SDN Babat Jerawat II Datangi Rumah Siswa Untuk Realisasikan Keluarga Sadar Iklim

Surabaya Eco School 2020 mewajibkan realisasi keluarga sadar iklim untuk mengawal isu lingkungan internasional yaitu climate change. Namun beberapa sekolah terkendala menyampaikan informasi kepada siswa untuk merealisasikan keluarga sadar iklim. SDN Babat Jerawat II Surabaya mempunyai strategi khusus untuk merealisasikan keluarga sadar iklim.

Menurut Dhevy Chandra, guru koordinator Surabaya Eco School SDN Babat Jerawat II, banyak siswanya terkendala gawai yang mumpuni. “Ketika jam kerja, gawai mereka dibawa oleh orang tua. Siswa kesulitan merealisasikan tanpa pendampingan dari sekolah,” ujar Dhevy Chandra kepada Tunas Hijau saat pembinaan dan evaluasi lapangan Surabaya Eco School 2020, Rabu (14/10/2020).

Dhevy saat mendatangi rumah siswa untuk sosialisasi keluarga sadar iklim Surabaya Eco School 2020

Dhevy pun mempunyai inisiatif untuk melakukan kunjungan langsung ke rumah siswa untuk merealisasikan keluarga sadar iklim. Ia mengunjungi rumah siswa yang jaraknya tidak jauh dari sekolah. Menurutnya cara tersebut efektif untuk merealisasikan keluarga sadar iklim dengan berbagai poin-poin perilaku serta aksi nyata.

Total ada 5 keluarga yang berhasil didatangi oleh Dhevy untuk sosialisasi. Meskipun sedikit SDN Babat Jerawat II Surabaya berhasil merealisasikan tantangan Surabaya Eco School 2020. 

“Saya berikan penjelasan kepada mereka mengenai apa yang harus dilakukan untuk realisasikan keluarga sadar iklim dari 5 keluarga siswa Alhamdulillah 2 yang melakukan secara aktif dan konsisten,” ujar Dhevy. Selain keluarga siswa, semua guru juga diwajibkan untuk merealisasikan poin-poin keluarga sadar iklim.  

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Penyunting: Mochamad Zamroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *