Pratiwi Setiasih, Pembina LH SMPN 36 Surabaya

Guru SMP Negeri 36 Surabaya ini menjadi bagian dari kesiswaan mulai tahun 2010. Sejak tahun itu pula, dia sudah terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah yang berlokasi di Jalan Kebonsari Sekolahan ini. Pratiwi Setiasih, namanya. 

“Pertama memang di kesiswaan. Selain membina siswa-siswa SMPN 36 Surabaya dalam bidang akademik untuk lomba-lomba, di situ saya selalu menyisipkan waktu untuk melihat tanaman. Ikut menanam. Ikut merawat,” kata Pratiwi Setiasih.

Tidak hanya terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup secara fisik, Bu Tiwi, begitu dia biasa dipanggil warga SMPN 36 Surabaya, juga ikut memberikan masukan. “Dari terbiasa terlibat mengelola lingkungan sekolah itu akhirnya ditunjuk menjadi koordinator pembina lingkungan,” ujar guru yang tinggal di Griya Permata Hijau, Candi, Kabupaten Sidoarjo ini.

Bu Tiwi secara total menjadi koordinator pembina lingkungan hidup SMPN 36 Surabaya. “Pyur saya di lingkungan hidup sejak tahun 2016. Mulai dari mengolah sampah, merawat tanaman, menambah tanaman dan semua aturan yang berhubungan dengan tanaman itu tanggungjawab saya. Saya jalani,” tutur guru yang lahir di Nganjuk ini.

Pratiwi mengaku bahwa sebelum mengajak siswa mengelola lingkungan hidup, dia harus lebih dahulu memulainya. “Ketika anak-anak melihat kita peduli dengan lingkungan, merawat tanaman dan mengolah sampah, maka kita akan mudah mengajak mereka terlibat aktif,” jelas sosok yang berulang tahun setiap 2 Desember ini.

Guru dengan 2 anak ini mengaku bahwa pengelolaan lingkungan hidup di sekolah lebih baik dengan aktif melibatkan sebanyak mungkin warganya. “Dengan ijin kepala sekolah, saya berusaha melibatkan bapak ibu guru yang lain. Semua guru aktif dilibatkan sebagai pendamping kelompok kerja lingkungan,” terang Bu Tiwi.

Belasan kelompok kerja pengelolaan lingkungan hidup SMPN 36 Surabaya. Semua berorientasi pada hasil yang terukur. Pokja bank sampah, misalnya. “Setiap Rabu, pokja ini mengumpulkan sampah kertas. Pada semester pertama 2019-2020, terkumpul 370 kg sampah kertas,” jelas Bu Tiwi.

SMPN 36 Surabaya kini menjadi salah satu Sekolah Zero Waste di Surabaya. Sekolah ini termasuk sekolah dengan strategi khusus untuk kembali merealisasikan zero waste setelah sebelumnya banyak penjual kantin sekolah melanggarnya. Caranya dengan meniadakan kantin sekolah. 

Penulis: Shovi Audinia Hardiyanti

Penyunting: Mochamad Zamroni

8 thoughts on “Pratiwi Setiasih, Pembina LH SMPN 36 Surabaya

  • Mei 5, 2020 pada 11:15
    Permalink

    Nama : ELVINA AILSHA HAYYU VERONICA
    NO.Peserta ; 66
    Dari : Sdn Kaliasin 7
    Proyek Saya ” Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Tetap Semangat Ya Bu Tiwi dalam membimbing dan menanamkan kepedulian , kecintaan lingkungan pada siswanya. Semangat Teruss… Sukses untuk Bu Tiwi
    Tetap Stay At Home

    Salam Bumi Pasti Lestari
    Selalu Zero Waste
    Cintai Lingkungan Hidup

    Balas
    • Juni 5, 2022 pada 21:42
      Permalink

      NAMA : MUHAMMAD ZAMIIR AZMY ATHOULLAH AL KHALID
      NO PESERTA : 251
      JUDUL PROYEK : DAR!! BALIK YUK!!
      ASAL Sekolah : SDN TANAH KALI KEDINDING 2
      Menjadi seorang penggiat dengan ide-ide cerdas merupakan salah satu kriteria suksesnya program kerja dan lingkungan keberanian dalam menegakkan aturan demi terciptanya lingkungan yang Asri juga diperlukan dalam hal ini Mari teman-teman menjadi cerdas dan tegas dalam saat yang sama demi lingkungan yang baik

      Balas
  • Mei 5, 2020 pada 11:23
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No. Peserta : 234
    Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Hebat Bu Tiwi, karena kecintaannya terhdap lingkungan sangat menginspirasi. Beliau sangat aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup dan menjadikan sekolahnya zero waste.
    Semangat terus berkarya ya Bu Tiwi🙏

    Stay Safe, Stay Healthy n Stay Home
    Salam Bumi 🌏 Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 5, 2020 pada 11:41
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.

    Sangat luar biasa kecintaannya terhadap lingkungan disekitarnya terutama dilingkungan sekolah. Itulah sosok Ibu Tiwi Guru pembina lingkungan hidup SMPN 36 Surabaya,beliau menghabiskan sebagian waktunya untuk menjaga lingkungan dan bumi agar tetap hijau… Terus semangat Bu Tiwi…

    STAY AT HOME

    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    ZERO WASTE SELALU
    CINTAI LINGKUNGAN

    Balas
  • Mei 5, 2020 pada 12:06
    Permalink

    Nama: FILZAH PUTRI NARAYA
    Sekolah : SDN KALIASIN 7
    No. Peserta : 68
    Proyek Lingk : PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI ANEKA BARANG YANG BERGUNA.
    SEMANGAT TERUSSSSS….
    GOOD JOB..

    Balas
  • Mei 5, 2020 pada 12:57
    Permalink

    Nama : Nafisa Kayzura Anwar
    Dari : SDN Manukan Kulon 2/499 Sby
    No peserta : 130
    Judul : Pembuatan Minuman SYNOMKU Dari Tanaman Herbal Kunyit.
    .
    Semangat, kesabaran, kegigihan dan kerja keras ibu Tiwi dengan mengajarkan kepada semua golongan baik tua maupun muda tentang pentingnya mencintai dan merawat lingkungan bisa dijadikan contoh buat kita generasi muda. Karenanya, sejak dini anak2 sudah disadarkan bahwa setiap pribadi kita dipanggil untuk melestarikan alam ciptaan.
    Terus berkarya dan sukses selalu buat ibu Tiwi👍
    .
    Salam Bumi Pasti Lestari🌍

    Balas
    • Mei 5, 2020 pada 15:00
      Permalink

      Kartini dan Kihajar Dewantara 36 terpasang nyata di era sekarang lanjutkan .

      Balas
    • Maret 31, 2021 pada 18:51
      Permalink

      Anindyta Puspa Amelia
      SDN Semolowaru 1/261
      No peserta 408
      Semangat Ibu Tiwi perlu kita jadikan contoh untuk tetap merawat lingkungan.
      Salam Bumi Lestari

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *