Pembina Pangput LH 2020 Bersihkan Pesisir Tambak Wedi Bersama Keluarga
Bersih-Bersih Pesisir Tambak Wedi, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, kembali digelar oleh Tunas Hijau. Aksi ketiga pada pandemi COVID-19 ini digelar Minggu (18/10/2020) pagi.
Seperti halnya dua aksi sebelumnya, aksi ketiga ini juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang sangat ketat. Yaitu, jumlah peserta yang dibatasi hanya 50 orang, keharusan selalu mengenakan masker selama berkegiatan dan jaga jarak minimal 1 meter antar peserta.
Aksi ketiga ini digelar khusus untuk guru-guru pembina pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020. Banyak di antara peserta yang mengajak serta keluarganya. Di antaranya Indayati, guru pembina SDN Kedung Cowek I. Guru yang sedang hamil 7 bulan ini mengajak suami dan putrinya, Athaya Khansa Aqilah Mahmud, finalis puteri lingkungan hidup 2020.

Ahmad Effendi, guru pembina SDN Banyu Urip III, juga hadir dengan istri dan kedua anaknya. Andajani, guru pembina SMPN 40, hadir dengan kedua anaknya. Suci Alima, guru pembina SMPN 26, hadir dengan suami dan kedua anaknya. Shanty Sri Rejeki, guru pembina SDN Airlangga I, hadir dengan kedua anaknya.
Faizah Hanun, siswa kader SMPN 12, hadir dengan ayahnya. Dian Rahmawati, guru pembina SMPN 19, hadir bertiga dengan anak dan menantunya. Uniknya, Dian Rahmawati memulai aksi bersih-bersih pukul 05.00 – 06.00 WIB, sebelum peserta yang lainnya datang. Dian dan keluarganya berhasil mengumpulkan sampah non organik sebanyak 5 karung.
Kepala SMPN 22 Surabaya Yulia Krisnawati nampak ikut serta aksi bersih-bersih ini. Yulia ikut serta bersama beberapa guru pembina lingkungan hidup sekolahnya. Guru pembina SDN Wonorejo I nampak hadir beberapa dengan membawa beberapa karung sampah berwarna hijau.
Kris Prasutyawati dan Fifitri Aroziq Al An Fani, keduanya guru pembina SDN Pakis III Surabaya, bersama Janny Mudjijanto, pembina SDN Tanah Kalikedinding I, menjadi peserta yang ikut aksi bersih-bersih ini tiga kali berturut-turut setiap pekannya.
Aksi yang digelar selama 60 menit ini berhasil mengumpulkan sampah non organik sebanyak 3/4 truk. Sampah-sampah itu selanjutnya dikirim ke tempat pengolahan sampah akhir (TPA) Benowo.
Penulis: Mochamad Zamroni
Alhamdulillah, In Syaa Allah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Setiap pekan dibersihkan, setiap pekan sampahnya diangkut, suatu saat akan bersih kembali. Kesadaran masyarakat pun akan makin meningkat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat khususnya pantai pesisir mangrove Suramadu. Sebagai pengabdian lingkungan harus tetap semangat, tetap peduli, tetap beraksi.
Hanya kesabaran dan ketekunan yang ikhlas akan berbuah manis, semua yang dilakukan tanpa pamrih kecuali menyelamatkan bumi karena rindho Allah swt. 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nama : Syahrozatin Humayroh
Nomor peserta : 236
Asal sekolah : SMPN 34 Surabaya
Judul proyek : budidaya tanaman kangkung hidroponik
Alhamdulillah, lingkungan bisa menjadi lebih bersih.