua teman teman, untuk mencintai , melestarikan serta menyelamatkan Lingkungan Hidup. Salah satunya dengan rajin mendaur ulang sampah. Minimal mengumplkan sampah dan di bawa ke bank sampah. Terima Kasih.
    Sukses Ya Kak…???

    Tetap STAY AT HOME
    STUDY AT HOME

    Salam Bumi Pasti Lestari???
    Selalu zero waste
    Diet Plastik
    Daur ulang sampah.

    Balas
  • Mei 4, 2020 pada 10:55
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.

    Selamat buat kak Noval atas prestasi yang diraihnya sehingga menjadi pangeran LH 2019…Mari kita menjga lingkungan kita dari sampah dan mari kita manfaatkan sampah organik menjadi barang yang berguna seperti yang dilakukan kak Noval dan saya sendiri telah melakukan seperti apa yang dilakukan kak Noval…Mari jaga bumi dan jaga lingkungan kita…

    STAY AT HOME

    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    ZERO WASTE SELALU
    CINTAI LINGKUNGAN

    Balas
  • Mei 5, 2020 pada 11:15
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No. Peserta : 234
    Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Proyek Kak Noval sangat menginspirasi, yaitu mendaur ulang cup jelly bekas menjadi bermacam-macam kreasi produk yang bernilai jual.
    Semangat untuk terud berkarya ya Kak ?

    Stay Safe, Stay Healthy n Stay Home
    Salam Bumi ? Pasti Lestari ?☘??

    Balas
  • Mei 5, 2020 pada 12:08
    Permalink

    Nama: FILZAH PUTRI NARAYA
    Sekolah : SDN KALIASIN 7
    No. Peserta : 68
    Proyek Lingk : PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI ANEKA BARANG YANG BERGUNA.
    semangat ya kak.. lanjutkan prestasi nya dan daur ulang nya okeee

    Balas
  • Juni 28, 2021 pada 11:34
    Permalink

    Alicia Sukmana
    No.364
    SDN Pradah Kalikendal 1
    Proyek: satu serai Sejuta manfaat

    Halo semuanya perkenalkan saya Alicia..
    Terimakasih untuk informasi yg diberikan…
    Proyek Kaka Noval sangat keren,memotivasi dan bermanfaat sekali untuk menjaga lingkungan menjadi tetap bersih dan asri.. semangat trs menjaga bumi ya teman teman…

    Salam bumi pasti lestari???
    Salam sadar iklim C

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Acha a'isy saarah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *