Finalis Puteri LH 2020 Estetia Ungkap Minat Masyarakat Surabaya Terhadap Produk Minuman Saset

Finalis Puteri Lingkungan Hidup 2020 Estetia Mustika Shani dari SMPN 61 Surabaya melakukan riset terhadap minat masyarakat Kota Surabaya terhadap minuman berkemasan saset. Dalam risetnya ini, Estetia mengambil sampel dari 5 warung kopi yang diadopsinya di wilayah barat Surabaya.

“Dari 5 warung kopi adopsi saya untuk riset ini terkumpul jumlah saset sebanyak 3,390 kg atau 2.017 saset. Minuman bermerk Good Day Freeze menempati peringkat pertama yang paling banyak dikonsumsi dengan prosentasi sebanyak 15,04%,” kata Estetia Mustika Shani, setelah melakukan perekapan di pelataran rumahnya, Minggu (12/7/2020).

Selanjutnya, peringkat kedua produk minuman berkemasan saset yang paling banyak dikonsumsi masyarakat yang umumnya adalah lelaki melalui warung kopi di Surabaya adalah Nutrisari sebanyak 13,66%. 

“Peringkat ketiga adalah adalah Milo dengan 10,11%. Sedangkan Pop Ice pada peringkat keempat dengan 9,37%,” terang Estetia, yang melakukan riset ini bersama kakaknya, Puteri Lingkungan Hidup 2019 Erina Maula Hassya.

Estetia sedang menyortir saset kemasan minuman dari warung adopsinya

Produk kemasan saset yang lainnya menurut Estetia adalah White Coffe dengan 6,8%, Extra Joss dengan 6,14%, Good Day Cappucino 4,89%, Chocolatos dengan 4,52%, Teh Tarik dengan 3,9%, dan Dancow dengan 3,83%.

Estetia menjelaskan bahwa produsen minuman kemasan saset itu adalah PT Santos Jaya Abadi dengan produk Good Day Freeze, Good Day Cappucino, dan Fressco. PT Nutrifood Indonesia dengan produk Nutrisari. PT Nestle dengan produk Dancow dan Milo. PT Forisa Nusa Persada  dengan produk Pop Ice dan PT Java Prima Abadi dengan produk White Coffee.

Pengolahan sampah saset menjadi beragam produk anyaman menjadi proyek lingkungan hidup yang dijalankan oleh Estetia sejak Januari 2020. Saat School From Home (SFH) yang dijalaninya sejak Maret, dia terus melakukan aksi pengembangan proyeknya setiap hari. Jumlah saset yang berhasil dikumpulkan oleh Estetia sejak Januari 2020 sebanyak 58,121 kg atau sebanyak 34.595 saset.

Lebih lanjut, Estetia berharap bahwa produsen mulai memikirkan rencana penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan. “Setidaknya dengan menyediakan kemasan yang bisa didaur ulang secara industri. Sebab, saat ini kemasan saset itu tidak bernilai ekonomis dan susah didaur ulang secara industri,” pungkas Estetia Mustika Shani.

Penulis: Mochamad Zamroni

15 thoughts on “Finalis Puteri LH 2020 Estetia Ungkap Minat Masyarakat Surabaya Terhadap Produk Minuman Saset

  • Juli 13, 2020 pada 11:29
    Permalink

    Terima kasih banyak untuk Tunas Hijau yang telah memberikan apresiasi kepada saya. Kedepannya akan lebih semangat lagi. Semoga langkah yang saya ambil ini bisa lebih bermanfaat untuk kelestarian bumi tercinta dan kehidupan di masa yang akan datang Aamiin🥰🤲👌

    Balas
  • Juli 14, 2020 pada 09:46
    Permalink

    Nama:Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.Peserta 66
    Dari SDN Kaliasin 7

    Judul Proyek Saya
    “Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna”

    Tetap Semangat ya kak Estetia dalam mengolah minuman Saset dan diolah menjadi barang yang lebih berguna…💪💪👍👍…Semangat dalam melestarikan lingkungan…👌👌👌

    Salam Bumi Pasti Lestari…
    Salam Zero Waste….
    Hijaukan Bumiku….

    Balas
  • Juli 14, 2020 pada 09:57
    Permalink

    Nama: adya rezky mulya dewa
    No peserta: 183sd
    Sdn kedinding 1/251 sby

    Ayo semangat mbak kita sama sama mengumpulkan sehingga kita bersama bisa emnelamatkan bumi

    Balas
    • Juli 14, 2020 pada 10:44
      Permalink

      Nama : Fernanda Nova Adrian
      No. Peserta : 09
      SMP Negeri 18 Surabaya
      Judul Proyek saya : “ASEREHE”
      (Aksi Sereh Hebat)
      Luar biasa kak Estetia, sebuah kegiatan yang patut dicontoh untuk melestarikan lingkungan. Karena sekarang ini banyak sekali dijual minuman saset, tetapi kak Estetia bisa memberikan contoh bagaimana cara mengolah sampah dari minuman saset menjadi barang yang lebih berguna.
      Tetap semangat dalam melestarikan lingkungan kak…

      Balas
    • Juli 14, 2020 pada 11:15
      Permalink

      Nama: Muhammad Ilham
      Asal: SMPN 35 SURABAYA
      No Urut: 99
      Proyek: ES CREAM KELOR

