Adhigana Romzi Prawira, Olah Handuk Bekas Untuk Pot
Bingung dengan pemanfaatan handuk bekas yang sudah tidak digunakan lagi? Cara yang dilakukan oleh Adhigana Romzi Prawira, siswa SDN Kandangan II Surabaya ini bisa menjadi alternatif. Pastinya jangan buang handuk bekas itu ke tempat sampah. Jangan juga buang handuk bekas itu ke sembarangan tempat.
Di tangan kreatifnya, handuk bekas diolah menjadi barang bermanfaat dengan plus bernilai seni. “Saya memanfaatkan handuk bekas yang sudah tidak digunakan untuk pot tanaman yang cantik,” kata Adhigana Romzi Prawira, peserta Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020.
Untuk menjadi pot tanaman, tentunya handuk bekas diolah terlebih dahulu untuk bisa difungsikan sebagai pot tanaman. “Sebaiknya handuk bekas yang diolah adalah handuk yang sudah robek atau tipis,” tambah siswa kelahiran Surabaya, 18 Juni 2009 ini.

Langkah yang dilakukan untuk pengolahan handuk bekas menjadi pot tanaman sangat mudah. “Pertama, kita buat adonan semen lalu celupkan handuk ke dalam adonan semen hingga merata,” terang siswa yang tinggal di Jalan Tengger Raya V/24 B Surabaya ini.
Langkah kedua adalah mengangkat handuk dan taruh ke cetakan. “Cetakannya bisa menggunakan potongan pipa, kaleng atau barang lainnya. Setelah itu dikeringkan dalam waktu 1 – 3 hari,” tambah penghobi sepak bola dan bersepeda ini.
Setelah kering, untuk tahap selanjutnya dipoles semen lagi biar lebih kuat. “Dan dikeringkan lagi. Setelah kering, baru kemudian dilakukan pengecatan dengan warna yang kita suka lalu dikeringkan,” tutur putra pertama pasangan Rochmad Isnaini dan Andika Prastina ini.

Dari target awal proyek yang hanya memproduksi 50 pot tanaman, Gana sudah berhasil memproduksi 135 pot. “Saya telah mengolah 55 handuk bekas dan 30 botol plastik bekas untuk produksi 135 pot ini,” ujar Adhigana Romzi Prawira, yang bercita-cita menjadi dokter ini.
Pot-pot berbahan handuk bekas dan adonan semen yang diproduksi Gana itu ada yang dijual. Ada juga yang diberikan kepada tetangga sekitar rumahnya. “Saya sudah berhasil menjual 30 pot. Saya juga sudah membagikan 55 pot gratis kepada tetangga dan yang menyumbang handuk bekas,” jelas Adhigana Romzi Prawira.
Gana kerap mendapati kendala dalam proses pengolahan handuk bekas menjadi pot cantik. “Saya sering merasakan kaku pada tangan bila terlalu lama bersentuhan dengan adonan semen. Sebab, saya biasanya lebih leluasa tidak memakai sarung tangan saat produksi,” terang Adhigana Romzi Prawira. Selesai produksi, Gana biasanya langsung cuci tangan.

Sementara itu, selain handuk bekas, daster atau baju bekas juga bisa digunakan untuk bahan pembuatan pot dengan adonan semen. “Bila kita membuang sampah berbahan kain itu ke tanah atau saluran air, maka akan butuh ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai secara alami,” pungkas Adhigana Romzi Prawira.
Penulis: Mochamad Zamroni
Nama:Elvina Ailsha Hayyu Veronica
No.Peserta 66
Dari SDN Kaliasin 7
Judul Proyek Saya
“Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”
Tetap Semangat💪👍….ya Adhigana Romzi untuk mengolah Handuk bekas Menjadi pot Tanaman….Sukses terus….👌👌👍
Nama:Acha A’isy Saarah
Asal:sdn margorejo1
No:136
Proyek:Kobilak
Bagus,semangat terus ya
Nama: Filzah Putri Naraya
Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
No.peserta: 68
Judul proyek: Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
Wah kreatif sekali, lanjutkan yaaa…. Semangat..
Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
No peserta:72.
Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.
Wah hebat ya proyek teman yang satu ini…yang selama ini handuk bekas hanya bisa dibuang ditempat sampah bisa dijadikan pot bunga…baru kali ini ada pot yang bahan bakunya dari handuk bekas… Sungguh saya salut dan terinspirasi sama yang satu ini… Semoga bisa dikasihkan contoh anak-anak yang lain jika tidak semua sampah hanya bisa dibuang saja tapi bisa dimanfaatkan terus berkarya ya Adhigana… Semoga sukses terus… Amin
Nama: Pertiwi Eka Putri Handayani
Sekolah: SDN Tanah Kalikedinding 1/251 Surabaya
No peserta: 274
Judul proyek: Budidaya Kelor Magic di Lahan Sempit
Hebat…👍 Kreatif 🧠, tetap produktif selama pandemi Covid 19, bisa dijadikan sebagai contoh untuk mengisi waktu luang saat #dirumahaja 😉😄