“Climate Action on Pandemi” Melesat di SMPN 12 Surabaya

School From Home tidak berarti pengelolaan lingkungan hidup di sekolah berhenti. Seperti yang dilakukan di SMPN 12 Surabaya yang dikepalai oleh Elly Dwi Pudjiastuti. Di sekolah yang berlokasi di Jalan Ngagel Kebonsari 1 ini, taman pagar atau wall garden menjadi asri dan keren.

Taman pagar ini menghiasi lantai 2 dan 3 gedung depan sekolah sebelah utara. Pasalnya, di bagian itu sinar matahari bersinar cukup di seluruh bagian pagar kedua lantai itu. Tunas Hijau ID terkejut mendapatinya saat evaluasi lapangan Surabaya Eco School 2020 di sekolah ini, Kamis (1/10/2020).

Wall garden di gedung depan sebelah utara SMPN 12 Surabaya

Elly Dwi Pudjiastuti, Kepala SMPN 12 Surabaya, kepada Tunas Hijau ID menjelaskan bahwa wall garden itu sebenarnya sudah lama ada. “Sebelum pandemi tidak terawat. Saat pandemi kami seriusi merawatnya dan jadi bagus,” kata Elly Dwi Pudjiastuti.

Di sekolah ini, seluruh karyawan kebersihan juga tidak diperkenankan bermalas-malasan meskipun tidak ada belajar-mengajar di sekolah. “Sejak beberapa hari lalu, selesai menyapu, seluruh karyawan kebersihan mengeruk endapan saluran air di sekitar sekolah,” ujar Elly yang dibenarkan Imam Nawawi, salah satu karyawan kebersihan sekolah ini.

Begitu tuntas dengan pengerukan endapan saluran air di sekitar sekolah, menurut Kepala SMPN 12 Surabaya Elly Dwi Pudjiastuti, pengerukan endapan akan dilanjutkan dengan saluran di dalam sekolah. 

Pemadatan dan pelembaban sampah organik, yang kebanyakan dedaunan kering, di rumah kompos SMPN 12

Pengolahan sampah organik juga diseriusi selama pandemi di sekolah ini. Rumah kompos, yang letaknya di pekarangan belakang sekolah, dioptimalkan pengoperasiannya.

“Semua sampah organik hasil penyapuan karyawan kebersihan dikumpulkan dalam bak sampah dan diolah di rumah kompos ini,” ujar Elly saat di rumah kompos bersama beberapa guru pembina Surabaya Eco School, Tunas Hijau ID dan karyawan kebersihan.

Tunas Hijau ID pun lantas mengajak mereka mengefektifkan proses pembusukan pengolahan sampah organik di rumah kompos itu. Caranya, dengan memadatkan tumpukan sampah organik di kedua bak itu. Selanjutnya, pelembaban dilakukan dengan penyiraman. 

Proses pengeringan biji/buah pohon trembesi. Pembibitan pohon trembesi siap dilakukan di SMPN 12 Surabaya

Pembibitan pohon trembesi juga sudah dimulai di SMPN 12 Surabaya. Aksi yang dilakukan untuk realisasi pembibitan trembesi ini adalah pengumpulan buah/biji yang jatuh di bawah pohon trembesi di sekolah. Pengeringan mulai dilakukan sejak beberapa hari lalu.

Penulis: Mochamad Zamroni

3 thoughts on ““Climate Action on Pandemi” Melesat di SMPN 12 Surabaya

  • Oktober 1, 2020 pada 17:16
    Permalink

    Alhamdulillah. Sebagai Guru dn juga Warga SMP Negeri 12 Surabaya, Saya bangga punya Lingkungan Sekolah yg Asri hijau Rindang dn Bersih dn luas sehingga kami bisa memberikan pelayanan dn membuat Anzk2 betah dn nyaman di sekolah.dll. terima kasih utk Ibu Elly sbg Kepala Sekola yg terus mendukung penuh program dagi Tim Eco dn Semua Tenaga Kebersihan yg kerjasama dgn baik. Smg SMP N 12 kedepansmkin Dicintai dn Sukses. Salam .

    Balas
  • Oktober 6, 2020 pada 15:18
    Permalink

    LUAR BIASA , APA YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH TIM LINGKUNGAN DI SMPN 12 INI PATUT DIAPRESIASI. TERUS BERKARYA MESKI DALAM KONDIDI PANDEMI COVID-19. SEMOGA HAL INI MENJADI MOTIVASI DAN INSPIRASI SEKOLAH LAINYA

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *