Pemenang Scroll of Honour-UN Habitat Takjub Kehebatan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempertemukan pemenang Scroll of Honour-UN Habitat dengan para Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020 di Balai Kota Surabaya, Senin (5/10/2020). Saat itu, para pemenang Scroll of Honour itu sangat takjub dengan prestasi dan project yang telah dilakukan oleh anak-anak Kota Surabaya ini.
Awalnya, Presiden Tunas Hijau Surabaya Mochamad Zamroni menjelaskan satu persatu karya dan project Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup itu kepada para tamu dan para pemenang itu. Ia menjelaskan tentang bagaimana anak-anak kecil itu terus berupaya menciptakan aksi-aksi peduli lingkungannya masing-masing setiap harinya.
“Jadi, tadi saya jelaskan bahwa anak-anak Surabaya ini secara berkelanjutan dan terus menerus melakukan aksi-aksi yang peduli terhadap lingkungannya. Bahkan, aksi mereka itu sangat terukur,” kata Zamroni ditemui usai bertemu Wali Kota Risma dan para pemenang itu.
Pada kesempatan itu, tidak hanya dijelaskan tentang ide dan project mereka, tapi juga ditunjukkan hasil dari aksi nyata mereka dalam menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungannya. Salah satu yang dipamerkan kala itu adalah tanaman kelor, tas daur ulang dan beberapa barang lainnya yang merupakan hasil dari project nyata mereka.
“Jadi, mereka ini tidak hanya berbicara di tataran ide, namun langsung eksekusinya di lapangan nyata dan ada,” ujarnya. Oleh karena itu, para pemenang Scroll of Honour itu langsung menyemangati mereka. Sebab, dia sadar sudah tua dan sudah banyak hal yang dia lakukan untuk mempersiapkan lingkungan ini.
“Mereka memberikan pesan kepada Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup itu untuk selalu semangat dan terus peduli lingkungan. Salah seorang pemenang juga meminta Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup itu menghimpun anak-anak se-usia mereka untuk terus peduli terhadap lingkungannya masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Dubes Mexico untuk Indonesia Armando Gonzalo Alvares Reina kagum dengan prestasi dan project mereka. Sebab, mereka masih muda tapi sudah peduli lingkungan.
“Congratulation, kamu hebat. Anak-anak muda sudah bisa berbuat banyak untuk lingkungan. Sementara yang tua aja masih kadang merusak. Jadi tolong diingatkan juga untuk yang tua,” katanya kepada anak-anak itu.
Project adopsi warung kopi dan pengolahan sampah saset yang dilakukan oleh Estetia Mustika Shani, Puteri Lingkungan Hidup 2020 dari SMPN 61 Surabaya, juga mendapat masukan berharga dari para peraih penghargaan UN Habitat itu. Yaitu meminta para pemilik/penjual warung kopi untuk mengumpulkan ampas kopinya untuk diolah oleh Estetia menjadi kompos atau manfaat lainnya.
Penulis: Mochamad Zamroni