      Selamat buat Estetia Mustika Shani semoga selalu semangat, dan insyaallah jika Allah mengizinkan kamu akan menjadi pemenang, semangat😁💪

      Balas
      • Juli 15, 2020 pada 11:32
        Permalink

        Nama : Najwa Almira Salsabila
        No. Peserta : 234
        Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
        Proyek Ling : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

        Permasalahan pemakaian kemasan plastik memang menjadi dilema. Karena untuk memakai kemasan yang ramah lingkungan memang harga lebih mahal, sedangkan produsen harus menjual produknya dengan harga terjangkau konsumen.
        Semoga permasalahan sampah plastik ini bisa ditemukan win-win solution. 🙏
        Semangat terus berkarya ya Kak Estetia.😊

        Salam Bumi 🌍 Pasti Lestari 🌳🌲☘🌿

        Balas
  • Juli 14, 2020 pada 10:08
    Permalink

    Nama: Zaskia Olivia Putri
    No.peserta: 428
    Judul Proyek: budidaya maggot bsf

    Kerenn,sudah membantu mengolah sampah plastik menjadi lebih bermanfaat,semoga adanya program tunashijau ini semakin banyak yang sadar akan kepentingan zerowaste dan mengolah sampah jadi lebih berguna👍

    Balas
  • Juli 14, 2020 pada 10:19
    Permalink

    NAma: Adya rezky mulya dewa
    Sekolah :sdn tanah kali kedinding1/251 sby
    No peserta: 183 sd
    Judul proyek: tas daur ulang karung beras
    Ayo semangat mb kita sama”mengola dan mengumpulkan sampah yang sudah tidak terpakaai menjadi barang yg berguna dan dapat menyelamatkan bumi kita tercinta
    Salam bumi lestari

    Balas
    • Juli 14, 2020 pada 15:09
      Permalink

      Nama : Nisrina Bilqis
      Sekolah : SMPN 6 Surabaya
      No. Peserta : 354
      Proyek : ShantiQ (Sampah Cantiq)

      Sebenarnya keadaan lingkungan disekitar kita, di Indonesia ini cukup miris. Penggunaan plastik, serta sampah lainnya sangat banyak dan menumpuk. Semoga dengan adanya program pangeran dan puteri lingkungan hidup ini masalah lingkungan yang ada di lingkungan kita bisa berkurang atau bahkan tidak ada. Semangat terus untuk semua finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020, mari kita bersama melawan masalah lingkungan di sekitar kita!!

      Balas
  • Juli 14, 2020 pada 10:52
    Permalink

    Nama: Naura Zhalfa Khairun Nisa’
    Nomor: 472
    Asal sekolah: SMPN 16 Surabaya

    Assalamualaikum wr.wb
    Proyek yang dibawakan Estetia sangat bagus! Dengan mengkreasikan sampah-sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Semangat terus untuk Estetia dalam menjalankan proyeknya!
    Salam bumi pasti lestari🌏
    Wasalamualaikum wr.wb

    Balas
  • Juli 14, 2020 pada 16:02
    Permalink

    Nama : Archie Rahadian Muhammad
    Asal Sekolah : SMP Negeri 61 Surabaya.
    No. Peserta :177
    Proyek saya adalah Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Budidaya TOGA.

    Semangat Estetia semoga sukses ya 😄 agar bisa tercapai cita cita kamu. Semangat selalu😄

    Balas
  • Juli 14, 2020 pada 21:37
    Permalink

    Nama : Nafisa Kayzura Anwar
    Dari : SDN Manukan Kulon 2/499 Surabaya
    No peserta : 130
    Judul Proyek : Pembuatan minuman synomku dari tanaman herbal kunyit.
    .
    Produsen harus bertanggung jawab thd sampah yg mereka hasilkan dr produk yg mereka buat. Dan juga perlunya aturan dan strategi yg tepat dari kementrian perindustrian untuk meminimalisir potensi sampah sachet.
    Semangat kak estetia semoga sukses selalu…🙏🔥💚

    Balas
  • Juli 16, 2020 pada 17:06
    Permalink

    Nama : Keysha Eka Nalika Fibrianti
    Asal Sekolah : SMPN 11 SURABAYA
    No Urut : 36
    Judul Proyek : Puding Daun Kelor

    Assalamualaikum,
    Salam bumi pasti lestari,
    Wah semoga dengan adanya proyek estetia ini bisa mengurangi sampah sachet yang terbuang begitu saja dan tidak diolah, dan juga menginpirasi kepada orang orang bahwa sampah sachet bisa dijadikan benda yang sangat unik.

    Sekian dari saya,
    Wassalamualaikum wr wb

    Balas
  • Agustus 1, 2020 pada 22:45
    Permalink

    Nama: Adhigana Romzi Prawira
    Asal sekolah: SDN Kandangan 2
    Proyek: daur ulang handuk bekas menjadi Pot Bunga
    No Peserta: 75

    Wow Kak Tia emang keren, patut di contoh dan menginspirasi kita semua
    Yuk terus peduli lingkungan

    Balas
  • Maret 31, 2021 pada 18:57
    Permalink

    Anindyta Puspa Amelia
    SDN Semolowaru 1/261
    No peserta 408
    Semangat kak Tia perlu kita contoh
    Salam Bumi lestari

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *