Sarlita Zahra, Budidaya 747 Alovera dan Pemanfaatannya
SDN Pakis III Surabaya dikenal sebagai sekolah yang memiliki ratusan aloevera atau tanaman lidah buaya. Melihat potensi tanaman lidah buaya yang besar tetapi kurang termanfaatkan dengan baik, maka salah satu siswanya berusaha mengembangkan olahan produk dari lidah buaya. Ialah Sarlita Zahra, siswa kelas 4 sekolah ini yang mempunyai proyek budidaya tanaman lidah buaya.
“Dari banyaknya tanaman lidah buaya yang ada di sekolah tetapi tidak dimaksimalkan pengolahannya hanya digunakan untuk makanan dan minuman,” ujar Sarlita mengenai alasannya melakukan proyek budidaya tanaman ini.
Berangkat dari membaca beberapa artikel tentang sabun berbahan tanaman lidah buaya, Sarlita memutuskan untuk mengolahnya menjadi sabun muka. “Dari banyaknya tanaman lidah buaya yang ada di sekolah tetapi tidak dimaksimalkan pengolahannya, hanya digunakan untuk makanan dan minuman,” imbuhnya.
Pembuatan yang mudah dan memiliki banyak manfaat kecantikan merupakan alasan utama ia memilih pembuatan sabun aloevera. Selain itu, ketersediaan bahan baku yang banyak merupakan salah satu kemudahan tersendiri bagi Sarlita.

“Dalam proses pembuatan sabun lidah buaya saya dibantu oleh kedua orang tua saya. Sedangkan cara dan proses pembuatan di sekolah dibantu oleh guru pembina saya yaitu Bu Fifitri,” ujar siswi yang hobi membaca ini.
Pencapaian luar biasa berhasil diraih oleh Sarlita selama mengikuti seleksi pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020. Menurutnya pencapaian tersebut merupakan hasil kerjasama antara dirinya, guru, serta orang tua.
“Di musim corona ini saya sudah jarang bertemu dengan Bu Fitri, tetapi beliau selalu memberikan masukan-masukan mengenai proyek saya. Sedangkan orangtua selalu membantu dalam segala hal mulai dari produksi hingga perawatan tanaman,” ungkap Sarlita
“Mulai dari pendaftaran hingga sekarang saya sudah berhasil membuat 575 sabun dan berhasil budidaya 747 tanaman,” ujar siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini. Menurutnya tanaman yang dibagikan paling banyak di kampung adopsi sebanyak 100 tanaman.

Sarlita Zahra membagikan tanaman aloevera di puskesmas dan koramil masing-masing 25 tanaman. Sedangkan tanaman yang dibudidayakan sudah berhasil melampaui target awal yaitu 600 tanaman aloevera.
Dalam pengembangan proyeknya, Sarlita tidak ingin hanya memanfaatkan tanaman aloevera tetapi juga membudidayakannya. “Dengan membudidayakan berarti ikut melestarikan alam,” ungkap Sarlita Zahra.
Selain itu, tanaman budidaya juga sebagai promosi dan sosialiasi kepada masyarakat luas. “Kalau hanya memanfaatkan saja itu mudah, tetapi kita harus melestarikannya untuk kelestarian alam,” ujar siswi yang lahir di Surabaya, 3 Desember 2009.

Pengembangan proyek lingkungan Sarlita tidak berfokus pada produksi sabun tetapi juga memproduksi olahan lainnya dari lidah buaya. “Selain sabun saya juga memproduksi berbagai jenis olahan. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak sabun. Untuk variasi saja,” terang Sarlita.
Selain sabun, Sarlita juga membuat handsanitizer, sirup, stik, pudding, dan pestisida. “Dan yang terbaru, saya memproduksi permen aloevera,” ujar siswi SDN Pakis III yang tinggal di Pakis Sidorejo I Surabaya ini.
Selain fokus terhadap pengembangan proyeknya, Sarlita beserta keluarga juga berusaha menjawab tantangan keluarga zero waste. Sarlita menuturkan sedikitnya ada 31 jenis kegiatan lingkungan yang dilakukan di rumah bersama orangtuanya berkaitan dengan keluarga zero waste.
“Hampir semua poin keluarga zero waste sudah saya lakukan. Mulai dari belanja menggunakan kantong plastik, membuat biopori, pengumpulan jelantah, pemilahan sampah rumah tangga hingga sosialisasi tentang keluarga zero waste,” ujar puteri psangan Bapak Era Hari Mudji dan Ibu Erna Triningsih ini.
Pewarta: Fatih Abdul Aziz
Penyunting: Mochamad Zamroni
Nama:Elvina Ailsha Hayyu Veronica
No.Peserta: 66
Dari SDN Kaliasin 7
Judul Proyek Saya
“Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”
Semangat terus untuk Sarlita dalam mengolah tanaman Lidah Buaya menjadi Aloevera.
Salam Bumi Pasti Lestari
Salam Zero Waste
Hijaukan Bumiku
Nama:Filzah Putri Naraya
No.Peserta: 68
Dari SDN Kaliasin 7
Judul Proyek Saya
“Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna”
Semangat ya… Dalam memelihara bumi, ayo bersama sama menjaga dan merawat bumi kita….
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek: “Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna”.
Selamat buat Sarlita Zahra yang telah membudidayakan tanama lidah buaya dan sudah mengolahnya menjadi produk unggulan… Terus berkarya dan berinovasi untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih…
STAY AT HOME
SALAM BUMI PASTI LESTARI
ZERO WASTE SELALU
CINTAI LINGKUNGAN
Nevan Azka Fiardy
Sdn Kaliasin 1 Surabaya
No peserta 93
Semangat sarlita .. tanaman ini kaya manfaat
Semoga produknya banyak diminati oleh masyarakat ya
Nama:Acha A’isy Saarah
Asal sekolah:SDN Margorejo1
No:136
Proyek:Kobilak(kopibijisalak)
Semangat terus ya buat masa depan Bumi.
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek: “Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna”.
Selamat buat Sarlita Zahra yang telah membudidayakan tanama lidah buaya dan sudah mengolahnya menjadi produk unggulan… Terus berkarya dan berinovasi untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih…
STAY AT HOME
SALAM BUMI PASTI LESTARI
ZERO WASTE SELALU
CINTAI LINGKUNGAN
Hebat sekali Kakak tolong aksi lingkunganya di kembangkan lagi ya kak
Nama : Najwa Almira Salsabila
Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
No Peserta : 234
Proyek Ling : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa
Sangat menginspirasi proyek Kak Sarlita, yaitu mengolah Aloevera menjadi sabun muka. Karena biasanya Aloevera hanya dijadikan makanan dan minuman saja.
Semangat terus ya Kak 😊
Salam Bumi 🌍 Pasti Lestari 🌲🌳
Rr. Almira Nur Aqiila Salsabilla
No. Peserta: 304
SDN Pacarkeling V/ 186 Surabaya
Pemanfaatan sampah dari yg tidak berguna menjadi sesuatu yg berguna.
Semangattttt kakak. Sangat menginpirasi.